Double-Shot - Arigatou! (part 1)

5.9K 430 86
                                    

Warning: contain yaoi

--------------------------------------------
.

"hah..hah..hh.." Kuroko tergeletak tak berdaya di kamar itu, setelah Kagami 'menyiksanya' selama 3 ronde malam itu, dan terasa lebih ganas dari biasanya. Sekarangpun harimau itu sedang menjilati tubuhnya yang penuh peluh, dari wajah hingga ujung kaki. "k-Kagami-kun"

"hm? ada apa?"

"cukup..hh.."

"bukankah kau menikmatinya? Hm?"

"sudah..hh..hh..hentikan.."

"kau akan merindukannya setelah aku pergi ke amerika" kata Kagami sembari menjilat telinga Kuroko.

"ngh..bukannya..kagami-kun yang..hh..akan lebih merindukanku..?"

"kalau masalah bercinta aku kan bisa menyewa cewek pirang berdada besar, benarkan?" goda cowok besar itu.

"kalau begitu..sekalian saja..sekarang kau sewa cewek sana" rupanya Kuroko sedikit sebal, bisa-bisanya Kagami berkata seperti itu setelah membuatnya tak bisa bergerak.

"untuk apa? Kan ada pacarku yang bisa melayaniku gratis"

"Kagami-kun.." oke, Kuroko marah, ia bangun dari tidurnya, dibilang gratis itu menurunkan harga dirinya.

"bercanda, bercanda, jangan marah" Kagami menyadari kemarahan Kuroko, ikut duduk lalu mengacak kepala kecilnya.

"hentikan itu, dan kalau boleh aku ingin ke kamar mandi, sekarang"

"silakan, kau tahu letak kamar mandinya kan?"

"Kagami-kun tidak mau membantuku?" tanyanya menyadari biasanya Kagami akan dengan tanggap menggendong atau memapahnya.

"masih bisa berjalan kan? Aku ingat belum mempersiapkan sesuatu untuk besok"

"..baiklah" Kuroko berdiri sambil merasakan nyeri di pinggangnya.

"oi Kuroko"

"ya?" harap Kuroko Kagami mau membantunya.

"jangan lupa pakai piyamamu" ternyata ia hanya melempar piyama padanya.

"aku tidak lupa" Kuroko pergi sambil memakai piyama itu, dengan kaki tertatih-tatih, sedikit memberi sinyal pada sang pacar untuk membantu, tapi sepertinya Kagami terlalu tidak peka.

Lalu di kamar mandi

"hahh.." Kuroko menghela nafasnya panjang, pikirannya penuh dengan banyak hal, terutama adalah kepergian Kagami besok siang ke amerika, untuk waktu yang lama, lama sekali. Mereka sudah mengalahkan jabberwock, dan Kagami dipilih untuk menjadi pemain NBA. Kuroko tak mungkin tidak mendukungnya, walau ia sangat tidak ingin Kagami berpisah darinya, tapi itu adalah mimpi sang cahaya. Namun, banyak hal lain pula yang mengganggu pikirannya.

'Kagami-kun, apa dia benar-benar serius dengan perkataannya?' batin Kuroko mengingat perkataan Kagami mengenai cewek pirang berdada besar. Ia memegang dadanya sendiri. 'tentu saja, aku tidak menyenangkan, dadaku kecil, aku bukan seorang cewek' Kuroko melanjutkan acara pipisnya.

'beberapa hari ini Kagami-kun sibuk mengurus ini itu, tidak sempat bertemu denganku bila kuajak, maji burger tempat biasanya kita makan juga tidak sempat kita datangi, smsku dibalas lama sekali.' Kuroko menaikkan celananya. 'dan hari ini..hari terakhir kita bertemu tapi..kagami-kun sama sekali tidak peduli padaku, bahkan tidak membantuku ke toilet, padahal biasanya ia akan langsung menggendongku..dia malah mengingat urusannya ke amerika..lagi..' Kuroko berjalan menuju pintu, saat memegang kop pintu, ia berhenti

'atau jangan-jangan..selama ini..kagami-kun hanya memerlukanku sebagai..alat pemuas hasratnya..? seperti yang dikatakannya tadi? Apa nanti setelah dia pergi..dia akan memutuskanku begitu saja? Dia akan membuangku tanpa kabar? Dia akan memiliki pacar perempuan dan meninggalkanku..? makanya dia hari ini sama sekali tidak peduli padaku kecuali saat kita bercinta tadi? Karena sebentar lagi berpisah dan aku tak akan bisa marah kepadanya atau bertemu, bertanya kepadanya?'

one-shots book ( KAGAKURO Fanfic )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang