Colour's Magic Academy

112 12 1
                                    

Di sebuah kota bernama Kota Neora. Ada remaja yang memiliki watak yang berbeda beda. Empat laki laki dan Dua perempuan. Aihiko, Giyoushi, Ichirou, Gyshite, Visakou dan Himikou.

"Hari ini sangat melelahkan!" Ucap Giyoushi, sembari masuk ke dalam mobil.

"Aku rasa, setiap hari melelahkan" Timpal  Ichirou. Sambil menyusul saudara saudarinya yang sudah berada di mobil.

"Gyshite! Cepatlah masuk! Ibu sudah mengkhawatirkan kita." Perintah Visakou

"Hmmm.. baiklah" Jawap Gyshite. Sembari masuk kedalam mobil.

"Cepatlah, Jangan banyak bergaya!" Ucap Aihiko yang kesal melihat kelakuan Gyshite yang sedang menyisir rambutnya.

Gyshite langsung memajukan mobilnya. Rumah mereka memang lumayan jauh dari sekolah, tidak tahu kenapa ibunya meminta agar mereka sekolah di sana. SMA NEORA. Mungkin karena sekolah itu merupakan sekolah favorit di Kota Neora.

"Selamat sore Bu!" Ucap mereka berbarengan.

"Kalian dari mana? Kenapa lama sekali? Ibu sangat mencemaskan kalian." Ucap seorang wanita yang memiliki badan yang agak gemuk dengan daster yang di pakainya.

"Maaf Bu, tadi kami hanya bermain sebentar di sekolah. Lagi pula besok libur, katanya semua guru mengadakan rapat" Jawab Himikou.

"Baiklah, kalau begitu cepat pergi ke kamar lalu bersihkanlah badan kalian! Setelah itu segera makan!" Pinta Ibu mereka. Karuri.

Mereka pun langsung melaksanakan apa yang ibu mereka pinta.

Dikamar

Setelah selesai mandi dan berganti baju.Mereka membicarakan sesuatu.

"Memangnya besok guru ada rapat apa?" Tanya Ichirou.

"Entahlah, mungkin hanya untuk merundingkan Colour's Magic Academy (CMA). Yang aku tahu, diantara siswa sekolah kita, akan ada yang terpilih untuk sekolah disana" Jawab Aihiko

"Mungkin saja itu benar. Apa kalian ingin sekolah di CMA?" Tanya Gyshite.

"Euh..."

Tok

Tok

Tok

Tok

"Apa kalian sudah berganti baju? Ayo kita makan." Panggil Visakou dan Himikou dari luar.

"Tunggu!" Jawab Giyoushi.

Mereka pun keluar dan menuju meja makan. Di meja makan sudah duduk dua orang. Yang Pertama Karuri dan yang kedua adik dari Karuri. Visrain.

"Maaf membuat kalian menunggu" Ujar Himikou.

"Tidak apa apa. Kenapa kalian hanya berdiri?? Apa kalian tidak lapar? Cepatlah duduk!" Ucap Visrain.

"Baiklah" Jawab mereka berbarengan.

Akhirnya mereka makan dengan lahap.

Drrtrtttrt Drtrttttrtt suara handphone bergetar.

"Maaf, aku akan menerima telpon ini sebentar" Visrain pun langsung berlari ke belakang.

"Visrain, aku ikut" Timpal Karuri. Sambil berlari mengikuti Visrain.

"Kenapa ibu ingin mengikuti Visrain yang sedang menerima telpon?" Batin Visakou.

"Ahhh... Nikmatnya" Ucap Ichirou sambil mengusap peritnya.

"Ayo, kita ke kamar" ajak Gyshite.

"Ayo!" Ucap yang lain.

"Aku rasa ada yang aneh dengan ibu dan Visrain, sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu" Batin Visakou.

"Ahh tidak mungkin, untuk apa mereka merahasiakan sesuatu dari kita" Timpal Batin Visakou.

"Visakou! Apa kamu mendengar pembicaraan Aihiko dan yang lainnya tadi?" Tanya Himikou.

"Ya, aku mendengarnya" Jawab Visakou.

"Sebenarnya aku penasaran soal CMA" Ucap Himikou.

"Kalau begitu kita ikuti saja ke kamar mereka" jawab Visakou.

"Ide yang bagus. Aihiko, bisakah kami ikut ke kamar bersama kalian? Kami kesepian di kamar kami" Pinta Himikou.

"Tidak.. kalian kan perempuan, tidak baik masuk ke kamar laki laki" jawab Gyshite.

"Tapi kami kan saudari kalian?? Masa gak boleh!" Timpal Visakou.

"Boleh saja, asal kalian juga tidur bersama ku" celoteh Giyoushi. Memang Giyoushi otaknya sangat mesum.

Plakkk-

"Aww.. kalian gila!!!!" Ucap Giyoushi kesakitan.

Melihat itu, Ichirou dan Gyshite tertawa. Tetapi Aihiko tetap memasang wajah dinginnya.

"Baiklah, ayo masuk. Jangan bertengkar, malu sama tetangga" Ucap Aihiko datar.

"Ahh enaknya.. sepertinya ini akan menjadi malam yang indah" ucap Ichirou.

"Apa maksudmu?!?!?!" Jawab Visakou dan Himikou sembari mengepalkan tangan dengan memasang wajah yang sangat marah.

"Eh..eh.. tu.. tunggu!! Maksud ku bukan itu!!! Aku hanya senang besok libur! Apa kalian tidak mengerti maksudku???" Jawab Ichirou. Ia takut pipinya membiru seperti Giyoushi.

"Awas kalau kau berfikiran yang aneh aneh terhadap kami! Akan kami jadikan kau sambal balado! Sekali lagi, Awas ya!!!" Ancam Mereka berdua.

"Hmm baiklah" jawab Ichirou.

"Dasar perempuan" batin Ichirou.

"Apa kalian tidak penasaran dengan MCA?" Tanya Himikou.

"Tidak, yang aku tahu sekolah itu membagi murid nya menjadi beberapa kelompok" Jawab Aihiko.

"Beberapa kelompok? Apa maksud mu? " Tanya Gyshite.

"Jadi, sekolah itu mengelompokkan muridnua sesuai dengan warna yang kita miliki" Jawab Aihiko. Aihiko memang suka mencari informasi tentang apapun.

"Warna?? Warna yang aku punya hitam, kalian juga!" Ucap Ichirou..

"Maksudmu, kita punya kekuatan?" Tanya Visakou.

"Ya, berarti kita bisa sekolah disana!" jawab Ichirou.

"Arghh.. apa kalian tidak mengerti? Warna hitam itu artinya normal. Kita keturunan rakyat biasa. Tidak mungkin bisa sekolah disana. Lagi pula, aku tidak tertarik"  Timpal Aihiko.

"Sudahlah, sekarang kita tidur. Visakou, Himikou. Cepatlah kembali ke kamar kalian!" Perintah Giyoushi.

"Baiklah, selamat tidur" ucap mereka berdua sembari keluar dan menuju kamarnya.

Dikamar.

"Huhh.. tapi aku masih kepikiran tentang Ibu dan Visrain. Apa aku harus menyelidikinya??" Batin Visakou.

.......................….…………………………………

Ini adalah cerita pertama yang saya buat. Kalau ada typo atau bahasa yang kacau mohon maaf.

Terimakasih kepada para pembaca cerita Colour's Magic Academy. Jangan menjadi silent readers, harap tinggalkan jejak. Vote and Comment.

Terimakasih.

Colour's Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang