Pagi menyelimuti udara pagi ini, sejuk.
Jam menunjukan pukul 06:30
Hari berangkat sekolah,Fany yg masih duduk di kelas 1 sekolah dasar, ia memakai bajunya sendiri dengan rapih,ibunya menguncir rambut panjang Fany. Sangat cantik anak itu.
"Udah rapi belum? Kalau udah ibu antar ke sekolah"ujar ibu kepada Fany dan kakanya wisnu
Kaka nya yg sekarang sudah duduk di kelas 6 sekolah dasar.
"Udah bu ayoo"ujar Fany dan wisnu berbarengan.
Ia pun berangkat sekolah dengan senang,hari ini adalah hari suntik kelas 1 kemarin wali kelas kelas 1 sudah berbicara kepada wali murid bahwa kelas 1 dan 2 akan suntik hari ini.
Sesampainya di sekolah..
Wisnu memilih meninggalkan Ibu dan Fany, ia menyalami ibunya untuk pergi ke kelasnya, sekolah Fany dan wisnu berbarengan, cuma beda kelas saja.
Kringggg...
Bel masuk sudah berbunyi, ibu Fany yg pergi meninggalkan anak"nya itu. Mengingat kembali bahwa anaknya belum makan dari pagi, ibunya pun membelikan nasi uduk di warung dekat sekolah itu.
Ibu Fany izin memanggil anaknya karna anaknya belum makan dari tadi, mengingat hari ini akan di suntik.
"Bu izin panggil Fany yaa, dia belum makan kasian mau di suntik"ujar Ibu Fany kepada bu Febry.
"Oh iya bu silakan" jawab bu febry.
"Terima kasih bu.. "Ujar ibu Fany di sertai anggukan oleh bu febry
"Sini duduk, kamu mau suntik tapi belum makan, makan dlu,Aaa... "Ujar ibu Fany menyuapkan ke putri nya itu.
"Tuh liat dokternya udh dateng"kata ibu Fany, membuat Fany lari ke kelas dan berbicara pada temannya dengan nasi yg masih penuh di mulutnya.
Dokterpun masuk ke kelas,semua murid berbaris bergantian untuk di suntik, setelas smuanya selesai,Fany dan kawannya pergi kelapangan, mendengar wali kelas mereka akan pindah dan digantikan oleh wali kelas baru, ia sedih,ia tidak mau pisah dengan gurunya yg cantik dan baik itu. Sambil menahan rasa suntikan di tangannya sekaligus ia sedih akan ditinggalkan gurunya itu.
---
Pulang sekolah,ia pun di jemput oleh ibunya dan pulang bersama kaka dan ibunya itu, rasa suntikan di sekolah sudah hilang.Sesampainya dirumah ia pun langsung ganti bajunya, dan makan siang lagi.
"Buu maen ke rumah rehan yuu"ajak Fany
"Yaa ntar abisin dulu makannya"Jawab ibunya
"Iya iya"
----
"Assalamualaikum, Rehann" Teriak Fany sesampai di rumah rehan
Rehan pun berlari membuka pintunya
"Waalaikumsallam"
"Halo.. Hihii" kata Fany
"Idie Fany haha"kata Rehan
"Ibunya Mana han?"kata ibu Fany
"Ada di dalam" jawab rehan.
"Yaudah maen situ berdua jangan jauh jauh"pesan ibu Fany.
"Iyaaa bu" jawab mereka berdua.
Mereka pun main di teras depan rumah rehan.
Rehan Dan Fany rumahnya berjauhan, sekolah mereka berbeda,Fany kalau ingin main kerumah rehan ia tinggal bilang ke ibunya agar ibubya mengantarkannya
Fany yg melihat bunga di depan rumah rehan pun segera berlari ingin mengambil bunga itu, saat menurunkan tangga tiba tiba Fany jatuh terpeleset tangga.
"Auwwhh"ringis Fany hampir menangis
"Kenapa Fan? "Kata rehan menghampirinya
Rehan melihat luka di lututnya Fany berdarah.Rehan pun memberi semangat agar tidak nangis kepada sahabatnya itu.
"Udah jangan nangis tunggu sebentar aku panggil ibu kamu dulu"kata rehan
"Iyaa" jawab Fany sambil menahan rasa sakit di kakinya.
"Buu Fany jatoh di depan"lari rehan ke ibu fany
Ibu Fany pun menghampiri piutrinya itu, dan segera mengobati lukanya.
"Koo bisa jatoh? "Tanya ibu
"Iyaa tadi Fany liat bunga itu bagua banget"sambil menunjuk kearah bunga itu.
Rehan segera mengambilkan bunga itu untuk Fany.
"Nih bunganya"kata rehan
"Makasii rehan"kata Fany.
"Sama sama"
Setelah itu mereka berdua masuk dan menonton kaset kesukaan mereka berdua,film kartun lucu yg terlihat di depannya, dengan asyik mereka berdua tertawa bahagia.
-----
Hayy, sedikit lupa hehe, maaf klo gajelas.
Aku hanya rindu dia hehe.Ig:astioofn24
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGHILANG
RandomIni adalah ceritaku, aku menceritakan dari pas masa aku kecil kelas 1 sd yang mempunyai sahabat baik, lalu aku kehilangan sosok dia. Ia meninggalkan, seorang sahabat tidak menerima akan hal itu, ia pun memikirkan dia yg meninggalkan jauh dari hadap...