~part.1~

2.5K 77 13
                                    

KYO POV.

",,,jika itu maumu baik.. Kita akhiri saja hubungan ini..". Tut, tut. Tut.

"..ternyata semua pria sama saja.,aku menyesal sudah mempercayainya".
Aku mengomel sendiri di teras belakang rumah, kuletakan secara kasar ponsel ku itu ke meja,, dan tanpa tersa buliran bening mengalir dikedua pipiku. 'ya aku menangis saat ini,, tak kuat lagi aku memdendungnya persaanku hancur kekasih yg sudah aku kencani 1 thn terakhir mencampakanku bgitu saja tanpa sebab yg jelas, aku mnyesal telah percaya akan kata2 manisnya dulu,,,,

Tanpa aku sadari seseorang menghampiri ku di mana aku duduk saat ini...

"kau sangat jelek jika sedang menangis..".. Aku mengenal sekali suara dan ejekan itu.. Aku pun mendongakan kepalaku

"..joongki'ssi.. Ak..u tidak menangis.. Mataku kemasukan sesuatu jdi mataku berair..". Bohongku seraya menyeka air mata yg trsisa di kedua mataku..

"..tidak perlu berbohong, aku sudah mendengar semuanya...". Ujarnya lalu mengambil duduk d kuris yg satunya..

"..a,apa.. Kau mendengar percakapan ku tadi..".
Kulihat dia mengangguk pelan dan terlihat rasa bersalah di wajahnya..

"..maafkan aku?, aku tidak sengaja mendengarnya... Krna tadi aku lihat kau marah2 lalu kemudian aku lihat kau menangis, apa kalian ada msalah..?".. Tanyanya.. Dia tdk ragu dalam bertanya apapun padaku krna kami selalu berbagi cerita apapun yg terjadi pada kami.....

"..ckckck.. Kau seperti wartawan saja huh.". Ucapku... Dia hanya trtwa kecil seraya menggaruk2 tengkuknya mendengar ucapanku..

"..aku hanya ingin tau saja...tpi jika kau tdk ingin cerita tdk apa2 ".. Ucapnya

". Aku dan rain putus..".. Kata2 itu pun akhirnya terlontar dari mulutku, kulihat dia trkejut mendengar ucapanku..

". Putus." ucapnya yg masih trlihat trkejut.. Aku mengangguk lemah..

". Kenapa kalian bisa putus.?."..

".entahlah... Akhir2 ini sikapnya sdikit berubah dan tadi dia meneleponku ingin mengakhiri nya...". Ucapku... Dan tiba2 air mataku mngalir kembali..Aku berusaha menahannyaa agar aku tdk terlihat rapuh di depan joongki tetapi tdk bisa luka dalam hatiku trllu perih untuk ku tahan dan air mata ku ini semakin deras mengalir,,

Tiba2 ki mendekat dan menepuk2 pelan pungguku mencoba menenangkanku.....

***
Perkenalkan namaku song hye kyo usiaku 28 thn


Dan song joongki adalah sahabatku, usia kami pun tdk trpaut jauh,, kami bersahabat sejak smp dan kebetulan rumah kami berdampingan,,, aku dan joongki setelah menyelesaikan kuliah kami melamar dan bekerja di perusahaan yg sama...

jika aku sedih dan mendapat masalah joongkilah yg selalu menghiburku.. Joongki pria yg baik, hangat dan pastinya tampan..
Di kantor karyawan wanita bnyak sekali mengejar2nya tetapi joongki bersikap biasa saja terhadap mereka.. Entah kenapa terhadapku begitu baik dan juga perhatian..

***

"..sudah lah dia tak pantas untuk kau tangisi... , relakan dia jika memang harus berakhir.. Pria seperti itu tdk pantas menjadi pendampingmu.... Dan kejadian seperti ini jangan terulang kembali aku tdk tega melihatnya...". Ucapnya.. Mendengar ucapannya seketika hatiku mersa tenang, sesak di dadapun sedikit berkurang seakan trbius oleh ucapan sahabatku ini..

"..jdi jangan bersedih lagi.. Okee.?".ucapnya menyemangatiku seraya mengusap lembut kepalaku.. Terkadang berada di dekatnya membuatku nyaman

",.ini sudah malam, sebaiknya kau masuk angin malam tidak baik untukmu..".. Ucapnya lalu dia pun berdiri dari duduknya dan ingin berlalu..

"..joongki'ssi..".. Panggilku menghentikan langkahnya.

".hm..". Ucapnya seraya menatapku.

"..terima kasih..". Ucapku

"..untuk apa..?".

"..semuanya..". Ucapku... Dia pun tersenyum lembut dan kembali menghampiriku seraya memegang kedua bahuku.. Matanya mentap lekat kedua mataku..

"..hyekyo dengarkan aku, jngn pernah sungkan untuk berbagi suka maupun duka dgnku, karna kita ini...". Ki menghentikan kata2nya

"..krna apa..".. Aku pun mengulang ucapannya

"..krna kita ini adalah sahabat..".. Ucapnya kemudian lalu melepaskan tangannya itu dari bahuku kemudian dia mendorong tubuhku untuk segera masuk kedalam.. Kulihat dia trsenyum seraya melambaikan tangannya kearahku setelah itu meninggalkan halaman rumahku..

Entah kenapa hatiku tersa aneh ketika mendengar kata sahabat.. Tpi apa daya mungkin ki sdh melupakan kejadian waktu itu, kejadian yg mungkin membuatnya kecewa padaku dan kejadian itu pula membuatku menyesal sampai sekarang. :)

*bersambung:)

~LOVE IS YOU~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang