Musim gugur berlalu
Dedaunan pun berguguran menyambut salju
Indah,dingin,menyayat hati ku
Kini ku termenung menunggumuRasanya baru kemarin kau jadikan ku milikmu
Meminta ku menjadi bunga mu
Berjanji kan jadi pelindung ku
Membuat ku terjerat pesona muKini kau tinggalkan aku
Kedinginan dan putus asa
Sendirian tanpa kawan
Meratapi cinta yang mayaAku terduduk lemas di bawah turunnya salju
Sungguh sesak rasanya dada ini
Melihat pengkhianatan mu
Sungguh nyataTuk sekejap semua itu ku kira fantasi
Atau bahkan hanya sebuah mimpi
Namun air mata yang mengalir ini membuat ku tersadar
Pengkhinatan itu nyata
Cinta mu yang fanaRasa dingin tak mampu menghalau sesak ini
Bahkan air mata ku yang membeku tak kuasa berhentiSepasang burung di ranting cemara pun berkicau
Bersahut-sahutan bagai membentuk melodi
Aku bisa melihat dari sini mereka tertawa
Seakan mereka menertawakan kebodohan kuRaga ku kedinginan namun hati ku terbakar
Aku menyerah
Biarlah salju mengubur luka bersama raga ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Puisi
PoesíaAku tidak gila Aku hanya ingin berkarya dengan rasa -SellAdiktif, a poem addict-