Before The Worst

53 7 16
                                    

Sudah sebulan Hiro atau rekan-rekannya tidak mengunjungi cafe. Terakhir aku bertemu dengan Hiro saat di pasar. Kemana Hiro ya ?

"Hhhhh...dia kemana sih??"

"Siapa???" tiba-tiba Shohei bertanya.

"Hee?! Sho?? Kau mengagetkanku!" ,dan kau merusak lamunanku.

"Mengagetkan? Aku dari tadi ada disampingmu, melihatmu melamun sambil menopang wajah seperti itu...kau tidak sadar aku ada disampingmu?"

GLEK!
Aku tidak sadar kalau Shohei ada disampingku dan memperhatikanku. Ya Tuhan, itu membuatku malu.

"Ah ya, kau memang tidak sadar!" ledek Shohei dengan kedua bola matanya yang memutar.

"Ya baiklah, aku memang tidak sadar kalau kau ada disitu dari tadi" jawaban pasrah.

Shohei terlihat menahan tawanya, seakan dia puas dengan pengakuanku. Shohei itu wajahnya sangat menjengkelkan jika seperti itu, aaarrghh!

"Hiro kan???" ,lagi-lagi Shohei mengoceh tanpa aba-aba.

"Apa? Siapa? Apa maksudmu?" ,kebiasaan Shohei adalah suka tiba-tiba berucap atau bertanya seperti itu, tanpa ada kata pembuka atau basa basi lebih dahulu.

"Yang kau lamunkan, kau tunggu-tunggu itu Hiro kan?"

Ah ya, dia berhasil menebaknya.

"Ummm ya begitulah!" ,aku mencoba bersikap tenang dan cuek.

"Sudah sebulan ya dia tidak kesini?! Kemana dia ya?" Shohei tiba-tiba bergumam.

"Apa dia menemukan cafe baru lalu ia dan teman-temannya beralih kesana" ,Shohei melirik usil kepadaku sambil menunjukkan senyum sudut bibirnya.

"Itu tidak benar!!!" ,aku sangat yakin kalau tuduhan Shohei tidak benar.

"Kau tahu darimana hah?" ,nada suara dengan wajahnya yang menantang dan tak mau kalah itu membuatku kesal.

"Hiro yang memberitahuku setiap kali mengirim pesan di WA, ia selalu berjanji akan datang kembali...." ,oh tidak, apa yang baru saja aku ucapkan?!

"Hee?! Di WA? Kalian sudah bertukar nomer ponsel??" ,kedua mata Shohei memicing kearahku.

Astaga, karena kesal dengan Shohei, aku sampai meracau seperti tadi. Aku segera membungkam mulutku rapat-rapat.

Ekspresi Shohei semakin tegang, tatapan matanya semakin tajam kearahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi Shohei semakin tegang, tatapan matanya semakin tajam kearahku. Itu membuat jantungku berdebar. Shohei memiliki tatapan mata yang sanggup membuat jiwaku bergetar. Astaga kenapa ia menatapku seperti itu?

"I-iya, aku dan Hiro sudah bertukar nomer ponsel...me-memangnya kenapa?" balasku hati-hati.

"Hmmm, cepat juga prosesnya!" celetuk Shohei lalu memalingkan wajahku dariku.

Don't Far Away [ Hiro MFS Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang