5. Hari Kedua (Bad Day)

5 0 0
                                    

Very Annoying.

♥♥♥

Kalian bisa baca nama Cay sebagai Kay. Dan Key sebagai Key. Oke? Thank You.

Happy Reading... :)

♥♥♥

"Mbak bencong. Dia mau foto." Kata Key sambil mendorong bahu Cay agar mendekat ke arah 'mbak bencong'

"Astaga lo ngomong apa sih?" Desis Cay sambil melotot ke arah Key.

"Udah.. jalanin aja.." Timpal Key tersenyum simpul.

"Kan di perjanjian gak ada foto memfoto." Ujar Cay.

"Hellow. Ini jadi gak sih mau foto sama eyke?? Eyke sibuk nih cyin." Bencong tersebut mengibaskan rambutnya sambil melipat satu tangannya di dada.

"Iya mbak bencong. Jadi kok. Nih pacar saya ribet." Kata Key dengan watados-nya. (Re: WAjah TAnpa DOSa)

Cay pun pasrah. Membuang nafas kasar lalu berjalan ke arah mbak bencong.

Key pun segera menghitung. "Tu.. wa.. bangka." Cekrek.

"Nah makasih ya mbak bencong.. semoga tambah cantik." Puja Key lalu beranjak pergi.

"2 bencong lagi." Gumam Key sambil celingak celinguk.

Dug.

Cay menendang tulang kering kaki Key. "Heh. Gak waras lo. Udah ah gue mau balik. Kalau lo gak mau anterin, gue balik naik ojek." Ucap Cay lalu melangkah menuju mobil Key dan mengambil tasnya.

Key yang melihat Cay seperti itu pun langsung menahan lengan Cay. "Ehhhh iya iya. Yaudah ayo pulang."

Tanpa basa basi, Cay melangkah menuju mobil Key lagi lalu duduk di bangku penumpang.

"Cepet. Komplek Raya blok C nomor 6." Kata Cay.

"Iya iya. Serem amat sih." Gumam Key.

Selama perjalanan, tidak ada satu pun yang membuka suara. Sampai akhirnya, mobil Key pun tiba di rumah bercat putih nan mewah.

"Makasih." Kata Cay sambil keluar dari mobil.

Key menurunkan kaca mobilnya. "Eh gue gak di ajak masuk?" Tanya Key.

"Ogah. Udah sono balik." Timpal Cay lalu masuk ke dalam gerbang.

Tanpa menunggu lama, Key pun melajukan mobilnya dan membelah jalan raya Jakarta menuju rumahnya.

♥♥♥

"Ma? Mama.." Cay melangkah menuju dapur mencari Mamanya.

"Eh Nana udah pulang?" Sambut Mamanya.

"Mama.. panggil Cay aja ah. Gak mau Nana." Sergah Cay sambil cemberut.

"Iya iya. Mama tadi nyoba masak lasagna. Kamu mau? Udah jadi tuh.." Kata Mamanya sambil menggiring Cay menuju meja makan.

"Wahhhh lasagna. Mau Ma mau.. Spaghetti nya gak ada?" Tanya Cay.

"Emang kalau makan lasagna harus pakai spaghetti? " Tanya Mama Cay.

"Yaa nggak sih. Tapi kan sesama Pasta." Ujar Cay lalu mengambil lasgna yang aromanya sudah mengundang Cay sedari tadi.

"Oh.. yaudah kapan kapan aja deh mama bikin lagi.." Timpal Mama Cay.

Key'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang