1

36 7 3
                                    

Dia, berjalan menelusuri koridor sekolah dengan earphone yang tertancap di kedua telinga nya.

Rambut coklat nya yang sebahu sengaja dia urai, mungkin baru selesai keramas

Lengan seragam nya dia linting sampai siku sehingga kulit putih tangan nya terlihat.

Sesampainya di kelas, dia langsung mendudukkan pantatnya ke bangku di belakang seorang gadis berkacamata dengan rambut coklat sebahu.

Well, gadis berkacamata yang sedang membaca novel itu langsung menoleh ke arahnya.

"Cha, pasti lo abis keramas?" tanya si gadis kacamata itu

Yang ditanya tidak menjawab, malah mengibas ngibaskan rambutnya bak model iklan shampo pentin.

Mengganggap itu jawaban, si gadis kacamata itu tersenyum lalu melanjutkan membaca novel yang dia bawa.

Dari arah pintu masuk kelas, segerombolan cowok perusuh kelas datang dan langsung menyambar bangku seorang cowok yang sering membawa gitar ke sekolah.

Yang di hampiri ikut tertawa hingga matanya menyipit.

Dia, hanya tersenyum manis.

Ya, nama dia adalah Tarisha Meiliana Senja.

Si gadis berkacamata yang bernama Raisa itu sering memanggilnya Icha.

Mereka sudah bersahabat sejak SMP.

Mereka memiliki sifat yang berbanding terbalik

Tarisha, si cewek cuek, tapi selalu ceria, kadang bawel, pintar dalam akademis - buktinya sekarang dia berada di rangking 3 paralel.

Sedangkan Raisa, cewek tulen, kalem, ga banyak ngomong, perhatian, tentunya lebih dewasa daripada Tarisha, pinter - namun masih kalah dengan Tarisha.

Sekarang, mereka bersekolah di SMA Violet kelas XII IPA 1

Kelas para dedemit buku.

Sebenarnya, julukan dedemit buku itu hanya covers dari murid-murid di dalamnya.

Dalemnya sih mereka sama aja kaya murid lain. Jail, ceroboh, ngerusuhin kelas.

Walaupun begitu, mereka bakal serius pada waktunya dan bercanda pada waktunya juga.

Guru-guru pun selalu memberi satu kata buat kelas ini, yaitu

KOMPAK.

Nilai akademis kelas ini juga jarang di bawah rata-rata.

Begitu Tarisha, cewek ini emang jarang belajar. Dia lebih suka nonton drakor, dorama jepang, film action, dan lainnya kecuali FTV cinta-cintaan.

Setiap pulang sekolah, Tarisha lebih suka menyempatkan waktunya buat nenangin diri di cafe langganannya atau di taman dekat komplek rumahnya.

Menurutnya, itu adalah tempat yang nyaman untuk merilekskan pikiran setelah seharian belajar

Tarisha ga suka ikut bimbingan belajar

Menurutnya itu sangat membosankan.

Lebih baik belajar otodidak di rumah daripada harus les di luar rumah yang jauh bikin mager.

Tingg

Bel sekolah berbunyi, warga kelas XII IPA 1 langsung sigap duduk di bangkunya masing-masing.

2 menit kemudian, pak santo-wali kelas XII 1 IPA- datang

"Ya, selamat pagi"

"PAGI PAK"

9 o'clockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang