Chapter 5

9.1K 403 7
                                        

Terlihat seorang gadis yg sedang berdiri di pinggir jalan sendirian dengan menggunakan baju seragam sekolah.

Setelah beberapa lama datang sebuah mobil mewah yg berhenti tepat di hadapan gadis itu.

Pengemudi itu menurunkan kaca mobilnya.

"Butuh tumpangan nona?" tanya pengemudi mobil tersebut.

"Loe?loe ngapain di sini" kaget gadis itu.

"Harusnya yg tanya itu aku,ngapain kamu disini?bukanya ini belum waktunya pulang sekolah?"

"Bukan urusan loe,dan terserah gue lah mau ngapain hidup hidup gue ngapain loe yg ribet"

"Terserah kamu saja lah"

"Ya emang terserah saya,lagian juga ngapain om disini"

Pengemudi itu keluar dari mobil itu.

"Kamu aku anterin pulang"

"WHAT?gue gak mau"

"Beneran gak mau?"

"Gak"

"Emang kamu mau gituh nungu taksi disini panas panasan,mau sampe kapan kamu nugu taksi di sini,mendingan juga aku anterin,tenang gratis kok"

"Denger ya om,saya gak mau dan kita juga belum kenal nanti kalo om malah nyulik saya,terus di perkaos,terus di bunuh,terus di mutilasi,terus di buang,terus.."belum juga selesai bicara udah di potong.

" suutt(nempelin jari telunjukya di bibir gadis itu),kamu itu cerewt banget sih,(untung sayang,kalo nggak udah aku kasih makan rongue...batin laki laki itu) kenalin namaku alexander edison collen,kamu bisa panggil aku alex, kamu?"tanya alex.

"lexa" jawab lexa malas.

Dan alex hanya menaikan sebelah alisnya,pertanda dia tidak mengerti.

"Heeeh,,,,alexandra lidya smith dan loe bisa panggil gue lexa"

-alexandra lidya smith,nama yg cantik secantik orangnya...batin alex.

"Nah sekarang kita udah saling kenal dan sekarang kamu aku anterin pulang." alex.

"Apa?"

Alex menarik pergelangan tangan lexa dan memasuk kannya ke dalam mobil,alex pun segera duduk di kursi pengemudi dan melajukan mobil tersebut.

"Loe apa apaan sih,turunin gue sekarang"

"Aku gak akan nurunin kamu"

"Turunin.gue.sekarang." dengan penekanan di setip katanya.

Dan alex tidak menanggapi nya.

"Loe gak budek kan gue bilang turunin gue sekarang" dan alex tetap diam.

"Alex gue bilang turunin gue" teriak lexa.

Alex pun mulai getam dan...

"DIAM,KAMU BISA DIEM KAN?" Bentak alex.

Karena ke sabaran nya mulai habis alex membentak lexa.dan lexa yg tidak pernah di bentak pun kaget dan akhirnya menangis karna ketakutan.alex yang mendengar suara iskan pun menolehkan kepalanya dan mendapati lexa yg sedang menangis.alex menepikan mobilnya dan akan menarik lexa ke dalam pelukannya untuk menenangkan lexa tapi belum sempat alex menyentuhnya lexa lebih dulu menepisnya.

"Jangan sentuh gue"

"Aku minta maaf aku gak sengaja ngebentak kamu aku terlalu kesel karna kamu gak mau diam"

"Jadi maksud loe ini salah gue iya?" dengan di iringi dengan isakan.

"Bukan itu maksud aku,,tapi..."

"Tapi apa?karna gue yg dari tadi gak bisa diem terus loe kesel dan ngebentak gue dan sekarang.."

"Aku minta maaf sayang,aku gak sengaja aku refleks"dan berusa meraih tangan lexa.

" gue bilang jangan sentuh gue dan jangan panggil gue dengan kata itu gue gak sudi di panggil gitu sama orang kaya loe"

Sungguh kata kata itu membuat hati alex terasa seperti di iris iris pisau.
Alex pun menyerah dan melajukan kembali mobilnya.

'Semua ini gara gara kamu lex,mate kita jadi benci dengan kita,ngapain juga kamu bentak dia,dia gak slah apa apa lex'ujar max marah.

'Aku tau ini salah aku,aku minta maaf'alex.

'Kamu seharusnya minta maaf sama lexa bukan sama aku'max pun memutuskan mindlink secara sepihak.

'Aagh ngapan sih tadi aku bentak lexa,dia marah kan.heeh...aku janji sama kamu lexa  aku gak akan bentak kamu lagi dan aku gak akan pernah ngebiarin satu tetespun air mata jatuh dari mata kamu...itu janji aku sama kamu lexa....aku mencintaimu'





.





.






.




.





.




..

____________________________

Typo di mana mana........

Jangan lupa vomment...........

Komen yah kalo ada yg salah...........

Slam syang dari author😘😘😘

My Mate "aLEXa"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang