Just Breath

41 7 25
                                    

"Kau tidak sedang becanda kan, Hiro?"

"Apa aku terlihat seperti sedang becanda, hah?!"

Sekujur tubuhku merinding, perutku seperti sedang digelitik, perasaanku menjadi hangat sekaligus antusias.

"Aku orang terpenting di hatimu, bisa kau jelaskan lebih rinci...maksudnya apa?"

"Aku mencintaimu Yuki! Belum jelas juga?"

Aku melihat Hiro mendekati diriku yang sedang berdiri kaku seperti patung. Dekat, dekat dan semakin dekat. Sangat...sangat dekat.

Hiro berhenti tepat di hadapanku. Seketika itu pula nafasku terasa sesak. Tenggorokanku seakan gersang dan membutuhkan cairan, tapi saat aku akan menelan ludah entap mengapa rasanya sangat sulit.

Pergerakan yang sangat cepat, kedua tangan Hiro meraih kedua pundakku. Ia menarik tubuhku mendekati dirinya dan....

Chu ~

Seperti kilat!

Bibir lembut dan seksi Hiro mendarat di bibirku.

Hiro mengecup bibirku!

Demi apa, Hiro barusan mengecup bibirku?

"Kecupan bibirku mungkin bisa lebih menjelaskan maksudku!"

Hiro segera tersenyum setelah mengatakan itu. Senyuman lebar dan meluluh lantahkan pertahanan diriku.

Akhirnya aku bisa dengan lancar menelan ludahku.

"Ja-jadi, kau benar-benar mencintaiku?"

"Kamu masih bertanya???"

Hiro mengerutkan dahinya, dan gaya bicaranya kepadaku pun sedikit berubah, lebih seperti orang yang sudah sangat dekat.

"Lalu kenapa saat itu kau menyuruhku untuk berhenti berharap untuk mendapatkan cintamu? Kau pun tidak bisa berjanji kalau kau akan memberikan hatimu...kenapa?"

Hiro menghembuskan nafasnya perlahan, memejamkan kedua matanya sekejap.

"Sebenarnya saat aku mengatakan hal itu...hatiku ini sedang bimbang! Separuh hatiku merasa kalau aku mulai mencintaimu tapi separuh lainnya merasa kalau aku harus tetap fokus pada musikku..."

Hiro terdiam.

"Tapi pada akhirnya, tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan cinta ini...aku memang benar-benar mencintai gadis yang ada dihadapanku saat ini!"

Oh Tuhan!

Rasanya aku ingin pingsan.

Hiro mengatakan hal itu dengan suaranya yang lembut, ditambah dengan senyumnya yang manis.

"Yuki?!"

Hiro memanggilku!

Aku menatap Hiro. Tatapan pasrah. Karena aku tidak tahu harus bersikap seperti apa setelah semua yang baru saja terjadi padaku.

"Apa kamu mau menerima cintaku?"

GLEGARRR!!!
Bagai disambar petir rasanya.
Tapi ini rasanya sangat indah dan menyenangkan. Aku merasa terbang diatas langit yang saat ini sudah gelap karena sudah malam.

Hiro lalu meraih kedua tanganku. Ia menggenggamnya sambil perlahan mengusap-usap telapak tanganku.

Haaaah, kakiku rasanya lemah, aku merasa tak kuat berdiri karena sikap Hiro.

Don't Far Away [ Hiro MFS Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang