Part 8

830 144 38
                                    

[Aku lahir dengan selamat^^. Bunda juga memberiku nama yang indah! Wahh~ terimakasih bunda. Yeonun,sedikit aneh tapi ada artinya. 

Oh,sekarang aku sudah menginjak usia 1 tahun. Bunda juga tengah membawa sesuatu yang aneh diperutnya! Besar seperti bola! Apa bunda memakan bola karet milikku? ahh pantas tidak ada didalam kamar.

Tapi ayah bilang sebentar lagi aku bakalan punya adik bayi. aku bingung apa itu adik bayi,Kata ayah adik bayi itu seseorang yang akan menemaniku nanti. sepertinya seru! Aku tidak sabar menunggu adik bayi lahir^^] 

.

.

.

Woojin sedang menikmati sore harinya bersama Yeonun dan Guanlin. Yeonun menjadi bayi yang ceria dan sangat hyper. ia juga sangat berisik dengan segala tawa dari bibir kecilnya. belum lagi Guanlin yang sering mengajak Yeonun berbicara,menjaganya dengan baik dan menjadi ayah yang siaga^^.

Wooji juga merasa bebannya menjadi ringan karena Guanlin bisa diandalkan. Ya,walau cuma masak bubur sama air sih.

Woojin sebenarnya ingin fokus menjaga Yeonun,tunggu yeonun sedikit besar baru ia mau memiliki anak lagi. Tetapi takdir berkata lain,entah itu sisa-sisa kemarin atau entah apa itu. Woojin kembali diberikan anak. 

"Itu karena waktu itu kau mengharjarku lebih dari 1 jam! ini sisanya kan!"Kesal Woojin.

"Kenapa aku yang disalahkan? kita tidak ada berhubungan semenjak Yeonun lahir"Balas Guanlin.

begitu percakapan antara Woojin dan Guanlin. Woojin yang minta tanggung jawab,Guanlin bingung sendiri. sedangkan anak perempuan mereka asik merangkak mengejar bola karet kesayangannya. tidak peduli ayah bunda mereka ribut malam-malam.

Balik kecerita sekarang,Woojin bersyukur anaknya lahir sebagai manusia. tetapi ia kaget ketika anaknya mengeluarkan ekor dan telinga tengah menggigiti kaki meja saat dia baru selesai menjemur pakaian.

"apa itu kelakuanmu?"Tanya Woojin datar.

"ehh...masih mending dia kayaknya"Jawab Guanlin sambil menggaruk tengkuknya. 

Well,Yeonun tidak seperti bayi perempuan lainnya yang lebih memilih banyak tidur dari pada banyak bergerak.Benar-benar tidak bisa diam.

Oke,cukup Yeonun saja yang bisa berubah wujud. Untuk anak keduanya jangan,karena ia tidak tau apa yang akan terjadi jika anak kedua mereka ikut-ikutan bisa berubah wujud.

Soal gender? Woojin punya perasaan bahwa anak kedua mereka laki-laki. karena ia pernah mendengar dari Jisung--Menejer kafe tempat ia bekerja kalau ibu hamil yang kebanyakan makan daging bisa jadi anaknya laki-laki. tapi jika ibu hamil tersebut makan banyak sayuran selama masa kehamilannya,bisa jadi anaknya perempuan.

Nah sekarang ini Woojin suka makan daging,apa anaknya laki-laki? tapi waktu mengandung Yeonun Woojin makan daging juga,yang lahir malah perempuan. Gimana toh?

"Kenapa kau melamun?"Tanya Guanlin, pertanyaannya juga merunyamkan lamunan Woojin.

"ahh...tidak. aku hanya sedang berpikir sesuatu"Jawab Guanlin.

"Berpikir apa?"

"berpikir soal bayi ini..lebih tepatnya nama bayi ini"

Guanlin terdiam sejenak,lalu tersenyum. "Jangan pikir nama dulu,pikirkan kesahatanmu dan bayi ini,dan sebentar lagi dia juga akan lahir,jadi kau harus banyak istirahat. ayo tidur,kau tidak lihat putrimu tidur dengan posisi pipinya nyandar di dinding. ini juga sudah malam"Ajak Guanlin.

Woojin mengangguk. "aku tidak bisa membanyangkan bagaimana ketika bayi ini lahir,aku yakin Yeonun senang dia punya teman main"Ujar Woojin.

"Aku juga,dan aku berharap kau bisa tersenyum bersama anak-anak walau aku pergi jauh"Ucap Guanlin.

"Apaan sih! udah yuk tidur. pegel badan tau!"Balas Woojin.

.

.

Saat-saat mendekati hari kelahiran anak kedua mereka,Woojin bingung karena Guanlin semakin pulang larut malam,bahkan ia pernah tidak pulang sehari. mungkin kah Guanlin mencari uang buat persalinan Woojin nanti? hingga ia lupa waktu.

Dan lagi-lagi Seungwoo bersama Daniel mau membantu biaya persalinannya, Woojin sampai pusing sendiri karena mereka terus membantu Woojin dalam hal apapun.

Akhir-akhir ini Musim hujan,Tepat Anak keduanya lahir. Woojin memutuskan untuk menamainya Nambi,sama seperti Yeonun. Nambi sangat mirip dengan Guanlin.

Ngomong-ngomong soal Guanlin,Ia sempat menemani Woojin melahirkan dan menimang Nambi. serasa stamina Woojin sudah stabil,ia pamit pergi dan sudah 2 hari tidak kembali.

Woojin mencurigai sesuatu,tetapi ia selalu berpikiran positif. hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencari Guanlin,ia juga membawa Yeonun dan Nambi. Bahkan ditengah Hujan yang lebat.

Ketika ia membuka pintu apartemen. ia melihat sebuah kantong plastik berisi full makanan instan dan minuman. ia juga menemukan sebuah dompet,dan isi dompet tersebut sebuah kartu atm dan sebuah tanda pengenal,yaitu milik Guanlin.

"Kemana orang ini"Guman Woojin.

ia mulai mencari Guanlin dari tempat kerjanya,dan tidak ada. dilanjutkan oleh teman terdekatnya,hasilnya juga nihil.

Sampai ia berdiri disebuah selokan besar,didekat jalanan. Ia melihat sesuatu yang ia kenal.

Ia sangat kenal itu....

Bahkan ia sampai mengeluarkan air matanya.

Guanlin dalam wujud serigalanya.

ditemukan tidak bernyawa...









Jangan gebuki saya :'(...

Pliseu jangan gebuki saya :'...

saia siapain kolom menghujat kok:'

nih silahkan menghujat —>

Sekali lagi jangan gebuki saya apalagi santet dan sleding onlen :'

Family | LGL X PWJ ❴✓❵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang