Another Tarou (4)

2.2K 66 16
                                    

Sekarang, aku memiliki semacam perjanjian dengan Tarou.

Lebay memang, tapi memang ini yang ingin aku lakukan. Tarou sempat keras kepala banget nggak mau setuju sama perjanjian itu, malahan aku hampir diperkosa -untung waktu itu ompung ngetuk pintu, jadi terselamatkan.

Setelah kejadian itu, aku selalu menghindar dari tarou. Dia ajak ngomong aku nggak jawab, bahkan aku bela belain naik angkot ke kantor.

Akhirnya sih dia minta maaf saat aku pulang kerja, waktu itu hujan.

Saat aku mau ke terminal angkot, di tengah perjalanan hujan. Jadi aku meneduh di Kafe terdekat, aku duduk di dekat kaca sambil meminum kopi hangat, ahh benar benar nikmat. Minum kopi di waktu hujan itu paling paling nikmat

Tapi ada saja yang merusak suasana.

Tiba tiba Saja ada makhluk itu, dia turun dari Motor dan terus berdiri di guyunan hujan

"Aeon!. Maafin aku" dia ternyata melihatku di kaca. "aku nggak akan pulang sebelum kamu maafin aku!" teriak dia di guyunan hujan.

Untungnya cafe sedang banyak orang. Jadi tidak ada yang tau Tarou bicara ke siapa.

Orang orang di kafe pun membahas dia. Ada yang nyangka orang gila lah, ada yang bilang so sweet banget. Sampai sampai ada petugas kafe nanya kesemua pengunjung kafe "ada yang namanya Aeon?"

Jelas nggak ada yang ngaku.

Tarou berdiri disitu lumayan lama, hampir 1 jam lebih. Dia mendudukan kepalanya menungguku. Awalnya aku berfikir dia tidur karena mendudukan kepala, siapa tahu kan ?. Tapi saat aku lihat tangannya yang gemeteran, dan badannya pun terlihat menahan dingin. Aku tahu dia menahan dingin yang menusuk selama 1 jam

Ada ibu ibu membawa payung untuk nya dan bercekrama dengannya, tapi Tarou nggak mengubris ibu itu sampai akhir nya ibu itu menyerah.

Aku mulai khawatir, ini sudah 2 jam Tarou berdiri disitu. Dan 2 jam itu juga aku menunggu sambil memainkan game online

Hujan nggak berhenti henti. Selama itu Sudah ada 4 orang Baik hati yang menawarkan payung dan mungkin mengajak dia untuk nggak senekat itu untuk meminta maaf. Tapi semuanya nggak ada yang berhasil membujuk Tarou

aku merasa jadi orang jahat.

Aku membranikan diri untuk mendatangi Tarou. Aku nggak bawa payung, jadi aku menerobos hujan.

Semua orang melihatku, mungkin dalam hati mereka berkata

"ohh ini yang namanya aeon, ternyata cowok" atau bahkan mungkin ini di sangka percintaan gay yang penuh drama.

Tapi aku sudah nggak peduli itu. Tarou sudah keterlaluan nekatnya. Aku pikir dia akan menyerah, tapi ternyata enggak. Dalam hatiku aku memegang teguh kata kalau dia itu dewa, bukan manusia, jadi mungkin Saja dia tahan dingin dan segala macamnya. Tapi ternyata itu salah, Badan Tarou sangat menggigil, tangan dia bergetar hebat. Selama ini dia menggepalkan tangannya untuk menahan rasa dingin.

"Tarou!, aku maafin kamu!" aku berteriak walaupun jarak kami dekat karena kerasnya suara hujan

Setelah aku berkata seperti itu, tiba tiba dia tumbang.

Tarou jatuh di dekapanku, aku benar benar panik. Aku mengambil kunci motor di saku Tarou, dia membawa helm 2, aku langsung menggunakan helm dan memasangkannya juga ke tarou. Tarou nggak sepenuhnya pingsang, dia masih bisa menaiki jok motor. Aku langsung menggas motor.

Tarou memelukku dari belakang, sangat terasa tubuh nya bergetar hebat.

Ajaib nya saat perjalanan pulang, hujan tiba tiba berhenti

PriapusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang