Sejatinya, aku tidak akan memiliki daya ketika nama mu lah yang telah tertulis di Lauhul Mahfudh...
Sejatinya, aku tidak akan sanggup melawan tihtah-Nya...
Ketika takdir ku telah terukir, maka hanya kehendak-Nya lah yang akan terjadi.Namun, ketika hati dan rindu ku tertuju pada arah lain, sulit rasanya.
Menerima suratan-Nya adalah kewajiban ku.
Meminta nama nya diluar kuasaku.Lalu,
Arah mana yang harus ku tempuh?
Jika hanya air mata yang mampu berkataHaruskah aku belajar?
Belajar menerima takdir
atau
Belajar mengingkari hatiSungguh,
sejatinya sebuah perkara memiliki awal dan akhir.***
Ay-
KAMU SEDANG MEMBACA
S A J A K
Literatura Feminina[S E L E S A I] Kumpulan kata tentang RINDU Rintihan HATI tak tersampaikan Menggapai JEJAK masa lalu Merindu masa depan yang tak PASTI