Semenjak kejadian Natsu dan Lisana sudah putus dari hubungan mereka menjadi sepasang kekasih, Natsu yang dulu suka despresi menjadi ceria berkat sahabatnya Lucy sehingga ia jatuh cinta dengan gadis bersurai blonde.
"Ohayo Luce." Sapa Natsu tersenyum dengan grins khasnya.
"Ohayo Natsu tumben kamu datang pagi." Ucap Lucy sambil menyiram bunga dan membalas sapaan Natsu.
"Hehehe aku hanya datang kesini cuman ingin bertemu denganmu kok." Ujar Natsu dengan merona karena melihat penampilan Lucy yang sangat manis jika ia berkebun.
"Oh kalau begitu ayo masuk aku akan membuatkanmu sarapan dan juga kopi." Ajak Lucy sambil mempersilakan Natsu masuk.
"Terima kasih Lucy karena mau menerima pangeran tampan ini masuk kerumahmu." Ucap Natsu dengan gaya lebaynya.
"Huft kau ini ada-ada saja." Ucap Lucy sambil menahan tawanya karena mendengar kata pangeran tampan.
Lucy House...
"Wah tanaman ini sangat indah dan subur." Takjub Natsu karena melihat aneka tanaman yang ada diluar jendela.
"Iya tanaman ini aku rawat sepenuh hatiku dari masa sekolah hingga sekarang." Ujar Lucy tersenyum manis.
"Kau memang tukang kebun yang terbaik." Puji Natsu dengan mengeluarkan jempolnya.
"Hehehe terima kasih atas pujiannya dan ayo kita sarapan." Ajak Lucy dan menyuruh Natsu untuk duduk di meja makan.
"Hmmm...Lucy kau sudah menjadi novelis terkenal?" Tanya Natsu.
"Iya aku sudah menjadi novelis terkenal berkatmu dan teman-teman yang selalu mendukungku." Jawab Lucy tersenyum manis sehingga wajah Natsu merah berat.
"Oh tuhan dia manis sekali jika terseyum." Batin Natsu dengan wajah merahnya.
"Ehem Natsu sebaiknya kau makan dulu sarapanmu nanti kau telat bekerja." Ucap Lucy dengan berdehem sehingga Natsu tersadar dari khayalannya.
"Oh hari ini aku tidak bekerja di perusahaanku karena hari libur." Ujar Natsu.
"Kalau kau hari ini libur bagaimana jika kita memancing di sungai kota Fiore." Usul Lucy sehingga Natsu menjadi bersemangat karena hobinya memancing.
"Oke setelah sarapan kita akan memancing di sungai kota Fiore tetapi sampai tengah hari saja ya." Ucap Natsu dengan semangatnya.
"Oke aku akan mempersiapkan alat pancing dulu." Ujar Lucy lalu meninggalkan Natsu yang sedang memakan sarapannya.
Setelah beberapa menit mereka telah menyelesaikan pekerjaan rumah, Kemudian mereka pergi ke sungai kota Fiore .
"Huwah akhirnya sampai juga." Ucap Natsu sambil meregangkan kedua tangannya.
"Natsu kau sudah membawa umpannya?" Tanya Lucy yang sedang mencari umpan di tempat peralatan pancing.
"Ini sudah aku bawa." Jawab Natsu sambil menujukkan umpannya lalu mereka memancing.
"Hei Luce ngomong-ngomong suaramu sangat bagus ya jika bernyanyi saat di pentas sekolah dulu." Ucap Natsu sambil mengaruk kepalanya yang yang tidak gatal.
"Hehehe karena aku dari kecil suka bernyanyi dengan ibuku dan sampai sekarang aku ingin bernanyi setelah memancing nanti." Ujar Lucy terkekeh.
"Kalo aku boleh mendengarkanmu bernyanyi?" Tanya Natsu.
"Tentu saja boleh kau harus jadi juriku nanti." Ucap Lucy tersenyum.
"Baiklah Hime dan hari ini kau ada hukuman untukku?" Ucap Natsu sambil meniru gaya maidnya Lucy yang bernama Virgo.
"Hahaha kau ini mirip sekali dengan Virgo." Tawa Lucy karena melihat tingkah Natsu yang hampir sama dengan maidnya.
Sedangkan Natsu yang melihat tawa Lucy hanya bisa ikut tertawa juga sehingga Lucy lelah dan memutuskan untuk tidur di bahu Natsu.
"Lucy sangat cantik jika tertidur." Batin Natsu lalu membangunkan Lucy untuk pulang kerumah karena sudah tengah hari.
"Lu-Lu-Luce bangun ini sudah tengah hari dan kita hanya mendapatkan dua ikan ayo kita pulang." Ujar Natsu sambil membangunkan Lucy yang sedang tertidur.
"Ngh Natsu baiklah kita pulang walaupun hanya membawa dua ikan." Ucap Lucy lalu pulang bersama Natsu.
Setelah sampai dirumah, Natsu meminta dengan Lucy untuk bernyanyi karena mereka sudah berjanji untuk menilai nyanyian Lucy.
"Lucy kau bernyanyi sambil bermain piano?" Tanya Natsu penasaran.
"Hn karena aku suka bermain piano sejak kecil." Jawab Lucy disertai anggukan.
Lalu Lucy bernyanyi sambil bermain piano sehingga membuat Natsu terpukau mendengarkan suara nyanyian Lucy yang lembut.
"Lucy seperti malaikat." Batin Natsu dengan takjub.
Setelah Lucy bernyanyi,tiba-tiba suara tepukan tangan disertai pujian dari Natsu langsung mengejutkan Lucy.
"Nyanyianmu sangat bagus dan judul apa lagunya?" Tanya Natsu sambil memuji suara nyanyian Lucy.
"Judulnya gadis yang sedang jatuh cinta itu lagu ibuku saat melihat bintang bersamaku." Jawab Lucy tersenyum lembut.
Natsu hanya beroh panjang lalu memeluk Lucy dengan sangat erat hingga gadis terkejut karena sikapnya memeluk secara tiba-tiba.
"Lucy kau berjanjikan untuk bersamaku selalu." Ucap Natsu sambil berbisik ditelinga Lucy.
"Iya Natsu berjanji untuk bersamamu selalu dan tidak akan meninggalkanmu." Ujar Lucy sambil mengelus rambut Natsu dengan lembut.
"Terima kasih Lucy karena kau telah menerimaku sebagai sahabatmu dan maaf karena telah menyakiti perasaanmu pada saat aku memutuskanmu di masa SMA itu." Ucap Natsu dengan penuh penyesalan.
"Tidak apa-apa aku memaafkanmu." Ucap Lucy tersenyum manis.
"Itulah yang ingin aku dengar darimu." Ucap Natsu lalu melepaskan pelukannya karena malu.
"Oh ya aku pulang dulu karena hari semakin malam ja'ne Lucy." Ucap Natsu lalu pulang kerumahnya dengan mengedarai mobilnya.
"Walaupun aku memaafkanmu karena kejadian itu, aku tetap membenci dan tidak lagi mencintaimu Natsu Dragneel." Batin Lucy menatap datar kemudian menutup pintunya dengan rapat.
TO BE CONTINED...
MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM MENULIS DAN KATA-KATA YANG HARAP DIMAKLUMI.
DAN DITUNGGU YA KELANJUTANNYA BYE...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Painful
FanfictionCinta memang menyakitkan,terkadang kita harus melepaskan seseorang demi orang yang kamu sukai, tetapi bagaimana jika orang yang kamu cintai dan sayangi malah membencimu sehingga memutuskan tali persahabatan dan suatu saat ia mencintaimu sehingga kam...