This Is Me !

174 13 8
                                    

Hi, namaku Yuki, ah ya...aku hanya seorang gadis biasa yang putus sekolah, tidak sampai lulus SMA aku sudah berhenti sekolah karena masalah keuangan keluargaku. Orang tuaku sudah tidak ada, tapi aku masih memiliki seorang kakak perempuan dan kakek yang saat ini tinggal bersama kakakku dan suaminya di Hokkaido. Ummm aku berjuang sendiri, hidup mandiri, bertahan sendiri....di Tokyo. Terdengar tragis ya?! Ah...jangan khawatir, itu bukan masalah buatku, aku sudah terbiasa dengan kehidupan seperti itu hahaha. Sekarang aku menikmati kehidupanku.

***

Siang yang terik dan panas seperti ini enaknya sih menikmati es krim semangka kesukaanku. Tapi aku harus keluar dari tempatku yang sejuk ini, ah tidak apa-apa, ini demi es krim semangka.

Cuaca memang sedang panas dan terik, tapi syukurlah, angin sejuk terus menemaniku selama aku berjalan menuju kios es krim yang berada di dekat stasiun kereta api yang kecil dan tua.

"Hmmm, panas!" gumamku sambil terus memperhatikan kios es krim yang sudah berada dipelupuk mata.

Aku harus memicingkan mataku dengan tanganku yang memegang dahi seolah-olah aku sedang melakukan gerakan "hormat" menggunakan tanganku, karena teriknya matahari.

POOOM! POOOM!

Aaah, rupanya ada kereta yang akan melewati rel ini. Aku segera menghentikan langkahku, dan membiarkan kereta lewat terlebih dahulu. Aku berdiri 6 langkah dari rel kereta api, berjaga jangan sampai aku terserempet kereta yang lewat. Ya aku harus memperhatikan jarakku dengan rel kereta api agar tidak terlalu dekat, karena tidak ada palang yang membentang, yang membatasi saat kereta akan lewat.

"Heee?! Sedang apa orang itu??" gumamku seketika saat melihat seorang pria dengan santainya berjalan menghampiri rel kereta.

"Apa dia tidak tahu kalau kereta akan lewat sebentar lagi???" gumamku.

Pria yang menggunakan topi, memakai masker hitam, jalan sedikit menuduk, dan....aaah ia menggunakan earphone ,gawat! Pantas ia tidak dengar suara kereta akan lewat.

"Gimana ini???" entah apa yang merasuki pikiranku saat itu. Kakiku bergerak, melangkah cepat, lebih tepatnya berlari menuju pria itu. Pria itu sepertinya belum menyadari keberadaanku yang sedang berlari menghampirinya, karena ia terus saja berjalan santai mendekati rel.

BRUKKK!

Aku mendorong pria itu hingga ia sedikit terpental menjauhi rel, ia terjatuh, begitu pula aku.

"HEI, APA-APAAN INI!!! APA YANG KAU LAKUKAN KEPADAKU???" pria itu berteriak kepadaku, dari sorot matanya aku bisa menebak kalau ia marah karena perbuatanku.

Aaaah, tapi aku lakukan itu demi keselamatan dia. "Hah?! Apa yang aku lakukan?? Aku menyelamatkanmu!!!" balasku setengah berteriak.

"Apa maksudmu???" tanya pria itu, kali ini ia tidak berteriak.

Aku segera meraih kedua earphone yang masih menempel manis di kedua telinganya, lalu melepaskannya.

"Lain kali kalau sedang berjalan, lihat lah sekitar, jangan hanya menunduk saja...lagipula kau menggunakan earphone, itu....sangat...berbahaya!" aku ngomel tidak karuan, tidak peduli siapa dia yang jelas aku mengomel layaknya seorang ibu kepada anaknya.

Don't Far Away [ Hiro MFS Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang