One Shot - Ask You Out

2K 175 50
                                    

Warning: AU - first meet

---------------------------------------------------
.

Kagami terjebak dalam sebuah bar. Ramai. Sekali.

'Tatsuya sialan! Bisa-bisanya dia menipuku seperti ini!' ia mengumpat pada dirinya sendiri ketika mengingat bagaimana 'kakak'nya mengajaknya hanya untuk sekedar hangout, yang ternata berubah menjadi blind date untuknya.

"relax, Taiga, bukannya aku menipumu, tapi kau sudah terlalu lama..kau tahu, jomblo! Kau harus segera mencari pacar" Tatsuya yang udah seperti dapat membaca pikirannya itu menarik Taiga ke sampingnya "kau lihat? Ini bukan bar biasa, ini bar untuk orang-orang yang mencari jodoh! Tuh banyak cewek disana, hampiri dan ajak, mereka pasti mau"

"hentikan Tatsuya! Kau tahu aku tidak suka cewek! Kakak macam apa kau!?"

"hahaha! Aku tahu, aku hanya bercanda" tatsuya menepuk keras punggung Taiga sambil tertawa terbahak-bahak. "nah beruntungnya dirimu, bar ini tidak hanya menyimpan jomblo straight, tapi juga jomblo gay seperti dirimu! Tentu saja aku sudah mencari tahu tentang itu!"

"ukh.." dibilang seperti itu, hilang sudah alasan Kagami untuk kabur dari tempat itu.

"well, good luck! Kau tahu, disini banyak sekali yang tipemu, cowok berotot ala pemain basket yang ceria dan maskulin"

"diamlah Tatsuya!"

"kau tahu aku benar!"

"yah, yah terserah" Kagami memalingkan wajahnya, yup, benar sekali kata sang kakak, selama di amerika, semua pacarnya mirip-mirip semua, pasti yang besar dan berotot seperti dirinya.

"kalau begitu, kutinggal dulu, aku mau berpetualang sendiri, bye"

"bye" jawabnya malas sambil bertopang dagu di meja yang ia buka. Jemarinya mengetuk ketuk meja pelan sambil melihati suasana bar itu 'yah, sia-sia sekali kalau aku hanya disini duduk duduk, lihat-lihat boleh juga lah' batinnya sambil kemudian berdiri.

Diantara musik yang keras itu, Kagami berjalan melihat kesana kemari. Ia mencari pelanggan dengan gelang di tangan kanannya – yang menandakan apakah dia gay atau tidak – ya, dia juga mengenakannya, tentu saja. Tatsuya tidak berbohong, disana memang banyak sekali gay gay jomblo berceceran. Ada yang tipenya tampan, ada yang tipe maskulin dan tentu saja ada yang bertipe otot besar seperti dirinya. Huh, tapi entah mengapa, Kagami tidak bisa menemukan orang yang menarik hatinya disana, bahkan sebaliknya, ia merasa terganggu! Gara-gara gelang itu, banyak lelaki datang mendekatinya, ada yang malah merangkulnya, dan seorang diantaranya adalah lelaki dengan tubuh yang super besar berotot! Ukh! Seumur umur tidak pernah Kagami berpikir untuk menjadi uke! Setidaknya setaraf! Gara-gara itu Kagami yang dengan susah payah mencari alasan, kembali ke tempat duduknya sambil melepas gelang yang ia kenakan

'mungkin malam ini kuhabiskan minum minum saja' katanya menyerah.

Dung tak dung dung ta tetteretetteretet

Suara bar semi diskotik itu menggelegar. Meski ia melepas gelangnya, tentu saja ia tak lepas dari gangguan. Banyak cewek datang menghampirinya, dan dengan gentlenya Kagami mengusir mereka dengan mengatakan 'aku gay' dan lama kelamaan, akhirnya kedamaian tanpa siapapun yang mengganggu datang padanya.

Puluhan menit berlalu, batang hidung Tatsuya masih belum terlihat, sepertinya Taiga masih harus disini beberapa saat lagi. Sambil menyeruput minumannya, Kagami mengamati sekelilingnya. Amati, amati, amati. Tidak ada yang menarik, sama seperti sebelumnya. Amati, amati, amati. Hm, memang tidak ada yang menarik. Sampai tiba-tiba, ia seperti melihat sekelibat warna biru muda di depannya.

"huh?" Kagami mengedipkan matanya. Ia kemudian mencari sumber pengelihatannya itu. Ke kanan, ke kiri, hm, aneh, tidak ada apa-apa selain sofa tempat duduk, minuman keras, wanita yang menari, para gay yang bercengkrama, pelayan berambut biru mu- oh. Oh! Sepertinya Kagami menemukan apa yang ia cari!

one-shots book ( KAGAKURO Fanfic )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang