3.Pertemuan ketiga

3.1K 240 30
                                    

Mata milik Mira memincing tajam melihat orang-orang yang berjalan melewatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata milik Mira memincing tajam melihat orang-orang yang berjalan melewatinya. Beberapa orang melihatnya dengan bingung karena dia sendirian dan seperti sedang marah, tidak tau saja mereka kalau dia tidak marah atau merasa kesal karena yang sebenarnya terjadi adalah dia sedang bingung.

Hari ini sangat sial bagi Mira karena setelah bertemu dengan Indah dan Vina dia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman dan duduk. Sesaat kemudian dia merasa bahwa celananya basah dan dia tau kalau itu bukan karena kursi melainkan karena dia sedang menstruasi dan yang lebih parahnya dia memakai celana putih dan hanya memakai baju lengan panjang tanpa menggunakan jaket atau cardigan.

Sekarang ini dia sedang menunggu seseorang datang menjemputnya sekaligus membantunya, bukan Indah ataupun Vina yang dia hubungi melainkan kakak iparnya Afifah. Kakaknya bilang dia tidak bisa kesana karena sedang dalam perjalanan ke rumah orang tuanya yang berlawanan arah, namun dia bilang kalau sudah menghubungi temannya dan akan segera kesana untuk membantu Mira.

Tak lama datang seorang pria yang Mira kenal betul sebagai teman kakaknya datang dengan membawa paper bag yang dia yakin berisi pembalut, celana dalam, dan celana baru untuknya.
'Ngapain sih mas Juna nyuruh mas Haris yang nganterin? Aku kan jadi malu'

Setelah semakin dekat Mira bisa melihat ekspresi khawatir di wajah Haris, hingga akhirnya Haris berada didepannya.
"Maaf ya mas lama"

Mira menggelengkan kepalanya, justru dia sangat berterima kasih karna Haris sudah mau datang walaupun dia sedikit malu.
"Mira yang minta maaf karena udah ngerepotin mas Haris terus, padahal kan mas Haris pasti sibuk" ucap Mira merasa tak enak.

"Kamu gak pernah ngerepotin saya Mira, sekarang lebih baik kita cari toilet dan kamu pakai ini buat nutup celana belakang kamu"

Mira menatap tak percaya pada Haris yang melepas jaketnya.
"Nanti jaket mas Haris kotor dong"

"Gak masalah yang penting sekarang kamu harus merasa nyaman"

Mira kembali dibuat kagum oleh Haris, jujur saja dia tidak berekspektasi kalau Haris akan datang karena mereka bisa dibilang tidak pernah bertemu sejak sebulan yang lalu.

Mira pun berganti celana ditoilet Indomaret sementara Haris membeli jamu yang katanya bisa membantu meredakan rasa sakit saat datang bulan.
Mira pun keluar dengan celana bersihnya yang sekarang bewarna hitam, sepertinya Haris mampir ke rumahnya terlebih dahulu dan ibunya juga sudah mempersiapkan kebutuhannya sehingga Haris cepat menyusulnya.

Melihat Mira yang sudah keluar dia mengambil alih paper bag Mira dan menyerahkan sebotol jamu kemasan yang sepertinya sudah dibuka terlebih dahulu agar Mira tidak kesusahan membukanya.
Sungguh Haris ini tipe laki-laki yang act of service sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First and Second Love (Coming Soon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang