part 11

98 14 7
                                    

Jinyoung tersadar didalam ruangan yang gelap. "Yak apa kau sudah sadar?"-tanya seseorang

"Dimana aku?"-tanya Jinyoung

"Sudahlah diam saja aku akan membebaskan mu."-jawabnya

"Siapa kau?"-tanya Jinyoung

"Aku? Kau tidak akan mengenalku."-jawabnya

Lalu ia keluar dari ruangan tersebut. "Shinwoo?"-tanya Jinyoung

"Ne ini aku."-jawab Shinwoo

"Kemana saja kau?"-tanya Jinyoung

"Aku bekerja dengan Kim Seok Jin. Dia menyuruh ku untuk membunuh mu."-jawab Shinwoo

"Naega wae?"-tanya Jinyoung
(Kenapa aku?)

"Karna kau pacarnya Sena. Dia terobsesi kepada Sena."-jawab Shinwoo

"Apa maksud mu aku tidak mengerti?"-tanya Jinyoung

"Yang pasti sekarang kau pulang lah kerumahmu. Aku akan berjaga disini."-balas Shinwoo

"Tapi ponselku? Dan aku tidak tau ini dimana?"-tanya Jinyoung

"Apgujeong. Ponsel mu sepertinya terjatuh saat para pengawalnya menyekapmu."-jawab Shinwoo

"Arraseo. Gomawo Shinwoo-ya."-kata Jinyoung

Shinwoo hanya tersenyum membalasnya. Ini akan menjadi terakhir kalinya aku melihatmu Jinyoung-ah. Batin Shinwoo

Jinyoung berlari keluar dari ruangan itu. Dia mencari taksi tapi sial para pengawal Seok Jin menemukan dia. Dia pun lari dengan kencang. Dia pun menyebrang dan sialnya lagi lampu untuk pejalan kaki lewat sudah merah dan semua mobil langsung tancap gas. Dan alhasil tubuhnya terlempar jauh.

Brak

Jinyoung tidak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
Sena baru saja selesai tampil dihadapan para fansnya. Setelah itu dia pergi ke ruang tunggu. Dia tampak mengotak-atik ponselnya. Dan ada nomer tidak dikenal menelfonnya.

"Yeoboseo."

"Ini benar Sena kan? Ini aku Shinwoo. Teman Jinyoung dia baru saja kecelakaan di dekat apgujeong. Dan maaf sekali aku yang menyuliknya karna disuruh oleh Seok Jin."

"Mworago?"

"Ne. Dia yang melakukan itu semua dan sekarang Jinyoung dilarikan ke rumah sakit terdekat."

"Arraseo aku akan kesana."

Pip

"Taeri-ya aku harus pergi."-pamitnya

"Yak mau kemana kau?"-tanya Taeri

"Ada sesuatu yang harus ku urus."-jawab Sena

Sena pun berlari dan tidak melihat sampai ia tak sengaja menabrak Seok Jin. "Yak kenapa terburu-buru."-kata Seok Jin

"Jawab aku. Apa kau yang mencoba menyelakai Jinyoung hah?!"-kata Sena

"Apa yang kau bicarakan sih?"-tanya Seok Jin

"Yak kau pikir aku percaya dengan mu? Hah?! Tidak?! Aku tidak akan percaya denganmu. Pergi kau lepaskan aku."-kata Sena yang berusaha lepas dari genggaman Seok Jin

"Ya itu memang aku. Aku tidak suka melihat kau dengannya. Kenapa? Karna aku tidak mau melepaskan mu! Aku mencintaimu. Aku yang menyuruh Sehun menjodohkan ku dengan mu."-jawab Seok Jin

"Hah?! Dasar licik aku tidak aka memaafkan mu. Jika Jinyoung tidak selamat. Kau?! Aku tidak akan sudi lagi bertemu dengan mu."-kata Sena. Dia menghempaskan tangan Seok Jin begitu saja.

Sena berlari ke arah mobilnya. Setelah masuk ke dalam Mobil dia langsung tancap gas ke rumah sakit itu. Pertamanya ia menjemput gongchan terlebih dahulu. Setelah itu dia masuk kedalam rumah sakit beserta gongchan. Para pengunjung rumah sakit melihatnya dengan tatapan penasaran.

"Suster dimana pasien Jung Jinyoung. Ah ani yang baru saja dilarikan ke rumah sakit karna kecelakaan."-tanya Sena ke pegawai rumah sakit

"Dia berada di UGD."-jawab Suster tersebut

Dia pun berlari ke arah UGD. Dia gak peduli dengan keadaanya sekarang. Berantakan? Ya dia sangat berantakan. Make up tidak rata. Bajunya yang masih memakai gaun. Dan sepatu cats. ANEH. Satu kata itu menggambarkan penampilan Sena sekarang.

"Jinyoung-ah."-kata Sena ketika memasuki UGD.

"Jinyoung-ie Hyung."-ucap gongchan lirih

Keadaan jinyoung sekarang sangat parah. Semua tubuhnya mengeluarkan darah. Kepalanya juga sama dia mempunyai luka di kepala nya.

"Apa kalian wali dari pasien ini?"-tanya dokternya

"Ne."-jawab gongchan

"Maaf kami sudah berusaha sebaik mungkin."-kata dokternya

"Dokter gak mungkin. Dia masih hidup ya kan Sena."-sangkal gongchan

"Ne dia masih hidup kan dokter."-tambah Sena

"Maaf dia telah kehilangan banyak darah dalam perjalanan ke rumah sakit."-jelas dokter tersebut

"Tidak dia masih hidup. Jinyoung-ah irreona. Jinyoung-ah."-ucap Sena sambil menangis

"Hyung. Bangun hyung. Kata mu kau ingin membantu ku mengingat masa lalu ku. Hyung-ie. Hiks."

"Jinyoung-ah irreona hiks....hiks."

Setelah itu Jinyoung di kremasi. Dan ternyata Jinyoung tidak mempunyai keluarga nya lagi. Hanya ada gongchan.

The end.

Saranghae : Jung JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang