Surat Pos : 17

3.2K 390 25
                                    

Bel istirahat kedua telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Abi segera merapikan buku-bukunya. Kemudia ia melangkahkan kakinya keluar kelas menuju perpustakaan.

Abi benar-benar tidak sabar untuk bertemu penulis surat alay itu.

Sesampainya di perpustakaan, Abi memasuki ruangan setelah melepas sepatunya. Ia segera menyusuri rak-rak, mencari letak rak bagian novel.

Tap!

Bibirnya membentuk seulas senyuman saat melihat tulisan novel di atas rak. Lalu pandangannya lurus ke depan, di mana matanya langsung bertemu dengan seorang gadis yang berdiri di ujung rak-rak di antara novel-novel.

Abi bisa melihat dengan jelas siapa gadis itu. Tentu saja ia sangat mengenalnya.

"Jadi, itu elo??" tanya Abi, terkejut.

Gadis itu tersenyum sambil melangkah mendekat ke arah Abi.

"Iya, penulis surat alay yang ngirimin kamu setiap pagi," jawabnya.

"Farah," ucap gadis itu sambil mengulurkan tangan kanannya, bermaksud memperkenalkan diri.

Abi mengernyitkan dahinya. "Lo ngajakin gue kenalan?"

Farah mengangguk sambil tersenyum manis.

"Ngapain? Lo bermaksud pegang tangan gue?! Lagian kita udah saling kenal, ngapain pake kenalan segala? Modus banget jadi cewek."

Farah masih setia dengan senyuman manisnya. "Kita belum saling mengenal, Abi. Kita hanya tahu nama tanpa mengenal diri masing-masing."

"Nggak usah bertele-tele, to the point aja, deh," kata Abi.

Farah kembali mengulurkan tangan kanannya. Tapi kali ini, Abi menerima uluran tangannya.

"Saya Farah, dan kamu Abi. Mulai sekarang, kita berteman dan mengenal satu sama lain!"

📬

NOTE:

YEAY! Sekarang udah tahu kan penulis surat alay itu siapa?

Kira-kira, setelah ini apa yang bakal terjadi yaaa??

- riskaapram -

Surat Pos [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang