The recount of earlier days
Several years ago...
11 tahun yang lalu, ketika musim semi datang menghampiri dan si anak perempuan sibuk memetik bunga dan si anak laki-laki memandang dengan bosan sembari menendang-nendang kerikil kecil; pembicaraan ini pernah terjadi:
"Hey, Hermione, apa kau tidak mau menjadi bagian dari keluargaku?" Draco kecil berjongkok dan meliriknya. Hermione memiringkan wajah. Tersenyum canggung.
"Kau serius?"
"Tentu saja."
"Aku mau jadi keluargamu. Aku suka kau, Draco. Ayah dan ibumu juga sangat baik padaku. Kalau kita jadi keluarga, kita bisa main sepuasnya setiap hari. Bisa terus bersama sampai kapanpun."
Draco terkekeh. "Aku juga berpikir begitu. Jadi, apa yang harus dilakukan?"
"Hm ...."
"Aku tahu." Draco tersenyum lebar, "Ibu pernah bilang kalau aku mau kau jadi keluargaku, aku harus menikahimu dulu."
"... Huh? Apa kau tahu apa artinya 'menikah'?"
"Tahu, dong."
"Santai sekali." Hermione berdiri dan bertolak pinggang. "Aku Ratumu, kau Ksatriaku. Apa seorang Ksatria pantas berkata tentang ingin menikah begitu pada Ratunya."
"Oh, tidak boleh, ya?" tanya Draco, menahan ringisan.
Hermione diam sejenak. Membalikkan badan. "Orang lain mungkin boleh, tetapi ... kau tidak bisa, Draco."
"Tch, deskriminasi. Kenapa aku tidak boleh?"
"Karena," tanpa menoleh anak perempuan itu berkata, "aku tidak mengizinkannya."
Draco lantas menjadi kesal. "Mengecewakan."
"Kau yang mengecewakan," balas Hermione sembari menoleh cepat, "kalau kau jadi Raja, siapa yang akan setia melindungiku setiap saat? Raja pasti akan pekerjaan dan terus berpergian ke seluruh negri dan kerajaan tetangga."
Dua alis peraknya terangkat tinggi. "Oh! Kau benar! Aku hampir lupa."
Hermione tersenyum penuh kemenangan. Draco tersenyum lebar. "Aku akan selalu bersamamu, Hermione," ucapnya jenaka dengan kedipan mata. Hermione tertawa.
Hermione sedari kecil sudah menyadari betapa besarnya perbedaan antara Draco dan dirinya. Tidak mungkin dengan tidak tahu diri ia masuk ke dalam keluarga Malfoy. Hermione tahu diri, tahu malu. Ia tidak ingin merepotkan Mrs. dan Mr. Malfoy lebih dari apa yang sudah ia lakukan.
"Draco, kau tidak akan pernah mengira betapa berharganya dirimu bagiku."
Sayangnya, kau punya masa depan.
Dan masa depan itu sangat cerah, biar kutebak; pasti masa depan yang tidak akan bisa kugapai.
Draco, biarpun aku ingin tetap bersamamu, ternyata memang tidak bisa, aku tidak boleh menjadikanmu seorang Raja dan menghancurkan masa depanmu.
Dan ternyata tidak mungkin juga selamanya kau bisa menjadi Ksatria dan pilarku,
tetapi kau, Draco, di dalam hati akan selalu menjadi malaikatku.
-oOo-
.
.
YOU ARE READING
Loved Unloved (completed)
FanfictionSemoga saja kesalahan itu adalah suatu hal yang mudah dimaafkan. Semoga saja.//'A sequel to 'Not Enough'. Hermione POV// a sequel to 'Not Enough'//