"Lo gila ya, Win? Gimana bisa lo nyomblangin gue sama mantan lo?" sergah ku.
"Indra sendiri yang minta, ya gue kabulin." jawab Windi
Sahabatku satu itu memang gila. Setelah kemarin aku dibuat bingung oleh sesosok penelfon misterius dan ternyata dia adalah mantan Windi yang ternyata aku kenal. Dan kaget nya, dia sengaja meminta nomor handphone ku pada Windi. Setelah mengungkapkan identitas sebenarnya, Indra malah lebih sering lagi menghubungiku.
"Ra, kapan bisa jalan sama lo?"
"Kapan - kapan deh," jawab ku.
Sebenarnya aku merasa gak nyaman sama Windi, tapi perhatian Indra membuatku luluh. Hingga suatu saat.
"Ra, gue sayang sama lo. Lo mau ga jadi cewe gue?" ucapan Indra mengagetkanku.
"Ndra, lo mantan sahabat gue, gue ga mungkin jadian sama mantan sahabat gue sendiri. Gue takut dia tersakiti."
"Udahlah Ra, Windi gapapa kok. Dia ikhlasin gue, gue tuh cuma temenan aja sama dia sekarang."
Tiba - tiba panggilan telepon pun tertahan, dan tiba - tiba ada suara Windi.
"Udahlah Ra, santai aja. Kita udah ga ada apa - apa, lagian gue gak mungkin ngabulin permintaan dia buat minta comblangin sama lo kalau gue masih sayang sama dia." ucap Windi.
"Tapi Win..."
"Udah denger sendiri kan? Windi aja gapapa," Indra memotong kalimat ku dan Windi pun mematikan teleponnya.
"Jadi gimana?" tanya Indra lagi.
"Sebenernya sih gue juga sayang sama lo, cuma.."
"Makasih ya Ra, gue seneng banget. Jadi lo mau jadi pacar gue." Lagi - lagi Indra memotong kalimatku. Aku hanya bisa meng - hm kan.
"Iya Ndra," jawabku kemudian.
🌛🌝🌜
Tidak terasa sudah seminggu aku jadian dengan Indra. Memang indah, karena perhatian Indra mampu meluluhkan hatiku. Namun lama kelamaan aku semakin merasa bersalah dengan Windi. Hingga suatu hari Indra terkejut dengan perkataanku.
"Ndra, kayak nya hubungan kita udah gak bisa dilanjutin lagi deh. Aku terus merasa bersalah sama Windi, aku tahu perasaan dia gimana ngeliat kita jalan berdua. Walaupun dia gak bilang, tapi aku tau,Ndra" ucapku.
"Ra, Windi gak kaya gitu. Dia ikut seneng kok ngeliat kita. Lgian gak ada apa - apa juga kan, gak ada yang berubah dari sikap Windi semenjak kita jadian,"
"Iya Ndra, tapi aku tahu perasaan dia sebenarnya. Lebih baik kita temena aja dulu ya." Aku tetap nekad pengen putus sama dia. Sesaat dia terdiam.
"Hmm, yaudah deh kalau emang itu mau kamu. Tapi kita tetep temenan kan, gapapa kan kalo aku tetep sayang sama kamu." ucap Indra kemudian.
Aku hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan Indra.
Suatu hari Windi mendekatiku, ternyata dia heran melihat aku dan Indra sudah jarang kelihatan berdua.
"Ra, mana Indra? Kok gue gak pernah lagi liat dia sama lo jalan."
"Hmm, gue udah gak sama Indra lagi, Win. Gue gak enak sama lo, gimana perasaan lo liat kita jalan, lo kan mantannya dia," jawabku jujur.
"Ya ampun Ra, gak gitu juga kali. Gue nyantai aja, gue gak ada rasa apa - apa lagi sama dia. Ngapain sih lo mutusin dia? Gue ikut seneng liat dia sama lo jadian. Gue tau lo baik buat dia," jelas Windi. Aku hanya bisa terdiam dan mengangkat bahu.
"Ya gimana lagi, udah putus juga, udah kejadian." lanjutku kemudian.
"Gue yakin, bentar lagi dia bakal minta lo buat balikan lagi sama dia. Gue tahu Indra gimana orangnya,"
🌛🌝🌜
kira - kira perkataan Windi bener ga ya? Apa bener Windi udah gaada rasa lagi sama Indra? Menurut kalian bagaimana?
Jangan lupa vomment ya! luv♡
![](https://img.wattpad.com/cover/131664793-288-k227663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kado Terindah [ SELESAI ]
Short StorySeorang gadis yang awal nya hanya di comblangi dengan sahabatnya, mereka berhasil menjalin hubungan. Tapi sayangnya, hubungan mereka hanya bertahan sampai 1 minggu saja. Lelaki itu sempat menjadi yang kedua bagi Gadis itu. Simak ceritanya langsung y...