CH 2:Pertemuan Sahabat

767 61 14
                                    

4 tahun kemudian...

Natsu pov

Setelah empat tahun sejak kepergian Lucy, aku merasa hampa jika tidak bersamanya walaupun Lisana selalu menemaniku. Setelah aku lulus dari sekolah Fairy Tail High Fiore aku diminta oleh ayah untuk menggantikan Jabatanya sebagai direktur perusahaan Dragneel Slayer karena umurnya yang sudah semakin bertambah tua.

Hingga sekarang umurku sudah menginjak 21 tahun dan juga perusahaan Dragneel Slayer sudah lebih maju sehingga teman-teman dan kekasihku mengucapkan selamat atas keberhasilanku.tetapi hatiku rasanya rindu dengan gadis bersurai blonde yang merupakan sahabatku bernama Luce Heartfilia dan apakah ia akan datang ke kota Fiore tercinta ini.

End Natsu pov

"Natsu-sama ini dokumen yang anda minta." Ujar Happy sambil memberika dokumen kepada Natsu.

"Terima kasih Happy." Ucap Natsu datar.

"Sama-sama Natsu-sama dan itu foto siapa?" Tanya Happy dengan wajah sedikit bingung karena melihat Natsu sedari melihat foto sambil tersenyum sendiri.

"Oh ini foto sahabatku semasa SMA dan sekarang ia telah pergi karena perkerjaan ayahnya." Terang Natsu.

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Happy.

"Entalah aku tidak tau dengan keadaan dirinya sekarang dan juga ia berjanji untuk datang ke kota fiore." Ujar Natsu sambil menyeruput kopi yang ada di meja.

Happy hanya beroh panjang, kemudian ia pergi meninggalkan ruang kerja Natsu.

"Luce apakah kau baik-baik saja disana?" Batin Natsu dengan penuh pertanyaan lalu ia melanjutkan perkerjaanya sebagai direktur.

Bandara Fiore Sakura

"Akhirnya sampai juga ke kota tercinta ini." Ucap wanita berambut blonde sambil membawa kopernya.

"Bagaimana keadaan teman-temanku ya." Batin wanita tersebut.

"Lu-chan aku rindu denganmu!" Seru Levy dan langsung memeluk wanita bersurai blonde yang dipanggil Lu-chan(yaitu Lucy Heartfilia).

"Aku juga rindu denganmu Levy-chan." Ucap Lucy sambil memeluk Levy dan tiba-tiba para sahabatnya datang menemuinya.

"Yo Lucy apa kabar denganmu selama empat tahun?" Tanya Gray dengan santai.

"Keadaanku baik kok." Balas Lucy tersenyum.

"Lucy apakah kariermu sebagai novelis telah tercapai?" Tanya Mirajen.

"Tentu saja karierku telah tercapai dan walaupun novelku laku keras tetap saja ekonomiku selalu sedikit hehehe." Kekeh Lucy karena kariernya terkadang lancar.

Kelima sahabatnya hanya beroh panjang dan tanpa disadari gadis kecil yang tengah mengejar Lucy sambil menangis langsung memeluk betisnya.

"Huwee...Lucy-nee meninggalkanku sendiri di bandara pesawat." Rengek gadis kecil berambut coklat ikal.

"Lucy dia ini siapa kenapa dia memeluk sambil merengek denganmu?" Tanya Erza bingung.

"Oh perkenalkan namanya Michelle Lobster dia adik tiriku." Ucap Lucy sambil memperkenalkan adik tirinya.

"Wah adikmu lucu sekali Lucy-san." Ujar Wendy tersenyum.

"Aku ingin sekali mencubit pipinya chubby." Sahut Juvia lalu mencubit pipi chubby Michelle.

"Sepertinya dia kesakitan karena dicubit oleh Juvia." Ujar Gray karena melihat Michelle meringis kesakitan karena dicubit Juvia.

Lucy dan teman-temannya tertawa hanya tertawa melihat Juvia saking gemasnya mencubit pipi Michelle.

"Oh ya Lucy kamu ingin bertemu Natsu?, sekarang ia telah menjadi direktur perusahaan sukses." Ucap Levy sambil bertanya.

"Aku rasa nanti saja karena aku sedang tidak mood untuk bertemu dengannya." Ujar Lucy dengan wajah menunduk.

"Lucy tenanglah kami tau kok kalo kamu masih mengingatasa menyakitkan itu dan ayo kita kerumah barumu nanti kamu bikinin aku shorcake tstrawbery ya." Ucap Erza dengan mata berbinar.

"Oke ayo kita pergi kerumah baruku!" Seru Lucy dengan bersemangat.

"Ayo!"serempak kelima sahabatnya dan pergi kerumah Lucy tetapi adiknya langsung menarik tangan Lucy.

"Lucy-nee kamu tidak lupakan dengan belanjaanmu untuk makan malam?" Tanya Michelle.

"Oh ya aku lupa, teman-teman kalian duluan saja pergi kerumahku ya!" Teriak Lucy.

"Oke Lucy kami duluan sampai jumpa." Ucap Mirajen lalu mereka pergi mengendarai mobil.

"Ayo nee-san kita pergi berbelanja." Ujar Michelle sambil mengajak Lucy pergi ke supermarket.

Lucy mengangguk dan pergi ke supermarket dengan mengendarai mobil Levy karena ia tahu Lucy tidak ada kendaraan karena Lucy baru pulang dari Magnolia.

Market Meredy Mart

"Lucy-nee ingin membuat apa untuk makan malam?" Tanya Michelle.

"Tentu saja shorcake strawbery karena kita disuruh oleh Erza." Jawab Lucy tersenyum.

Ketika mereka sedang memilih makanan tanpa Lucy sadari ia telah memegang tangan seseorang saat ia sedang mengambil mengambil botol minuman di freezer, tetapi lelaki bersyal dan berambut pink (yang tak lain Natsu) langsung memeluk Lucy dari belakang.

"Hai Lucy lama kita berjumpa." Ucap Natsu dengan grins khasnya.

"Oh ternyata kamu Natsu dan maaf ya aku tadi merebut botol minumanmu." Ucap Lucy tersenyum.

Natsu yang melihat senyuman Lucy langsung berwajah merah dan mengalihkan objek lain.

"Tidak apa-apa kok dan apakah itu adikmu Michelle sudah lama juga tidak bertemu denganmu." Ujar Natsu sambil mejajarkan tinggi badannya dengan Michelle.

"Hai nii-san." Ucap Michelle.

"Hmmm...Natsu kau mau berkunjung dirumahku?" Tawar Lucy terhadap Natsu.

"Maaf ya Lucy sepertinya aku tidak bisa berkunjung kerumahmu karena padatnya perkerjaanku ini." Ujar Natsu.

"Oh tidak apa kok dan sampai jumpa Natsu." Ucap Lucy lalu pulang bersama Michelle.

"Sampai jumpa Luce." Balas Natsu tersenyum merona karena ia bertemu dengan sahabatnya yang menurutnya sangat cantik dan ramah.

"Aku sangat senang bisa bertemu sahabatku yang menurutku ia sangat cantik sekarang dan sepertinya aku dan dia mulai dekat entah kenapa hatiku bahagia sekali melihat senyuman dan suara lembutnya apakah aku sedang jatuh cinta kepadanya?" Batin Natsu dengan nada pertanyaan.

TO BE CONTINED...

DITUNGGU YA KELANJUTANYA DAN JANGAN LUPA BERI VOMMENT YA.

MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN,NAMA,DAN LAIM-LAIN.

BYE READERS TERCINTA
❤❤😉☺.

Love Is PainfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang