Family | LGL X PWJ ❴✓❵

Part 15

"Hahhh...Haaahhhh...ugh,Hahhh..."

Terdengar suara ngos-ngosan dari Seorang Park Woojin.

Ia terlihat sangat lelah menjelajahi Lorong demi lorong untuk mencari 2 anaknya yang tiba-tiba menghilang.

Ditambah semakin ia masuk makan semankin pengap.

Woojin hampir menyerah,Bukan hampir mungkin ia benar-benar menyerah. Ia sudah memasuki seluruh lorong dan berujung dengan kembali ketempat yang sama.

"Astaga...."Lirihnya.

Woojin pum terjatuh. Ia tidak peduli lagi apa ia akan mati di sana atau sesuatu keajaiban datang.

"Aku...gagal...aku,gagal me-menyelamatkannya..."Guman Woojin.

"Yeonun...Nambi..."Sambungnya.

"Bunda sayang kalian"Kata-kata terakhir yang ia keluarkan membuatnya sepenuhnya memejamkan mata.

Other People POV

Aku tengah jenuh dengan keadaan sekitarku. Aku memutuskan untuk keluar dari pemukiman dan pergi ke negeri luar untuk menghirup udara sana.

"Ayah mau kemana?"Tanya Seorang anak Laki-laki

"Keluar"Jawabku

"Boleh kami ikut?"Tanya anak perempuan disampingnya. Aku mengangguk.

Saat aku dalam perjalanan,Aku melihat seorang tengah tertidur. Ah bukan,Pingsan mungkin?

Wajahnya kelihatan lelah. Mungkin ia kekurangan udara...Tunggu!

"Ayah,Dia terlihat bukan orang sini"Ucap Anak Perempuan.

"Ayah tau. Ayo kita bawa kerumah,siapa tau dia masih hidup"Ucapku.

Aku menggendong orang tersebut dan membawanya pulang.

Sesampainya Anak perempuanku,Ah namanya Yeonun. Langsung membuat bubur dan Anak laki-lakiku,
Nambi memasak air hangat untuk membasuh wajah orang ini.

"Aku tidak asing dengan wajahnya"Ucap Yeonun.

"Ayah juga nak. Ayah seperti pernah berhubungan dengan orang ini"Jawabku.

Perlahan,Aku melihat kelopak mata orang itu mengerjab. Kurasa ia sudah sadar.

Normal POV

Woojin mulai mengerjabkan matanya dan ia melihat langit-langit yang terbuat dari tanah.

"Aduhh..."Gumannya.

"Kau sudah bangun?"Tanya seseorang.

Woojin mulai membiasakan penglihatannya dengan minim cahaya disekitarnya.

Dan Ia terkejut dengan pemandangan Didepannya.

"Kau.."Ucap Woojin lirih.

Astaga! Ia mengucap kata kata itu berkali kali dalam batinnya. Ia tidak tahu apa ini mimpi atau tidak.

"Gu...Guanlin"Lirihnya.

Orang merasa namanya Guanlin pun terkejut.

"Kau,bagaimana bisa tahu namaku?"Tanya Guanlin.

Sakit,Sakit rasanya Guanlin tidak mengetahui Woojin.

"Ini aku...Aku,Park Woojin"Ucap Woojin. Ia mulai menelusuri sekelilingnya.

"Yeonun...Nambi..."Sambungnya.

"Anda mengenal kami??"Tanya Yeonun.

Ingin Woojin menangis sekarang juga. Demi dewa tung taratara tung tung Guanlin dan anak-anaknya tidak mengenalnya.

"Ehhmm...Jangan menangis"Ucap Yeonun memeluk Woojin.

Nambi juga ikut memeluk Woojin,Mereka merasa ada kehangatan saat mereka memeluk Woojin.

"Apa kau sedang mencari 2 anak yang menghilang?"Tanya Guanlin.

Woojin mendengar itu langsung mendongakkan kelapanya dan menatap Guanlin terkejut.

"Iya! Iya Aku mencari 2 anak yang baru saja telah menghilang! Mereka adalah anak perempuan dan anak laki-laki Bernama Yeonun dan Nambi!"Seru Woojin.

