Ice Cream

311 48 1
                                    

Soojung, Joohyun dan Seungwan berjalan beriringan. Sekolah sudah lumayan sepi.

Ini kebiasaan mereka, berangkat dipagi buta, minus Soojung. Dan pulang saat semua sudah sepi.

Bukan tanpa alasan, Seungwan dan Joohyun tak pernah disukai. Mereka terlalu malas untuk menikmati tatapan benci para siswa.

Tak seperti Joohyun yang dibenci bahkan oleh tiga angkatan, Seungwan hanya memiliki satu kelompok pembenci. Dan mereka merepotkan, menurutnya.

Jangan tanya Soojung, ia bahkan tak punya pembenci. Ia disukai banyak orang. Entahlah, apa yang membedakan nya. Rupanya juga tak kalah manis dari Seungwan dan Joohyun.

Saat Soojung dan Joohyun kearah etalase timur, Seungwan berjalan kearah barat, etalase es krim. Ia ingin es krim.

"Es krim vanilla dengan toping keju, susu dan oreo."

"Es krim vanilla dengan toping keju, susu dan kacang."

Seungwan melonjak dan menatap kesamping.

Park Chanyeol

Seungwan mengalihkan pandangnya. Ia menunggu dengan gelisah pesanan nya. Ia sudah tak mau berurusan dengan pemuda tinggi disampingnya.

"Sayang? Aku juga ingin es krim. Ahh annyeong Son Seungwan."

Sesosok gadis datang dan mengaitkan lengan nya dilengan Chanyeol. Lalu menatap Seungwan dengan ekspresi pura-pura terkejut.

Kang Seulgi

Seungwan menatap malas Seulgi. Ia membalasnya dengan senyum yang dibuat-buat.

Gadis itu, membuat banyak orang membencinya. Ah kenapa es krimnya lama? Ia hanya ingin pergi dari sini.

"Kau ingin menggoda kekasihku ya Seungwan? Sayangnya, Yeolku sudah melupakanmu."

Seungwan tertawa miris.

Kau tau perih? Ah ini perih. Hatinya linu mendengar ucapan Seulgi. Ditambah Chanyeol yang tak berucap sedikitpun.

"Ah Seungwan sudah melupakan Chanyeolmu Seulgi. Jadi, jangan ganggu Seungwanku oke?"

Sebuah suara dari arah timur membuat mereka mengalihkan atensi.

Joohyun, ia yang berucap tadi. Ia tak takut akan dibenci. Ia bahkan sudah dibenci satu sekolah.

"Ah annyeong Seulgi-ah."

Soojung dari belakang Joohyun tersenyum evil, ia duduk dengam wajah dipangku tangan. Menakutkan, itu yang Seulgi lihat.

Namun, Seulgi menyeringai dan menertawakan remeh.

"Ah Soojung-ah, kau tak pernah merasakan dibenci?"

Seungwan melotot dan akan berucap, tapi es krim nya sudah selesai dan ada diatas etalase. Ia mengambil tas ransel dipunggungnya untuk mengeluarkan uang.

"Seulgi-ah, apa kau tau? Aku kenal Tuan Kang. Ia bekerja diperusahaan ayahku."

Seulgi sedikit terkejut. Ia melepas tangan Chanyeol dan melangkah mendekat pada Soojung.

Chanyeol yang pesanannya sudah siap melakukan hal yang sama degan Seungwan tadi, mengambil uang.

"Lalu, apa?"

Seulgi tersenyum tepat didepan wajah Soojung yang ditumpu tangannya diatas meja.

"Kudengar lagi, kinerjanya saat ini sedang buruk. Dan, ada yang melamar kerja diposisinya, ia saudara temanku. Ah, bagaimana jika aku minta Appa menggantinya?"

kleine sacheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang