Pagi hari yang cerah di cafetaria Fiore, terdapat sepasang kekasih yang sedang mengobrol yaitu Natsu dan Lisana karena mereka sedang berkencan dan sudah menjadi pasangan kekasih.
"Lisana kemarin aku bertemu dengan Lucy di minimarket." Ujar Natsu dengan mata berbinar.
"Huh memangnya kenapa jika kau bertemu denganu Lucy." Ucap Lisana cuek sambil mengetik handphonenya.
"Lucy itu sahabat lamaku dan dia juga berjanji akan datang ke kota ini dan aku senang bisa bertemu denganya." Ujar Natsu.
"Oh berarti kalau Lucy ada disampingmu berarti kau tidak memperdulikanku lagi." Ucap Lisana dingin.
"Tidak mungkin aku tidak peduli denganmu karena aku mencintaimu." Kata Natsu sambil memeluk Lisana.
"Iya terserahmu saja aku juga mencintaimu." Ujar Lisana santai sambil membalas pelukan Natsu.
Semenjak empat tahun, Lisana tidak memperdulikan Natsu. Ia selalu cuek, marah, dan dingin terhadap Natsu sehingga Natsu merasa seperti diabaikan oleh Lisana karena padatnya pekerjaan sebagai seorang desainer terkenal. Tetapi Natsu tetap tegar dan selalu memberikan kehangatan terhadap Lisana dan menemaninya karena ia ingin menepati janjinya di masa kecil untuk menjadi suaminya di masa depan.
"Drtt-Drtt-Drtt!"
Bunyi handphone Lisana berbunyi sehingga ia melepaskan pelukan Natsu lalu melihat siapa yang sms dengannya.
08xxxxx
"Hei cepatlah datang ke perusahaanku."
Lisana yang sedang membaca sms itu langsung pamit pergi dengan Natsu.
"Maaf ya Natsu kita batalkan kencan ini karena bos memanggilku." Ucap Lisana lalu pergi menuju mobilnya.
"Dia selalu tidak memperdulikanku tetapi aku harus tegar agar aku bisa menepati janjinya." Batin Natsu dengan menyemangatkan dirinya.
Saat Natsu ingin pergi meninggalkan cafetaria, ia sudah dikejutkan oleh temannya Gray yang sedang dirangkul manja oleh Juvia.
"Hey flame-head ditinggal lagi oleh kekasihmu." Ucap Gray santai.
"Iya seperti biasanya ia selalu meninggalkanku karena hanya pekerjaanya." Ujar Natsu dengan malasnya.
"Kasihan juga nasibmu flame-head jika kau bersamanya, seandainya ada Lucy disini dia pasti akan menghiburmu jika kau bersedih." Ucap Gray karena merasa kasihan melihat rival sahabatnyan.
"Juvia rasa kamu harus menemui Lucy untuk meminta saran kepadanya." Sahut Juvia sambil berpikir.
"Aku rasa nanti saja karena aku sedang sibuk dengan perkerjaan dan nanti malam saja." Ujar Natsu.
"Hmmm...kalau begitu ini alamat rumah Lucy berserta nomor teleponya." Ucap Juvia lalu memberikan nomor telepon dan alamat Lucy ke Natsu.
"Terima kasih Juvia dan Ice cube." Ucap Natsu dengan tersenyum dan pergi meninggalkan dua pasangan kekasih tersebut.
Di Perusahaan Dragneel Slayer...
"Natsu-sama lama sekali darimana saja anda." Ucap Happy dengan formal karena melihat Natsu yang sudah ada di depannya.
"Aku sedang ada kencan dengan kekasihku sebentar tidak lama kok." Ujar Natsu santai.
"Kalau bagitu silakan masuk Natsu-sama karena sebentar lagi acara rapat antar direktur akan dimulai." Ucap Happy.
Natsu hanya mengangguk lalu ia masuk bersama Happy karena mereka sedang mengadakan rapat antar direktur.
30 menit kemudian...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Painful
FanfictionCinta memang menyakitkan,terkadang kita harus melepaskan seseorang demi orang yang kamu sukai, tetapi bagaimana jika orang yang kamu cintai dan sayangi malah membencimu sehingga memutuskan tali persahabatan dan suatu saat ia mencintaimu sehingga kam...