8

330 44 4
                                    

|Hari ke-enam|

Pulang sekolah....

"Ray, lo yakin masih mau nunggu pacar lo?" tanya Ajeng pada Raya yang sibuk dengan smartphone-nya. Dia sibuk menghubungi pacarnya ternyata.

"Iya," jawab Raya singkat.

"Bareng gue aja, Ray. Tuh, bokap gue bawa mobil hari ini," ajak Ajeng sambil menunjuk mobil ayahnya yang baru saja datang dan sedang menuju ke arah mereka.

"Enggak, deh, Jeng. Makasih, ya," Raya tetap ingin menunggu Ardit, pacarnya.

"Ya udah, deh. Gue duluan ya, Ray," pamit Ajeng yang hanya dibalas anggukan dan senyuman singkat oleh Raya, "nggak usah ditungguin kalau kelamaan," pesannya.

30 menit setelahnya....

"Dek, belum pulang?" suara Angkasa mengagetkan Raya. Raya hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Maaf, tapi aku cuma mau nawarin, aku anter aja gimana?" tidak ada jawaban dari Raya, "maaf lagi, bukannya mau modus, ini aku niat bantuin kamu, kok."

"Eh ... nggak gitu, kak. Gue udah telfon ayah, kok."

"Oh, kalau gitu aku tungguin sampai ayah kamu dateng."

~~~

Angkasa masih ngegas, nih. Wkwkwk pacar orang, loh, Sa.

Vomment-nya yaww :))

8 Days Tablemate [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang