Ex-Gf

976 67 1
                                    

"Diantara miliaran manusia,
Pasti Tuhan mempunyai alasan
Mengapa kau dan aku dipertemukan"



"Hm,aku baik-baik saja"

".........."

"Aku mengerti"

"........."

"Mama aku mau tidur. Aku capek"

"........."

"Iya, I love you"

"........."

Tut tut tut
Percakapan antara Jimin dan mamanya itu terputus ketika Park Jimin mematikan sambungannya.
Jimin pun memasuki mobilnya yang sudah ada Seulgi didalamnya. Dapat dia lihat Seulgi yang ternyata sudah tertidur pulas dengan wajah penuh keringat.
Jimin yang melihat itu hanya tersenyum tipis dan membelai wajah Seulgi yang sedikit tertutupi oleh rambutnya.

"Imut banget kalo lagi tidur gini, jadi pengen gigit" monolog mesum Jimin sambil terus memandangi wajah cantik Seulgi.
Beberapa menit yang lalu Jimin meninggalkan Seulgi karena ingin menjawab telpon Mamanya dan secepat itu Seulgi  sudah tertidur dengan pulas.

"Bawa ke apartemen gue aja kali ya"
Jimin yang tak tahu dimana rumah Seulgi ,bersiniatif membawanya ke apartemen mewahnya di kawasan Gangnam itu.
Apartemen pribadi yang merupakan hadiah ulang tahun Jimin yang ke 18th.
Orang tuanya sibuk diluar negeri. Sehingga di Seoul dia hanya tinggal sendiri.

Kurangnya perhatian yang membuat pemuda tampan itu hidup tanpa mengerti aturan.
Hanya sesekali terkadang mamanya menelpon seperti tadi dan hal itu hanya terjalin secara singkat.

Jimin memakirkan mobilnya dilobby apartemen,kemudian keluar dengan menggendong Seulgi ala Briday Style.

Suara sepatu yang menginjak lantai pun terdengar jelas disepanjang koridor apartemen yang dia tinggali.

Sepi,
Tentu saja karena ini sudah pukul 2:16 AM.
Jimin benhenti didepan pintu dan memencet password apartemennya.
Setelah terbuka,dia langsung membawa Seulgi kekamar bernuansa manly miliknya.
Jimin tidak pernah membawa cewe keapartemennya ini, dan ini adalah pertama kalinya.
Senakal-nakalnya dia, dia tak mau apartemennya kotor hanya dengan bercinta bersama cewe-cewe club.
"Is not my style" pikir Jimin.

Jimin merebahksn tubuh Seulgi keranjang King Sizenya dengan lembut agar tidak menggangu tidur lelapnya.
Seteleh itu, Jimin melepas baju dan celananya untuk mebersihkan diri(mandi). Tubuhnya bau rokok dan lengket dari keringat akibat aktifitas dirinya dan Seulgi tadi di club Wings.

**


Sekitar 30 menit Jimin berendam di Bathtub,karena tertidur sebentar dan keluar dari kamar mandi menuju lemari besar yang berada di pojok kiri samping ranjang.
Jimin mencari baju santai seperti kaos dan celana pendek diatas lulut untuk dipakainya tidur.
Dengan sedikit meyisir rambutnya ke belakang, Jimin perlahan mendekati ranjang yang Seulgi tiduri dan dengan pelan berbaring disebelahnya.

"Kalo sedang tidur gini, lo polos banget" Jimin membelai pipi putih halus Seulgi dan perlahan mendekatkan wajahnya menuju bibir merah Seulgi.

"Cup"
Jimin tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan mencium sekilas bibir Seulgi.
"Tapi kalo lagi marah kek tadi, lo seksi banget Seul"
Setelah mengatakan itu, Jimin memeluk tubuh kecil Seulgi dan memejamkan matanya untuk menuju kealam mimpi.


FETISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang