a crack on the lovely figure

307 44 0
                                    


"Kurasa tidak akan ada seorangpun yang bisa mencintaimu, Granger."

Ucapan itu sangat menusuk hati. Hermione terdiam membisu. Tak mampu memberi tanggapan. Dulu ada patung kuda yang dipamerkan di tengah-tengah halaman bnga manor Malfoy. Hermione melihatnya di kala hujan, patung itu tampak seperti sedang menangis. Air hujan menetes-netes jatuh dari matanya. Mungkin sama seperti apa yang sedang terlihat pada sosok Hemrione Granger sekarang. Bak patung di kala hujan, ia diam menatap dan air mata itu terjatuh tanpa dirasa.

Ronald Weasley menarik nafas, agak terperanjat saat melihat air matanya. Ia mengerutkan alisnya begitu dalam sembari mengalihkan mata ke bawah. Mulutnya sempat terbuka tapi menutup lagi. Pemuda itu memaksa kata keluar dari tenggorokannya tanpa mengangkat wajah.

"Setelah ini, jangan bicara lagi padaku. Aku ...." Ia melirik sekali—ada kilatan sedih dan sesal di mata birunya, "Aku tidak menyukaimu." Kemudian ia memalingkan wajah dan melangkah pergi.

Hermione ditinggal sendiri. Menatap posisi di hadapannya yang tak lagi di tempati, kecuali dinding yang jauh di sana.

Ah, apa yang salah? Hermione yakin sekali kalau Ron menyukainya juga. Kenapa? Ah, kenapa bisa jadi begini?

Ia menutup wajah dan bertanya-tanya. Mencoba memutar otak demi menemukan jawaban yang rasional. Padahal ia yakin sekali, sangat yakin bahwa Ron akan menerima cintanya dan mereka akan jadi sepasang kekasih!! Apa yang salah? Apa yang salah!? APA YANG SALAAAAHHH!?

Mungkinkah ....

Mungkinkah ...

"Tidak masuk akal! Kenapa orangtuamu bisa meninggalkanmu sendirian? Hei, Granger, mungkin saja mereka tidak cukup menyayangimu untuk tetap tinggal bersamamu."

Mungkinkah perkataan itu memang benar adanya?

Orangtuanya yang selalu meninggalkannya sendirian di rumah tiba-tiba saja pergi untuk selamanya. Oh, benar! Jika mereka mencintai Hermione tidak mungkin dia dibiarkan sendirian setiap hari!? Jika mereka mencintai Hermione ... jika mereka memang MENCINTAINYA, BUKANKAH SEHARUSNYA MEREKA TIDAK MENINGGALKANNYA SENDIRIAN UNTUK SELAMANYA! ?

"Aa ...." Suara yang keluar dari tenggorokannya terdengar parau dan penuh kehampaan. Sama seperti apa yang terlihat di kedua mata yang tergenang oleh cairan bening dan hangat. Hermione tersenyum nanar. "Benar ... aku memang tidak dicintai ...."

-oOo-

.

.

Loved Unloved

[Hermione's thought uncovered]

Rozen91

Harry Potter © J. K. Rowling

Warning : AU—modern universe

.

.

-oOo-

Hermione sungguh berpikir semuanya sudah berakhir. Ia duduk di sebuah bangku dan menatap keluar jendela dengan pandangan kosong. Hanya langit senja di sana, ah, entah apa yang ia pikirkan. Gadis itu diam untuk waktu yang sangat lama.

Kenapa ... ah, gadis yang malang ... tiba-tiba saja memikirkan bahwa itulah momen terbaik untuk mengakhiri hidup. Bagaimana caranya? Mungkin dia akan membuka jendela dan bertengger di ambangnya. Tidakkah pemandangan itu terlihat cantik? Jika sosoknya yang tidak dicintai oleh siapapun itu diselimuti oleh cahaya matahari sore, di suatu hari yang biasa-biasa saja seorang gadis yatim piatu tiba-tiba saja memutuskan untuk mengambil langkah terbesar dalam hidupnya. Tidak ada yang akan menyaksikan bagaimana ia terjatuh. Bagaimana darah mengucur dan bagaimana nafas terakhirnya akan dihembuskan.

Loved Unloved (completed)Where stories live. Discover now