Part 4

32 2 0
                                    

Foto yang ada di atas itu cuma contoh takziran yang dilakukan 4 sekawan karena gak ikut sholat subuh berjamaah ya readers..

~Silahkan Membaca~

"Brraaaakkkkkkk.."suara pintu yang membentur tembok sangat keras.

"Bagus ya kalian sudah tidak ikut sholat subuh berjamaah malah tidak langsung ke masjid. Kalian berempat kena Takzir."ucap Mbak Niswah.

"Maafin Kami Mbak tapi tadi Kami udah berusaha untuk mandi cepat, tetapi pas sampai Kamar Kami lihat kalau sholat berjamaah udah selesai. Jadi kita sholat berjamaah sendiri di Kamar berempat."ucap Ryani

"Saya tidak perduli,pokoknya Kalian tetap terkena Takzir. Mangkannya kalau tidak mau terkena takzir bangun tuh lebih awal supaya bisa mandi dan gak telat sholat subuh berjamaah."ucap Mbak Niswah panjang kali lebar.

"Iya Mbak Kami minta maaf."ucap Ryani mewakili ketiga sahabat nya.

"Ya sudah takziran kali ini Kalian hanya baca Surat Yassin 3x sambil berdiri di depan Halaman Pondok Putri.

"Iya Mbak."ucap keempat nya dengan kompak.

Dan Mereka berempat bergegas mengambil kitab yang berisi doa-doa,Surat Yassin,Al-Waqiah,dan Al-Mulk untuk melaksanakan takziran yang di perintahkan Mbak Niswah dan bergegas menuju Halaman Pondok Putri.

~Skip di Sekolahan~

Lagi-lagi keempat sekawan telat datang ke Sekolah karena alasan yang sama. Tidak jauh dari tempat keempat sekawan berdiri. Ryani menatap Seseorang yang tidak asing bagi Ryani. Siapa lagi kalau bukan Ryan. Yah,, karena memang Santri di Ponpes tersebut langganan telat datang ke Sekolah. Maupun itu Pondok Putri ataupun Pondok Putra. Terlihat sangat lucu memang jika di fikir-fikir. Hehehe.

"Cepat Kalian semua baca Rotibul athos dan nadhom aqidatul awam sambil berdiri menghadap matahari terbit."ucap Guru BK.

Semua Santri pun mengikuti apa yang di perintahkan oleh Guru BK tersebut. Setelah membaca Rotibul athos dan nadhom aqidatul awam seluruh Siswa-siswi yang telat datang tadi langsung naik ke atas menuju Aula SMA 1 Harapan Jaya untuk Sholat Dhuha bersama. Selesai Sholat Dhuha semua Siswa-siswi masuk ke Kelas masing-masing.

~Skip Kelas X-IPA1~

" Aduhh,,gila ya capek banget berdiri, terus udah gitu di suruh ngehadap ke posisi matahari terbit"ucap Ryani dengan mengusap wajah nya yang terdapat keringat menggunakan tissue.

"Iya parah banget,kaya gini nih kalo kita dateng telat ketauan pak syafrudin"ucap Shofie.

"Iya tapi setidaknya kita cuma berdiri aja,sedangkan yang bawa motor Mereka harus berdiri sambil megangin motor"ucap Fatin.

"Bener tuh kata Fatin,jadi please gak usah ngeluh bisa gak.?"ucap Diyah sok menasehati.

"Aduh Diyah please deh gak usah sok menasehati,udah cukup kamu sok-sok'an menasehati pas di Pondok. Jadi di Sekolah mending gak usah kaya gitu."ucap Shofie.

Di saat keempat sekawan berdebat,masuklah seseorang yang sejak kemarin malam selalu di fikirkan oleh Ryani yang tak lain adalah Ryan. Ryan langsung mendatangi meja Ryani. Dan seperti biasa Ia ke meja Ryani untuk mengajak berbicara sekaligus menggoda Ryani yang selalu diam di Kelas.

"Ry, kenapa sih Kamu tuh diem aja semenjak pertama masuk sekolah sampai sekarang.? Kamu ga mau ngomong sama Temen-temen Kamu yang lain apa selain keempat sekawanmu itu?"ucap Ryan.

"kata siapa Aku diem aja.? Aku ngomong kok,emang dasarnya aja Mereka gak ada yang ajak aku ngomong jadi buat apa aku ngomong."ucap Ryani.

"Masa sih mereka seperti itu?"Tanya Ryan dengan heran.

"Ya Mereka tuh mau nya ngobrol sama geng nya sendiri dan ngobrol sama cowok-cowok di sekolah ini. Apalagi kalau cowok nya ganteng kaya kamu.upps"ucap Ryani panjang lebar dan menutup mulut nya dengan tangan karena sadar kalau Ia keceplosan telah berkata Ryan ganteng.

"Apa Ry,aku ganteng.?"Goda Ryan dengan menaik turunkan alis nya.

"Ihh,gak siapa yang bilang Kamu ganteng coba.? Kamu salah dengar kali Yan."ucap Ryani mengelak.

"Iya deh iya mungkin aku salah dengar."Ucap Ryan mengalah.

"Ya udah mending Kamu balik ke bangku Kamu sana."Ucap Ryani sambil mendorong Ryan dari bangku yang ada di sebelahnya.

"Iya Ry,gak usah dorong-dorong juga kali."Ucap Ryan dengan nada kesal.

"Hehe,, iya maaf Yan."ucap Ryani dengan terkekeh.

Bel masuk pun berbunyi, Seluruh Murid SMA 1 Harapan Jaya segera masuk ke Kelas nya Masing-masing. Khususnya Murid Kelas X-IPA1,karena mata pelajaran jam pertama adalah TIK yaitu mata pelajaran yang dikenal dengan Guru nya yang akan berbicara panjang lebar dengan kata-kata bijak yang tidak jelas. Dia bernama Pak Ahmad Munir Hamid. Tetapi Murid-murid memanggil nya dengan sebutan Pak Ham.

"Selamat pagi anak-anak."ucap Pak Ham.

"Pagi Pak."Ucap Murid-murid di Kelas dengan serempak.

"Oke,sekarang kita masuk ke Bab "Sistem Operasi Komputer". Coba Ryani dibaca Bab tersebut."perintah Pak Ham kepada Ryani.

Setelah Ryani selesai membaca,Pak Ham memerintahkan Ryan membaca kelanjutan dari apa yang dibaca Ryani tadi. Dan Pak Ham pun mengomentari apa yang dibaca oleh Ryani dan Ryan. Beliau berkomentar Kalau Ryani membaca nya dengan baik dan benar sesuai dengan tanda titik dan koma. Sebaliknya Ryan membaca dengan terbata-bata dan slah penempatan tanda titik dan koma. Setelah berkomentar Pak Ham memerintahkan Ryani dan Ryan untuk maju ke depan.

"Ryani dan Ryan cepat maju ke depan" perintah Pak Ham dengan tegas.

"Hmm kenapa Kita berdua diperintahkan maju ke depan Pak.?"Tanya Ryani dengan dengan menunduk.

Kira-kira apa yang akan dilakukan Pak Ham dengan menyuruh Ryan dan Ryani maju ke depan ya???

Hayyoooo ada yang bisa nebak.??

TBC
Jangan lupa Vote and Comment nya.

~Lutfia~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintamu Hanya SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang