; Kado Terindah #3

35 21 2
                                    

Udah 2 minggu aku backstreet sama Indra dari Gion. Aku kadang merasa bersalah sama Indra, gimana bisa aku mengiyakan permintaanya untuk jadi yang kedua. Sementara aku tahu, itu pasti akan menyakitkan. Suatu hari aku mendengar sebuah gosip tentang Indra.

"Ra, mantan lo si Indra tuh kemaren jalan sama Mita. Mereka jadian yah? Bukannya Mita pacarnya Dio?" Tanya kak Vina, sepupuku.

"Emangnya kenapa kak? Kamu kenal Dio sama Mita?" jawabku sedikit kaget mendengar pertanyaan itu. Jelas saja, itu menyangkut Indra.

"Kenal lah, Dio kan sepupunya Riko. Makanya kakak tanya sama kamu."

Aku baru ingat kalau Riko, pacarnya kak Vina sepupuan sama Dio dan rumahnya pun deketan.

"Oh iya kak. Terus kenapa kak? Kakak mau aku nanya sama Indra?. Ih gak banget lah kak, nanti dia mikir aku pengen balikan sama dia, sibuk ngurusin dia." jawabku.

"Iya ya. Ya udah deh, gak usah diurusin, biar Dio tahu sendiri aja," jawab kak Vina kemudian.

Padahal sebenarnya aku juga pasti akan bertanya sama Indra, secara dia pacarku. Walaupun jadi yang kedua, tapi bagiku Indra tetep nomor satu. Dan mendengar dia jalan sama cewek lain, sontak aku merasa kaget.

"Ndra, lo kemaren jalan sama siapa?" aku mencoba buat tidak langsung menayakan tentang Mita.

"Aku kemaren gak jalan kok Ra, aku dirumah aja." jawab Indra.

"Beneran?"

"Iya Ra, beneran." yakin Indra.

"Oh, kayaknya Indra mulai nyoba boong sama gue. Apa maksudnya? Apa dia udah bosen sama hubungan ini. Tapi kenapa harus dengan cara kayak gini? Kalo udah gak kuat, kenapa gak bilang aja? Lagian kemaren gue juga gak minta, kan dia sendiri yang minta dijadiin yang kedua, lagian walaupun yang kedua, dia gak harus bebas jalan sama cewek lain juga dong." batinku yang merasa kesal telah dibohongi Indra.

"Ra. kenapa diem?" tanya Indra.

"Oh nggak, cuma pengen tahu aja. Oh iya Ndra, gue cuma mau bilang. Kalo lo udah gak tahan dengan hubungan kita ini, kita cukup disini aja. Gue juga gak mau lo terus - terusan berada di posisi kayak gini. Lo bisa bebas juga kan mau jalan sama cewek lain, mau nyari cewek lain tanpa ada yang ngalangin." ucapku seketika.

"Loh kok? Gue seneng kok di posisi kayak gini, gue nikmatin."

"Udahlah Ndra, jangan boong. Kemaren lo jalan sama Mita kan? Kalo lo udah jenuh sama hubungan ini, lo bisa bilang sama gue, bukan dengan cara kayak gini. Gue tau lo yang kedua buat gue, tapi bukan berarti lo bisa bebas jalan sama cewek lain." sergahku.

"Oh, jadi karena itu lo marah sama gue? Iya gue akuin kemaren gue jalan sama Mita, tapi..."

"Udahlah gak ada tapi - tapian. Sekarang gue bebasin lo buat jalan sama cewek lain. Udah cukup lo jadi yang kedua buat gue. Selamat bersenang - senang ya. Maafin gue udah jahat sama lo," Aku memotong kalimat Indra dan langsung mematikan panggilan. Beberapa kali Indra mencoba menelpon balik, tapi tidak kuhiraukan.

🌛🌝🌜

Menurut kalian, Indra jadian sama Mita? atau hanya sekedar Temen biasa?
Jangan lupa vomment ya! luv♡

Kado Terindah [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang