10 STEPS TO... [finished]

10 Steps To Keep Your Boyfriend

Kisahnya, Ellie ini selalu sendiri sejak kelas satu. Kenapa? Karena ia cinta buta pada Park Chanyeol sang idola sekolah. Berusaha ingin mendekati sang pujaan, Ellie malah mendapati dirinya terjebak dalam persahabatan-jadi-cinta dengan sang pemuda kutu buku yang sudah bermetamorfosis menjadi 2nd school-idol, Byun Baekhyun. Kisah cinta mereka, kemudian berlanjut sampai di Universitas. Nah, dengan ketenaran Baekhyun sekarang ini, bagaimana Ellie akan menjaga lelakinya?

.

.

.

Step 1: Keep Your Eyes On Him

Badai salju malam tadi membuat pagi berubah jadi sedikit membekukan. Kebanyakan orang mungkin lebih memilih untuk menggulung diri di balik selimut dengan penghangat ruangan. Tapi kesibukan lain sudah tampak di tengah Universitas Seoul. Tepatnya, di gedung fakultas Science and Technology, kesibukan tampak begitu nyata kala di beberapa titik, terlihat segerombolan mahasiswa sibuk dengan urusan masing-masing.

Sebagian besar berdiskusi tentang kelas atau tugas, sebagian lain membuang waktu hanya untuk merencanakan kemana mereka akan pergi setelah kelas berakhir, dan sebagian kecil lain lebih tampak sibuk memperhatikan kesibukan teman-teman mereka tanpa mencari kegiatan berarti.

"Ya, seperti itu caranya, kau mengerti sekarang 'kan?" husky milik seorang Byun Baekhyun terdengar merambat di udara. Ah, ia sedang menjelaskan pelajaran pada beberapa orang yang sudah pasti teman sekelasnya. Pemuda Byun ini masih mengukir prestasi ternyata.

Di depannya, beberapa orang tampak mengangguk-angguk mendengar penjelasannya yang sudah setara dengan dosen universitas. Lalu jemari salah seorang dari mereka menunjuk ke arah lembar lain.

"Ah, ya Baekhyun, aku mengerti. Lalu bagaimana dengan—"

"Baekhyun-ah! Baekhyun! Baekhyun! Baekhyun!" sopran seseorang menginterupsi. Baekhyun yang sedari tadi memasang wajah serius bak presiden memikirkan nasib negara, segera mengangkat wajahnya, senyum langsung terukir di paras tampan pemuda itu walau pemilik suara masih beberapa meter jauhnya.

"Ellie!" pemuda itu hampir-hampir memekik. Gadisnya, Ellie Kim—yang dengan keberuntungan paling tidak masuk akal bisa masuk di fakultas Broadcasting itu—berlari ke arahnya, dengan ransel besar yang ikut memantul-mantul dan rambut pendeknya yang kini acak-acakkan.

Paham jika gadis itu akan menghambur ke pelukannya, Baekhyun cepat-cepat meninggalkan sejenak kertas di pangkuannya, berdiri untuk menyambut pelukan Ellie yang selalu jadi penghangat baginya di tengah musim dingin.

"Baekhyun!" Ellie berteriak sekali lagi sebelum tubuhnya benar-benar menghantam Baekhyun, merangkul pemuda itu erat hingga terhuyung mundur beberapa langkah.

"Aku rindu padamu Baekhyun!" tanpa tahu malu—dan memang tak pernah punya malu—Ellie berucap cukup keras. Meski begitu sering mendengar kalimat itu keluar dari mulut seorang Ellie, Baekhyun tak pernah bosan, jantungnya bahkan masih bergedup tak karuan kala mendengar ucapan Ellie yang lebih sering terdengar berlebihan di telinga orang lain.

Mereka bahkan tidak berpisah lebih dari sepuluh jam dan Ellie sudah berucap begitu heboh jika ia rindu pada Baekhyun. mungkin terdengar berlebihan, tapi Baekhyun suka. Karena ia tahu Ellie menyukainya lebih dari siapa pun.

"Aku juga rindu padamu, El. Kau ada kelas hari ini?" tanya pemuda itu membuat Ellie melepaskan pelukannya, menatap dengan sepasang mata jenakanya—yang entah mengapa di mata Baekhyun selalu tampak ceria—dan menggeleng.

"Tidak. Aku tidak ada kelas." sahutnya bangga. Alis Baekhyun kini bertaut. "Jangan bilang kau kena Semester Pendek lagi?" tebaknya—mengingat jika prestasi Ellie tak pernah membaik walau ia sudah berstatus sebagai kekasih mahasiswa paling pintar.