Lai Guan Lin - The Fight Started

1.4K 189 10
                                    

Five

Heol... Pemandangan ini yang sejak awal kukhawatirkan. Dan... Benar-benar terjadi seperti apa yang aku bayangkan.

Bola mataku bergerak ke kanan... Dan ke kiri...

Auhhhh ekspresi DongHyun bener-bener seakan menantang.

Disebelah kiri, DongHyun masih menatap Guanlin penuh tatapan menantangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebelah kiri, DongHyun masih menatap Guanlin penuh tatapan menantangnya. Beda dengan Guanlin yang sama sekali tak peduli. Ia masih teguh dengan wajah coolnya.

"DongHyun-aah," ucapku berusaha mencairkan suasana karena udara disini semakin terasa panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DongHyun-aah," ucapku berusaha mencairkan suasana karena udara disini semakin terasa panas... Namun belum sempat berkata lagi....

Ting tong ting tong~~

'heuh good timing! ' batinku bergembira.

Sset--

Tiba-tiba saja pergelangan tanganku sudah diraih oleh DongHyun. Kaget, aku pun reflek melihat kearah pergelangan tanganku. Tak lama aku mengalihkan pandanganku kearah DongHyun.

DongHyun menunjuk-nunjuk Guanlin penuh peringatan sama seperti apa yang dilakukannya kemarin sore.

Oh no, the real fight started..
•••
"Ahhh akhirnya makannnn, " keluhku sambil mengaduk-aduk kuah baksoku.

Toktok~

Seseorang mengetuk mejaku. Jelas aku mendongak karena penasaran.

"Can i seat here? " tanya cowok itu sambil membawa sepiring spagetti ditangannya.

"eh? Ehm.. Su.. Sure.., " ucapku kikuk bingung harus menjawab apa.

Sedetik kemudian akal sehatku kembali. 'Hah sudah gila kah aku?! Bisa-bisanya aku membiarkan Guanlin seorang bintang disekolah ini duduk satu meja denganku?! Sedangkan aku sedang menunggu DongHyun yang jelas-jelas membenci Guanlin. Ahhh eotteoke?! ' batinku menjerit.

"Y/n-aah---", "Ngepain nih anak disini?!" tanya DongHyun padaku.

"Ahm.. Duduk dulu deh..," ucapku sambil menepuk-nepuk kursi disebelahku. DongHyun duduk masih dengan muka yang sebal.

"Kita makan bareng aja ya, aku mohon jangan berantem," pintaku pada mereka berdua. Bagaimana lagi? Masa iya aku ngusir DongHyun yang jelas-jelas temanku. Lebih gila lagi kalo aku ngusir Guanlin yang jelas-jelas bintang sekolah ini. Bisa dinista sejuta fansnya.

Tanpa begitu memperdulikan mereka, aku melanjutkan makanku. Baru saja aku akan menyuapkan sesendok baksoku, tiba-tiba satu sendok spagetti muncul didepan mukaku. Tak hanya itu, dari sebelah kananku, satu sendok nasi goreng sudah disodorkan padaku. Ya, DongHyun dan Guanlin menyodorkan sesendok makanan mereka bersamaan.

"Ahh igemwoya.. (Ah.. ini apa-apaan sih..)" , aku mengeluh berharap mereka menghentikan sifat kekanak-kanakan mereka. Gimana gak kekanak-kanakan coba? Mereka melakukan hal itu sambil menatap sengit satu sama lain.

"Y/n-aah, aaaa," ucap DongHyun menyuruhku membuka mulutku namun matanya masih melotot tajam pada Guanlin.

Aku menatap DongHyun sahabatku. Aku tidak suka dengan keadaan ini. 3 tahun lalu dia terus berusaha menyatakan perasaannya padaku. Namun betapa kejamnya aku terus berpura-pura tidak mengetahuinya. Bahkan sekarang dia mulai berterus terang, setidaknya aku harus membuatnya sedikit lega bukan? Aku memakan suapan dari sendok DongHyun.

"Sudah kan? Aku sudah memakannya DongHyun, sekarang berhentilah melotot pada Guanlin seperti itu," ucapku lembut pada DongHyun, "ehm, sorry Guanlin aku tidak bisa memakan suapanmu, ehmmm aku.. tidak begitu suka spagetti."

Guanlin hanya menaikan bahunya dan memakan spagettinya. DongHyun tersenyum miring. Huft, aku tidak boleh membiarkan ini terus terjadi, rasanya sangat canggung sejak DongHyun mulai terus terang dengan perasaannya...

"Apa kalian tidak bisa berhenti bertarung seperti itu?"

Mereka berdua berhenti makan dan menatapku. Aku menghela nafas dan menatap mereka bergantian.

"Arasseo (Baiklah)," ucap Guanlin. Mataku berbinar-binar mendengar ucapannya.

"Tapi sebagai gantinya, let's go in 3 dates with me," lanjut Guanlin dengan serius.

"Kalo gitu kamu juga harus kencan 3 kali sama aku Y/n-aah. Itu baru namanya adil!" DongHyun tak mau mengalah...

"It's okay... Setelah itu, kamu yang harus memilih salah satu diantara kita, gimana?" tanya Guanlin benar-benar tenang.

Hfttt, kupikir itu jauh lebih baik daripada mereka harus melakukan hal-hal kekanak-kanakan.

"Okay..."

Actually....... Siapa sih yang gak mau kencan sama cowok seganteng Guanlin? Hihhiiiii Aku juga berharap lewat 3 kali kencan ini, aku dan DongHyun tidak lagi merasa canggung.

To Be Continued...

...............................................................................................................

Annyeong yeorobeun! Maaf lama updatenya!

Thanyou guys, sudah baca work aku ini. Terutama thankyou udah vote dan comment. Bener-bener mood booster awww! Gak nyangka bisa sampe 7k views dan 1k votes. GOMAWOOO!!! 💖

Sesuai voting sebelumnya, jadi next setelah Guanlin selesai, aku bakal update JIHOON!! Siapa yang nungguin Jihoon keluar?? Hehehhe wait for it guys!

Don't forget to VOTE and COMMENT ya! Follow juga kalo kalian gak mau ketinggalan update-anku. Keep supporting me and 사랑해요❤

사랑해요❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang