Chapter 23 : Happy Birthday

3.5K 435 43
                                    

Gino tiba-tiba bertemu dengan seorang kenalan, datang dengan tangan memegang seikat mawar putih, berusia sekitar empat puluhan, matanya memiliki sedikit kantung mata, tapi pria itu masih terlihat tampan, jam tangan putih melekat di pergelangan tanganya seolah mennunjukan seberapa kayanya pria ini, menunjukkan gerak tubuh sopan santun yang baik di tiap gerakanya.

"Ah, terima kasih sudah datang hari ini untuk merayakan hari ulang tahunnya." Harvey tersenyum sopan, dan meletakan mawar putih yang tampak sedikit berwarna putih kusam itu menyandar di salib di atas makam Fiennes. Warna Mawar Putih itu Kontras dengan mawar merah yang di letakan di atas nisan. Harvey terperanjat menatap lama mawar merah itu. Tak bergerak, Gerak tubuh yang sama seperti yang Gino pernah temukan.

Gino menepuk bahunya dan bertanya, "Dokter Harvey, anda baik baik saja?"

"Mawar merah ini ......"

"Oh, mawar merah itu di berikan temanku, dia bilang hari ini adalah hari ulang tahun Fiennes, seperti Fiennes karena seseorang harus mendapatkan buket bunga mawar merah saat ulang tahunya." melihat reaksi yang tidak biasa dari Harvey, Gino cepat menjelaskan, dia biasanya melihat Tang Feng sangat sederhana, Gino merasa Tang feng itu tidak berpikiran istimewa, mengapa ia membawa bunga mawar merah ke pemakaman.

Dokter Harvey memekik "Oh",

matanya terkejut sedikit buyar pandanganya, di sudut matanya meneteskan air mata penyesalan dan kemurungan.

"Temanmu adalah orang baik, faktanya, Fiennes selama masa hidupnya begitu memfavoritkan mawar merah." Harvey berkata dengan senyum masam, "aku akan merepotkanmu untuk mengucapkan terima kasih kepadanya, Gino."

"Tentu saja, tidak masalah, mereka juga berada di sini ...... Hei, baru saja mereka ada di sana." Gino Menunjuk pohon rindang besar tempat Charles dan Tang feng berapa sebelumnya, Gino tidak memperhatikan, tidak tahu kapan Tang Feng dan Charles pergi dari sana.

"mungkin mereka sudah pergi, maaf saya akan menyusul mereka " Gino tidak berpikir ada yang tidak beres, dan dia meminta maaf kepada Dr Harvey berkata: "anda bisa menemuinya nanti, sekarang dia dan saya sedang berkerja dalam film yang sama, dia adalah seseorang yang sangat baik. "

"Baiklah." Harvey tersenyum.

Gino dan Harvey sedikit berbicara sebelum keduanya mengucapkan selamat tinggal, Harvey yang masih berdiri di dekat makam Fiennes selepas kepergiaan Gino, matanya tertuju pada mawar merah itu. Mungkin hanya sebuah kebetulan saja bukan?

***

Gino menemukan Tang Feng di sebuah kafe kecil di dekat Pemakaman, beberapa di antaranya, hari ini, setelah pergi ke makam Fiennes suasana hatinya telah berubah membaik, seharusnya ia memiliki keberanian untuk datang kepada Fiennes sebelum ia meninggal, namun pada akhirnya ia hanya bisa mendatangi makam Fiennes.

Beberapa orang memesan secangkir kopi dan beberapa makanan pencuci mulut kecil, Tang Feng memesan seloyang lahar cokelat favoritnya dan memakanya perlahan, sedikit panas namun sangat lezat, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya, dia punya alasan untuk memanjakan diri sendiri.

Tampilan Bagian luar kue tidak banyak berbeda, tapi saat Tang feng membelahnya dengan garpu akan terasa lembut, manis dan coklatnya akan lumer ke luar, membuat orang yang memakanya merasakan sensasi yang berbeda.

Hal berikutnya yang terjadi adalah ......

"Gino Lihatlah, Pria yang terlihat biasanya ...., oh, aku tahu, kau sangat menyukai pria dewasa bukan?" Charles dan Gino adalah pasangan bertengkar yang hebat, menurut Tang Feng. melihat Charles hanya menganggur mungkin juga bosan maka charles perlu mencari sesuatu untuk dilakukan.

Gino menghela nafas, mengangkat cangkir kopinya, mengabaikan provokasi secara langsung dari Charles. dan ia berkata pada Tang Feng : "Pria bernama Harvey tadi, adalah dokter Fiennes semasa ia masih hidup, dia dan saya berada di pemakaman Fiennes Setelah kematiannya, dia tahu bahwa Fiennes adalah orang baik, memiliki wajah yang tampan, penghasilan yang stabil dan bagus, keluarga yang luar biasa, sebenarnya, dia yang memimpin pemakaman Fiennes. "

True Star / 巨星 (Indonesia Vers) - Volume 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang