AATC 2 || First Friend

9.3K 458 4
                                    

Pesona terus menggerutu sepanjang jalan ke ruang kelasnya, dia benar-benar mengantuk tetapi karena lelaki menyebalkan tadi semua rencana tidurnya gagal total. Dia masuk kelas dengan santai tanpa menghiraukan teman sekelasnya yang memandangnya sinis. Pesona mengambil tas sekolahnya lalu memutuskan untuk keluar lagi.

Bolos? Tepat sekali! Jika Pesona merasa bosan ataupun kesal, dia memutuskan untuk membolos. Dia pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian olahraga, setelah itu dia menuju pagar pembatas sekolah. Dia melemparkan tasnya terlebih dahulu, setelah itu Pesona berancang-ancang bersiap untuk memanjat. Baru meletakan satu kakinya dipagar, dia merasakan seseorang menarik bajunya membuat pergerakannya terhenti.

"Eh cewe kok manjat-manjat?!" ucap lelaki dibelakang Pesona.

Pesona membalikan badannya kesal, dia melotot mengetahui siapa yang telah mengganggunya.

"Lo lagi!" bentak Pesona.

"Kamu yang tidur di perpustakaan tadi?" tanya Ganendra yang memergoki Pesona membolos.

"Gue ga punya urusan sama lo yah jadi mending lo minggir dan biarin gue bolos!"

"Anak sekolah ga boleh bolos!"

"Ya Tuhan! Gue bolos juga ga buat lo rugi kan?! Banyak omong lo!" jawab Pesona dan bersiap untuk melompati pagar.

Ganendra tidak tinggal diam melihat Pesona melompat, dia ikut memanjat pagar itu dan melompatinya. Pesona terkejut melihat kalau ternyata Ganendra justru mengikutinya melompati pagar ini.

"Lo ngapain ikutan keluar?"

"Buat bawa kamu masuk lagi." Jawab Nendra dengan polosnya.

"Hii! Gue ga akan masuk lagi! Lo bisa bahasa indonesia ga sih?! Liat gue itu bawa tas, artinya gue ga mau balik ke sekolah lagi, cowo tengik!" bentak Pesona kesal.

"Omongan kamu kasar!" ujar Nendra dengan wajah datarnya.

"Bodo! Kenapa? Lo ga suka? Udah deh, lo masuk lagi aja sana! Ribet banget jadi orang!"

Pesona sudah mau melangkah meninggalkan lelaki itu akan tetapi dengan cepat Nendra menggenggam pergelangan tangan Pesona membuat wanita itu tidak bisa melanjutkan langkahnya.

"Apa lagi sih?!" teriak Pesona kesal.

"Kalau kamu teriak, satpam bisa dengar."

"Makanya lepasin tangan gue! Lo kaya benalu tau ga!" ucap Pesona dengan suara yang masih tinggi.

"Kamu mau bolos kan? Kalau gitu kamu bolos bareng aku aja!"

"Engga! Lo itu anak mami, jadi lebih baik lo balik ke kelas lo sekarang sebelum guru lo tau dan telpon orang tua lo! Gue ngga mau yah dikira kalau gue yang ngajak lo bolos!"

Ganendra hanya tersenyum kecil mendengar penuturan dari Pesona, dia lalu menarik tangan Pesona secara paksa.

"Eh, gue bilang ngga mau bolos bareng lo! Lepasin woii..."

Ganendra memaksa Pesona untuk naik angkutan umum, di perjalanan Pesona tidak mengatakan apapun. Dia hanya diam dan tidak mau memandang lelaki yang ada disebelahnya saat ini. Ganendra tersenyum melihat wajah Pesona yang kesal, itu adalah hiburan tersendiri baginya.

"Pak kiri... kiri..." ujar Nendra pada supir itu.

"Ini uangnya pak, berdua ya! Ambil aja kembaliannya pak!" kata Nendra lalu menarik tangan Pesona keluar.

"Kembalian apaan?! Uangnya pas ngga ada lebihnya mas!" gerutu supir itu menggelengkan kepalanya.

Nendra tertawa mendengar suara gerutuan supir itu yang masih terdengar samar. Pesona menarik kasar tangannya yang ada digenggaman Nendra. Dia berjalan ke arah kebalikan dari nendra, baru dia akan masuk kembali ke angkutan Nendra lebih dulu menahannya.

"Mau lo apa sih?! Kita ngga saling kenal ya, jadi lo jangan sok deket sama gue! Minggir!" bentak Pesona kesal.

"Oke kalau gitu kita kenalan! Aku Ganendra, kamu panggil aja aku Nendra. Kalau kamu?"

"Huh!" dengus Pesona kesal dan tidak percaya.

"Oke, nama kamu Pesona! Aku udah tau kok. Nah sekarang kita udah saling kenal kan? Jadi sekarang kamu teman aku dan begitu sebaliknya. Kita udah bolos sekolah jadi percuma kalau ngga ngapa-ngapain. Daripada kamu ribut terus disini, mending kita masuk mall dan main disana. Gimana?" tawar Nendra.

"Sejak kapan gue bilang lo teman gue?! ngga ada gunanya punya teman, apalagi cowo manja kaya lo!" ketus Pesona.

Nendra terbengong mendengar perakataan Pesona, apa dia tidak punya teman sama sekali?

"Kamu... Ngga ada teman satu-pun?" tanya Nendra terkejut.

Pesona terdiam sebentar lalu menjawab, "Kenapa? Aneh kalau gue ngga punya teman hah?! Punya teman atau engga juga sama aja, sekarang temenan sama ini besoknya udah ganti lagi! Mending ngga usah punya teman sekalian, musiman!"

"Engga semua kaya gitu juga Pesona."

"Udah deh! Gue ngga mau dengar omongan lo lagi! Jadi, menyingkir dari jalan gue sekarang!" bentaknya.

Nendra membiarkan Pesona melewatinya begitu saja, membiarkan gadis itu berjalan terus meninggalkan dia yang mematung ditempatnya. Menyerah? Tentu saja tidak! Masih ada banyak cara yang akan dilakukan oleh seorang Ganendra Fasana Divaldi.

"Oke! Tunggu aja Pesona, temanmu ini akan membuat harimu lebih menyenangkan mulai besok." Ucap Nendra sambil tersenyum.

------------
TBC

Maaf pendek 😀 besok lagi akan lebih panjang 😊

GANENDRA (If You Stay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang