083890xxxxx
Keluar. Gue di depan rumah lo.
Farah mengernyitkan dahinya setelah membaca isi pesan dari nomor yang tidak dikenal itu.
Namun tanpa pikir panjang, Farah segera keluar dari kamarnya. Menuruni anak tangga menuju pintu utama dan membukanya.
Yang dilihat pertama kali oleh Farah adalah sebuah amplop berwarna biru muda yang menggantung di depan pintu rumahnya. Farah mengambil amplop itu, kemudian membukanya.
"Surat?" Kemudian, Farah mulai membuka surat itu dan membacanya.
Teruntuk; Penulis Surat Alay,
Kalau saja kamu nggak nyatain cinta lewat surat, pasti saya nggak akan nulis kayak ginian.
Tapi seandainya kamu nggak nulis surat-surat itu untuk saya apalagi sampai bilang cinta, pasti kita masih dalam status 'bukan siapa-siapa', melainkan orang lain.
Apa kamu bisa menebak isi surat ini? Belum selesai, masih ada di bawah. Di baca ya, Farah.
Mungkin, ini terlalu terburu-buru. Meski pun kamu yang memulai dan mengawali.
Tapi, saya juga ingin melakukan ini.
Saya ingin mengatakan,
kalau saya juga mau berteman sama kamu.
Hehehe.
Dari Abi, yang ketularan alay kayak Farah
📭
NOTE:
Satu atau dua part lagi menuju ending!
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Pos [COMPLETED]
Короткий рассказBlurb: Mendapatkan surat pos hampir setiap hari. Abi pusing. Tapi, penasaran. Sebenarnya, dia siapa? Cute cover by; @wishinadream Short Story, copyright, riskaapram 2017