Guanlin yang tahu hal itu mulai mengerti,Ia menatap Sendu Woojin. Sedangkan Woojin kebingungan dengan tatapan Guanlin.

"Ada apa? Kau tahu sesuatu?"Tanya Woojin.

"Ikut aku"Ajak Guanlin sambil mengulurkan tangannya. Dan disambut hangat oleh Woojin.

Disaat tangan mereka bersentuhan. Guanlin merasakan getaran luarbiasa yang menjulur keseluruh tubuhnya lewat sentuhan tersebut. Seketika Ia mengingat sesuatu yang telah lama menghilang.

"W...Woojin...Park,Woojin"Ucapnya Tergagap gagap.

Woojin mendengar ucapan Guanlin semakin terkejut. Ia membalikan Tubuhnya dan menatap lawannya.

"Kau..Istriku,bukan?"Tanya Guanlin

Woojin menggangguk dan berhambur memeluk Guanlin. Ia rindu dengan Suaminya. Dan Guanlin membalas memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"Ah...Di,dimana anak-anaku?"Ucap Guanlin.

Guanlin masih menatapnya sendu,Lalu melihat kearah anak perempuan dan anak laki-laki dibelakangnya.

"Ja-jangan mereka"

Guanlin segera menuntun Woojin kesebuah lorong tak jauh dari mereka. Mereka memasukinya sedikit lebih dalam hingga jalan pada lorong itu buntu.

Disana,Woojin terkejut bukan main melihat pemandangan yang membuat ia ingin teriak dan menangis sekencang-kencangnya.

Yup! Tepat dihadapannya sekarang seorang anak laki-laki dan anak perempuan terbaring tak bernyawa. Siapa lagi kalau bukan Yeonun dan Nambi.

Woojin menutup mulut sekeras kerasnya agar ia tidak teriak. Guanlin yang mengerti situasi langsung memeluk Woojin dan menenangkan dirinya.

"Itu…Itu mereka...Ye-yeonun...D,dan Nambi...Itu mereka....itu,mereka…"Isak Woojin.

Sakit sekarang hatinya menerima kenyataan. Sangat sakit.

"Keturunanku memang Immortal,Tetapi mereka bisa mati dan terlahir kembali dengan wujud yang sama tetapi ditempat yang berbeda. Ketika Mereka meninggal diusia 5 tahun,Maka ia akan terlahir diusia yang sama. Begitu juga denganku. Aku telah mengalami kematian sebanyak 7 kali. Dan setiap keturunanku terlahir kembali,Ia akan lupa dengan ingatan sebelumnya hingga 2 sampai 3 tahun kedepan"Jelas Guanlin sambil mengelus Surai Woojin dengan lembut.

Woojin sendiri belum angkat suara,Ia masih dalam keadaan tidak percaya dengan pemandangan didepannya.

"Ada satu hal yang bisa membuatmu agar sama seperti kami"Lanjut Guanlin.

Woojin menghentikan isakkannya dan mulai menatap Guanlin.

"Kau akan aku Klaim dan merubahmu menjadi seperti kami"Ucap Guanlin

"Lakukan!"Potong Woojin.

Guanlin tersenyum. " Aku sudah mengklaimmu,Tinggal merubah wujudmu saja"Sahut Guanlin.

Woojin terdiam. Jika ia dirubah maka ia akan melupakan dunia manusianya.

"Keberatan?"Tanya Guanlin. Woojin menggeleng sebagai jawaban.

"Welcome to our Home…Darling"

✯✯END✯✯

Serius cuy ini end udh :')
Jadi ini yang membuatku lama tida apdet ya mikirin jalan ceritanya dan begini lah endingnya :'3.

Jangan bunuh saia Jebal :'(.

btw mau ada sesi tanya jawab tida?? Kalo ada komen juceyo dan tanya aja apapun :v kalo enggak yo wes minggat sono. gg

Udh itu aja MAKASI BUAT KALIAN YANG SETIA NUNGGUIN INI CERITA DAN NGEVOTE TERUS KOMEN BUAT NYEMANGATI I LOPE YUUUU(•ө•)♡

SEE YOU IN ANOTHER WORK