.
.
.
.
.Kalian tahu apa yang selama ini jungkook rimdukan dari seorang park jimin?
Ya, itu adalah sentuhannya yang begitu lembut dan tak pernah bisa terlupakan sampai kapan pun.
Saat ini jungkook tengah tertidur di dalam pelukan hangat jimin. Ya, setelah beberapa jam yang lalu jungkook bilang ingin menginap malam ini. Dengan alasan dia yang begitu merindukan kekasih nya ini.
Taehyung? Tentu di awalnya tak suka dengan kedatangan jungkook. Karena pria imut itu telah merebut serta membuat hyung kesayangan menjadi hancur. Tapi demi seutas senyum yang di tunjukkan oleh hyungnya. Dia rela berbagi.
.
.
.
.
.Sedangkan di kamar jimin.
"Hyung?"
"Hm?"jawabnya dengan setia memeluk jungkook dalam dekapannya.
"Apa hyung sungguh mencintaiku?"
Yang ditanya sempat membolakan matanya.
"Apa kau masih meragukan ku?"
Sedikit mendongakkan kepala dan mengecup bibir jimin.
"Hehe, aniya. Hanya saja hyung tak pernah lagi menemuiku saat aku terakhir kali membentak mu di apartment ku waktu itu. Jadi, aku takut jika hyung hanya bermain saja denganku."
"Maaf kookie tapi aku sudah bermain di belakang mu. Dan itu dengan adik ku sendiri." Batin jimin.
"Maaf kan hyung karena tidak menemui mu dalam beberapa hari kemarin. Tapi, perlu kau tau hyung sudah mencoba menemui mu tapi kau malah sedang asik berduaan dengan lelaki itu." Sedikit cemburu dan jengkel.
"Kau cemburu hyung? Sudah ku katakan dia hanya hyungku." Jelas jungkook.
"Tapi bukan kah kau anak tunggal?" Penuh curiga jimin.
"Matta! Hehe, dia anak dari paman ku jimin hyung, yang telah lama tinggal di luar negeri dan baru kembali ke korea."
"Benarkah? Tapi tetap saja hyung tidak suk dengan nya." Sedikit cemberut jahil.
"Ah, waeyo hyung?"
"Karena hanya aku yang boleh menyentuh dan berdekatan demgan mu." Sedikit mengecup bibir pink jungkook dan melumatnya. Hanya sebentar tak lama.
Bagaimana nasib jungkook? Yang selama ini kau hancurkan bertubi tubi? Ah sungguh kejam kau park jimin!
Dan tak lama kemudin mereka terlelap dalm tidurnya.
.
.
.
.
.
.Aroma masakan membangunkan pria kekar dalam balutan selimut itu yang tengah hangat mendekap samg kekasih.
Perlahan namun pasti ia membuka matanya secara perlahan.
Sedikit menyunggingkan senyumnya kala pandangan yang ia tatap adalah pria imut yang tengah memeluknya erat. Seperti tak ingin kehilangan sosok yang ada di dekapnya saat ini.
Sedikit mendorong tubuhnya kebelakang untuk mendapatkan moment paling langka, yang mungkin entah kapan lagi akan bisa ia lihat. What? Apa maksudnya yang entah kapan lagi akan bisa lihat? Ya tentu karena ia akan sulit bisa tidur seranjang dengan kekasih imutnya ini karena faktor ayah carmer yang tak memberinya restu.
Ia perlahan mengecup pucuk kepala jungkook. Dan perlahan bangun dari tempat tidur. Berjalan menuju dapur dimana aroma yang telah membangunkan nya itu berada.
Terlihat siluet tubuh indah yang tengah sibuk bergelut dengan bumbu dapur.
Yang tanpa di sadarinya ada tangan kekar yang tengah memeluknya dari belakang.
"Omo! Hyung, kau mengagetkan ku saja." Sedikit menoleh kebelakang.
"Hm, harum sekali, apa kau masak makanan favorite ku pagi ini kim?" Tanya nya sembari menyandarkan dagunya di bahu sang adik.
"Tentu, apa hyung suka?" Dengan senyum indah pagi harinya.
"Yang benar saja, pertanyaan macam apa itu? Pastinya hyung suka masakan mu." Mengertkan pelukannya dan mengecup kilas pipi merona itu yang makin merona.
"Ya, mungkin saja hyung tak suka karena sekarang sudah ada kekasih hati. Eoh? Apa dia belum bangun?"
"Hm, dia masih tidur."
"Huft, syukurlah. Kalau dia sudah bangun dan melihat kita seperti ini. Musnahlah kau hyung." Dengan mata yang di tajam kan seakan ingin merkam.
"Mwo? Apa kau menginginkan nya kim?"
"Tentu saja tidak." Dengan cengiran khasnya yang membuat jimin makin gemas di buatnya.
Saat setelahnya Taehyung menyiapkan makanan di atas meja untuk di santap.
"Kim." Rengek jimin yang di acuhkan oleh adiknya itu.
"Waeyo hyung? Aku sedang menata makanan mu. Apa kau tak lihat?" Tanpa melihat lawan bicaranya. Seenak nya memang.
"Yak!" Pekik jimin.
"Hyung! Astaga aku sedekat ini kenapa kau berteriak sih?"
"Kau mengacuhkan ku kim." Racau nya.
"Astaga, waeyo hyungie sayang? Ada apa sayang?" Dengan nada yang di buat buat.
Tanpa ba bi bu jimin menarik Taehyung dan mendorongnya ke sudut dinding dengan tangan yang mengukungnya.
"Kau belum menyapa ku dengan morning kiss tuan putri kim." Dengan senyum yang di tarik sebelah.
"Tch, hyung ku kira kau kenapa? Ya jika kookie kesayangan mu itu melihat bagaimana?"
"Dia sedang tidur kim, jadi cepatlah."
"Baiklah tapi hanya morning kiss dan tak lebih."
"Aku tak janji untuk yang itu."
Dengan cepat jimin mengecup bibir Taehyung dengan melumat nya penuh nafsu. Hingga desahan desahan kecil tedengar disana.
Dan tapa mereka sadari sejak 10 menit yang lalu ada sosok yang tengah meperhatikan mereka dengan senyum yang sulit di artikan.
Tbc.
Voment please!
Yeeeey aku back. Ada yang nunggu cerita gaje ini? Sungguh aku gregetan.tapi aku males nulis hahaha. Jadi maaf jika lama ya. So lanjit or no? Thanks buat oara reader ku tercintaaaah muah muaaah buat kalian. Makasih sudah mau baca dan meninggal kan jejak di ff gaje ini. Sekali lagi thanks guys.
![](https://img.wattpad.com/cover/131142736-288-k514910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY NIGHT [HIATUS]
Romancejikook (21+) Vmin ⚠⚠ WARNING ⚠⚠ Di saat yang bersamaan ia datang mendekatiku dan memeluk erat tubuh ku. perlahan tapi pasti dia membuka satu persatu kancing baju yang ku kenakan saat ini, dan __.