SAHABAT terKAMPRET

TRI

"Kampret!!...guru ini" Gumam angel.

Gue dan temen sekelas lainnya akhirnya ngerjain tugas yang di berikan oleh bu gus, yang paling menyedihkannya adalah ngerjain soal matematika yang berjmblah lima puluh soal yapp! Dan paling parahnya adalah soalnya essai.

"Aduhhh!! Susah bangetzz soalnya, mending hitungin jumblah mantan... dari pada hitungin soal matematika ini!!" Gumam salah seorang murid.

"Jel...?" Panggil gue ke angel yang masih sebangku sama gue.

"Yo..." Jawabnya

"Soal ini susah banget dari tadik gue gak ketemu jawabannya.."

"Yang mana?" Tanyanya.

"Ini.." Jawab gue sambil menunjukkan secarik kertas yang berisi soal matematika.

"Whatttt???!!" Ujarnya terkejut.

"Kenapa?" Tanya gue.

"Masa lu gak bisa ngalikan dua kali dua..?"

"Belom" Jawab gue

"Bego! Lu parah!!" Ujarnya

"Bukan gue yang bego! gurunya yang bego masa ngasih soal matematika sd..!" Ujar gue ngelak.

"Udahh!! terserah.. lo pokoknya jawabannya itu delapan!"

"Hahh.. delapan? bukan empat?" Tanya gue bingung.

"Bukan jawabannya delapan"

"Ok... thanks pico.." Ujar gue sambil nyubit pipinya.

Setelah lama mengerjakan akhirnya tugas gue selesai juga begitu juga murid yang lain.

Tapi ketika siswa lain mengumpulkan tugas hal mengejutkan terjadi... bukan bu gus yang lagi marah tapi...

"Woyy teddy bear do'a lu terkabul" Ujar salma.

"Iya... coeg" Jawab surya.

"Maaf bu.. saya telat.." Ujar Yurdan yang baru masuk kelas.

"Apa kamu bilang... telat?!! ini sudah jam berapa?"

"Jam sepuluh bu.." Jawab yurdan

"Kamu sudah telat tiga jam!! ngapain aja kamu semalam?!!"

"Makan,minum,main game,jalan-jaln,refreshing,salto,berenang, push up,sit up,buang air besar, jalan bareng pacar... udah itu... ehmm.. oh yah terakhir tidur yah tidur.." Jawab si lepek panjang kayak rel kereta api.

"Kamu...!!! pel lantai seluruh kelas sekarangggg!!!!!..." Teriak bu gus kepada yurdan.

"Ok.. makasih bu siap laksanakan..!!" Jawab yurdan semangat lalu pergi dengan membawa ember sama sapu pel.

"Gilak... tuh orang!" Ujar salah satu murid di kelas.

Gue dan sahabat kampret gue sangat senang karena si lepek kena hukum karena terlambat. Kami saling berpandangan dan tersenyum..

"Syukurlahh..." Jawab kami serempak.

"Coeg! nanti kita bantu si lepek yah.." Ujar si ana.

"Ok.. siiipp!!" Jawab sella sambil mengacungkan jempolnya.

Keringgg....keringgg....keringgg!!

Bell istirahat berbunyi. Gue dan sahabat kampret gue menghampiri si lepek yang lagi ngepel di kelas sebelah.

"Woii... broo" Ujar zacky.

"Woii... dateng juga kalian" Jawab yurdan.

"Lo udah ngepel berapa kelas?" Tanya salma.

"Lima dongg.!!" Jawab yurdan.

"Keren... cepet banget" Ujar gue.

"Yaiyalahh. Btw makasih sur udah do'a in gue supaya telat" Ujar si lepek sambil megang bahunya teddy bear.

"Ok... gak masalah bro.. kecil itu sihh.. daripada lo dihukum berdiri di depan kelas satu jam sambil jewer kuping kan sakitt.. ya gakk?!" Ujar surya yang langsung menepuk punggung si lepek.

"Ya bro.. makasih yah. Bener gak coeg..."

"Bener dunggss" jawab sella.

"Sini kita bantuin.." Ujar salma.

"Ayoo kita kerja sama mengepel tinggal sepuluh kelas lagi nihh..." Ujar zacky.

"Ok vrohh" Jawab si lepek.

Gue diem sejuta kata seribu rupiah. Whatt? Kalau gitu gue kasih tau ke guru kalo si lepek gak buat pr dan langsung di hukum berdiri di depan kelas selama se jam dari pada harus mengepel lima belas kelas selama tujuh jam... crazyy.!!

"Rum? rum-rum kenapa lo diem aja?" Ujar angel.

"Gue mau pingsan!!" Ujar gue.

Dan bener pandangan gue kabur seperti muka gue ditutupin plastik setelah itu badan gue lemes dan... terjatuh.

17 / 12 / 2017,minggu

"Hay readers mohon maaf yah di bab sebelumnya tokoh si 'juragan sapi' gak keluar dalam cerita mohon maaf yah atas kesalan tersebut... alasannya karena lupa!😆. And jangan lupa buat vote and comment yah..."

Salam manis

$éptíá niņgrum...