AKU MOHON

4.9K 142 6
                                        

Karena banyak yang minta lanjut maka saya lanjutkan guys. And thanks yang mau setia baca ff gaje ini ya.
.
.
.

Angin terus menghantam wajah tampan itu, deru ombak seolah menulikan pendengarannya. Tatapan kosong, bibir mengatup rapat. Sama sekali tak mempedulikan seruan seseorang di belakang sana yang mencoba memanggilnya.

Ya, Park Jimin kini tengah berjalan mendekati arah pantai dengan tatapan kosongnya. Sepertinya dia lupa jika sedang berpergian bersama adik tercintanya. Siapa lagi jika bikan Kim Taehyung.

.
.
.

"Hyung!"

"Apa kau sudah bosan hidup?"

Yang di panggil tetap acuh.

"Aku bisa gila jika dia terus seperti ini!"

Akhirnya dengan kekuatan supernya, bukan bukan kekuatan hatinya Taehyung berlari mengahmpiri Jimin. Dengan sekuat tenaga ia tarik tangan kekar itu dan di rengkuhnya tubuh berisi itu.

Jimin yang tersadar akan sentuhan Taehyung langsung membolakan matanya.

"Kim." Paraunya.

"Hyung ku mohon jangan seperti ini, kau membuatku semakin gila kau tau?"

Jimin yang mendengar pengakuan Taehyung hanya bisa tersenyum. Betaa bahaginya dia memiliki seseorang yang selama ini yerus saja menemaninya. Meski dalam keadaan apapun.

"Maafkan hyung." Sedikit mengelus punggung sang adik.

"Sudahlah ayo kita pulang hari semakin larut. Kau tau, aku juga sudah mulai lapar." Sedikit gerakan menjauhkan rengkuhan sang adik dengan bujukan mautnya.

Yang di bujuk hanya mengangguk lucu.

Senyuman terpancar seiring berjalannya detik saat pengakuan itu lolos dari bibir sang adik. Jimin baru sadar selama ini ia terlalu lemah menghadapi semua ini.

Apa gunanya ia bersekolah tinggi di luar negeri jika harus berakhir mengenaskan hanya karena sebuah hubungan yang gagal ia jaga.

.
.
.
.
.

"Hyung, kau mandilah dulu biar aku buat kan makan malamnya."

"Hm."

Selang berapa lama Taehyung bergegas memasuki area dapur untuk mengepulkan asap yang beraromakan masakan khas miliknya.

Namun saat hendak membuka kulkas. Pintu utama ada yang mengetuk.
.

Tok! Tok!

Tak biasa nya malam malam begini ada orang yang bertamu ke rumah mereka.

"Siapa malam malam begini bertamu?" Gerutu Taehyung.

Saat pimtu terbuka, manampilkan wajah seseorang yang sangat imut dan Taehyung tau siapa dia.

"Ah Jungkook hyung, tumben ada ap malam malam ke sini?"

"Apa Jimin hyung ada?"

Terbesit sebuah pikiran jahat pada otak Taehyung. Dia ingin Jungkook merasa kan kesakitan yang jimin rasakan juga.

Hingga akhirnya.

"Untuk apa kau menanyakannya lagi? Bukan kah kau sudah tak peduli padanya?" Sungguh sangat dingin.

"Tae, aku mohon panggilkan Jimin hyung sekarang ada yang harus aku jelaskan."

"Sudahlah lebih baik kau pulang dan jangan pernah kau te-."

"Siapa tae?" Suara berat jimin.

Saat Jimin mendekat kearah pintu.

"Jungkook!"

"Hyung bisakah kita berbicara sebentar aku mohon."

Tanpa ba bi bu lagi jimin langsung mengajak jungkook masuk ke kamarnya.

"Katakanlah." Ucap dingin Jimin.

"Hyung, maafkan aku jika aku selama ini egois padamu. Tapi sungguh aku merindukan mu hyung." Dengam wajah yang tertunduk tak berani menunjukan sisi lemahnya yang sudah menitihkan air mata.

"Bukankah kau sudah bahagia dengan lelaku mu sekarang?"

Bagai tersambar petir Jungkook sungguh tak mengerti dengan maksud Jimin.

"Ma-maksud hyung?"

"Aku melihat mu malam itu tengah berpelukan dengan pria di halte." Jelasnya.

Oh astaga ini salah paham.

"Dia hyung ku Jimin hyung. Bukan pria ku."

Hanya tatapan memicing yang di dapat.

"Sungguh, aku tak berbohong."

"Baiklah." Hanya itu jawaban jimin.

"Hyung aku sungguh merindukan mu."   Berjalan menghampiri sang pujaan dan memeluk nya. Hangat

Tak lama Jimin pun membalas pelukan sang kekasih. Dia pun tak bisa membohongi dirinya jika dia juga sangat merindukan Jungkook.

"Aku juga merindukanmu kookie."

Satu kecupan mendarat di bibir Jungkook, sedikit lumatan namun tam bernafsu. Sedikit lega karena kahirnya rencana Jungkook pun berhasil.

Tbc.

Aku balik nih, yang kemarin ngancem kalo nih ff di gantungin. Nih special buat kamu hehe.

So voment please.

SEXY NIGHT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang