Jealous

16K 325 18
                                        

.
.
.
Mereka sudah tiba di rumah sakit. Dimana appa jungkook sudah menunggu kedatangannya sejak beberapa menit yang lalu.

"Appa."

"Dari mana saja kamu? Kenapa lama sekali, apa kamu tahu aku juga sibuk." Begitulah appa yang tetap memarahi jungkook meski di depan orang lain.

"Siapa kamu?" Tanya appa sedikit memekik.

"Ah ne annyeonghasimika ahjusi. Sudah lama tak bertemu bagaimana kabarmu ahjusi?" Jawab jimin sambil mengulurkan tangan.

"Baik, apa kita sudah pernah bertemu?" Tanya appa.

"Ne, apa ahjusi lupa dengan ku? Aku jimin ahjusi. Park jimin." Lantang jimin.

"Mwo? Bagaimana bisa kau kembali dan menemui anak ku? Aku sudah bilang jangan pernah temui anak ku lagi. Apa kau tuli?"

Appa begitu marah saat mengetahui itu jimin. Anak yang telah membuat jungkook berubah pikirnya. Dan appa juga lah yang menyuruh jimin pergi meninggalkan seoul agar tidak bisa bertemu jungkook lagi.

"Appa, jangan seperti itu. Dia kembali karena dia tulus sama aku appa. Dan lihat lah. Dia sekarang berbeda. Tak seperti dulu lagi yang appa remehkan." Bela jungkook.

"Hah terserah kalian saja." Jawab appa singkat lalu pergi meninggalkan mereka.
.
.
.
.
"Hyung, gwaenchana?" Tanya jungkook.

"Hmm, nan gwaenchantago." Dengan senyum manis dan mengusap pipi jungkook jimin menjawabnya dengan enteng.

Meskipun sakit tak mungkin kan jimin memberi tahu jungkook.

"Appa, memang seperti itu dari dulu, aku ingin hyung mengalahkan appa dan memperjuangkan ku."

"Ne chagi, itu pasti. Dan kau jangan pernah lelah dengan appa mu yang selalu memarahi mu. Bersemangatlah baby."

Jimin memberi semangat jungkook walau jimin sendiri belum tentu sanggup menghadapi appa jungkook yang begitu membencinya. Namun demi orang yang dia cintai jimin harus berjuang.
.
.
.
.
Hari semakin larut dan jungkook masih berada di kamarnya dengan memandang ponselnya.

Eomma? Ya eomma sudah di perbolehkan pulang setelah keadaan nya membaik.

"Kau kemana hyung? Kenapa tak menelfon ku juga."

Jungkook sedari tadi hanya memandang ponsel berharap jimin menelfonnya. Karena tadi dia sudah berjanji akan menelfonnya.

Cukup lama jungkook menunggu telfon dari jimin namun tak kunjung ada.

Hingga jungkook bangun dari tempat tidurnya dan mengambil mantel juga kunci motornya. Dia pergi mencari jimin karena penasaran dengan yang di lakukan kekasihnya itu.
.
.
.
.
.
Tak lama kemudian jungkook sampai ke apartemen jimin namun tak ada jimin di sana. Tetangga sebelah memberi tahu jungkook bahwa tadi jimin pergi dengan tergesa gesa entah kemana.

Karena jungkook sangat khawatir akhirnya jungkook mencoba mencari jimin ketempat biasa mereka bertemu semasa kecil dulu. Dan benar jimin tengah duduk di taman yang biasa mereka datangi bersama.

Namun senyum jungkook luntur saat melihat seseorang yang berada di sebelah jimin.

"Siapa dia? Kenapa dia begitu terlihat dekat dengan jimin hyung."

Jungkook terus memperhatikan mereka dari kejauhan. Hingga tak lama kemudian jungkook tercegang saat namja itu mencium pipi jimin.

"Apa apan ini? Tidak, kau jahat hyung. Kau tega padaku." 

Dengan penuh amarah dan air mata yang mengalir jungkook menghampiri jimin.

SEXY NIGHT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang