Dia, dirinya yang membuat semua mimpi ku menjadi kelam. Entah aku harus menyalahkan siapa, di antara kalian aku tidak tahu pasti siapa yang memulai lebih awal.
Dia, dirinya yang tidak bisa menghargai perasaan sesama perempuan. Rela berbuat hal apa saja demi kebahagiaan dia seorang. Dirinya membesarkan kepala karena dia memilih dirinya.
Dirinya kini telah berbahagia hati.
Merasa menang oleh pertarungan cinta yang kemarin ia tuntasi.Merasa terhebat dan tak dapat tersaingi karna dia membela dan memuji mu sepenuh hati.
Duhai perempuan manis,
Tidaklah kamu berfikir tentang apa yang kini aku rasakan?
Kau membesarkan ego mu hanya karna kau telah terjebak dalam permainan lelaki itu.Dengan tidak sadar kau telah menjatuhkan harga dirimu, dengan cara merebut satu kebahagiaan orang lain.
Sungguh ini sangat sakit bagiku, perempuan manis.
Kau rela mengkhianati perasaan sesama perempuan.
Kau rela menarik ulur omongan mu tentang nya.
Tidak kahh ada hati lagi bagimu untuk semua perasaan ini ???Perempuan manis,
Tidak ada perempuan baik-baik yang merebut kebahagiaan orang lain.
Percayalah, perempuan baik-baik akan memperlakukan perempuan lain nya dengan cara dia menghargai dirinya sendiri terlebih dahulu.Terima kasih atas perlakuan dirimu,
Kini aku tidak lagi membutuhkan belas kasihan dari mu,
Kau telah berhasil merebut hati orang yang telah mengisi hati ku.Aku tidak akan bisa menyalahkan siapa pun, jika memang dirinya bahagia. Aku akan belajar merelakan dan mengikhlaskan.
Kepadamu, dirinya.
Berbahagialah atas suatu hal yang kau rebut dengan perlahan."Karena saya terlalu yakin, sesuatu yang di dapatkan hasil dari merebut itu tidak akan bertahan dengan lama. Cepat atau lambat hal seperti itu akan terjadi lagi kepada dirimu dan jiwa pengkhianat itu. Jangan lekatkan sifat seperti itu di dirimu. Tancapkan rasa saling menghormati perasaan sesama manusia, nona" Safitrizka
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghapus Luka
ContoSebuah perjalanan menghapus luka yang penuh dengan duka dan rasa kerinduan yang ada, di balik rasa itu semua di baluti dengan rasa ikhlas melepaskan diri nya untuk nya. Maka izinkan aku menceritakan bagaimana indahnya tutur kata mu sehingga aku dan...