.
.
.
"Benarkah itu kamu jimin kecil yang dulu selalu memulukku jika kau merasa takut?""Ne, ini aku kookie. Apakah sekarang kau sudah mulai mengingatku lagi?"
"Waeyo? Kau tiba-tiba pergi dan tiba-tiba hadir. Apa kamu tau selama ini aku mencarimu. Sejak kejadian itu. Kau tak pernah lagi terlihat. Aku benci kamu jimin!"
Jungkook sangat marah ketika ia menyadari bahwa sosok itu adalah sosok namja yang selama ini ia cari dan ia rindukan. Entah kenapa ketika dia tahu bahwa itu jimin sahabat pena dari kecil yang telah meninggal kan dia ketika kookie sedang dalam keadaan terpuruk akibat appanya yang melarang dia buat berteman lagi dengan jimin. Bukan nya senang jungkook malah merasa sakit dan rasanya ingin sekali memukul jimin.
"Jungkook-a, mianhae. Jongmal mianhae. Naneun nomu nomu bogoshipo. Jongmal mianhae jungkook-a."
"Apa kamu tau, selama kau tak pernah memberiku kabar, aku mencoba untuk mencari keberadaan mu tapi tak sedikit pun petunjuk yang ku dapat kan. Dan selama ini aku menahan rasa ini seorang diri. Apa kamu tau bagaimana sesaknya dada ini saat kamu pergi jim?"
Jungkook benar-benar tak terima akan sikap jimin yang bisa datang dan pergi sesuka hatinya. Padahal selama ini jungkook setia menunggu nya.
Jimin justru malah merogoh saku jaket hitamnya dan mengeluarkan benda berbentuk kotak dan berwarna biru itu.
"Aku menghilang karena aku mempersiapkan ini semua demi kamu jungkook-a. Aku tau kau selama ini mencari ku dan aku pun tau kau selalu menangis di taman kampus seoarang diri saat kampus sepi. Dan aku selama ini mengawasi mu jungkook."
Jungkook yang mendengar cerita jimin hanya terdiam dan berfikir. 'benarkah apa yang dikatakan nya?'
Jadi selama ini diam-diam jimin pun merindukan jungkook. Ya walau itu sulit sekali buat jungkook karena harus bertahan seorang diri setelah di tinggalkan jimin.
"Kookie, benarkah kau tak merindukan ku?"
Jungkook terdiam membisu. Dia menatap mata jimin dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.
"Kookie mianhae, jongmal mianhae" dengan perlahan jimin mengusap air mata di pipi jungkook.
Jungkook kemudian memeluk jimin dan meronta. Dia tak dapat lagi membendung air mata yang ia tahan sejak tadi. Dan kini jungkook melontarkan semua kerinduan nya.
"Kau jahat jimin-a. Kau jahat hiks tega kamu perlakukan aku seperti ini hiks hiks hiks."
"Mian kookie-a. Aku janji tak akan meninggalkan mu lagi mulai saat ini."
"Jangan berjanji padaku. Jika semua janji mu hanya untuk memulai kesalahan baru hiks hiks."
"Aniya, aku bersungguh sungguh sayang."
Jungkook yang mendengar kalimat 'sayang' langsung terdiam dan melepas pelukan nya.
"Berhenti lah menangis. Jangan kau sia siakan air mata mu untuk namja pengecut seperti diriku."
Jungkook hanya memukul kecil dada jimin.
"Kau babo jimin-i."
Jimin hanya tersenyum kecil dan kemudian memeluk jungkook.
"Aku begitu merindukanmu kookie bunny ku. Nomu nomu bogoshipo."
"Nado jimin-a."
Jimin melepaskan pelukannya dan menangkup pipi jungkook. Mereka saling bertatapan dan jimin mengecup bibir jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY NIGHT [HIATUS]
Romancejikook (21+) Vmin ⚠⚠ WARNING ⚠⚠ Di saat yang bersamaan ia datang mendekatiku dan memeluk erat tubuh ku. perlahan tapi pasti dia membuka satu persatu kancing baju yang ku kenakan saat ini, dan __.