Prolog

163 18 25
                                    

Mylan menatap jam dindingnya, mata ia membulat ketika melihat angka dari jam tersebut, Mylan langsung bangun dari tempat tidurnya yang berwarna pink , kemudian ia masuk ke kamar mandi nya yang terletak di sudut kanan, suara air mengalir terdengar jelas .

Sepuluh menit Mylan mandi, lalu ia bergegas untuk memakai seragam nya, di pakai lah kemeja putih pendek dan terdapat dua garis pink di bagian lenganya dan rok diatas lutut yang berwarna pink, setelah itu ia menyisirkan rambut panjang dan tebal nya, kemudian ia memakai jepitan mungil untuk menyampingkan poni panjang nya, dan ia langsung meraih tas ransel mungil nya yang berwarna hitam, Mylan lari melewati anak tangga dan menghampiri orang tua nya di ruang makan.

"Kamu engga sarapan dullu Mylan?"ucap Florest orang tua nya Mylan.

"Engga mi, Mylan dulluan ya udah telat, bye"ucap Mylan sambil mencium tangan Florest dan mencium pipi nya Florest.

Mylan menuju garasi mobil nya, dan   mendapatkan sosok mobil nya yang berwarna pink lalu ia membuka pintu mobil nya dan masuk kedalamnya.
Mobil Mylan pun berjalan dengan kencang layaknya kilat, dan sepanjang perjalanan Mylan menggigit bibir tebal mungil nya karna ia merasa panik, ia takut pintu gerbang sekolah sudah di tutup, dan ternyata benar dugaan Mylan pintu gerbang sudah ditutup sejak lima menit yang lalu, Mylan turun dari mobil nya dan menghampiri gerbang sekolah.
Dan ia melihat seorang pria berkumis tebal.

"Pak, bukain pintu nya dong, saya anak baru disini"ucap Mylan.

"Ohh..neng anak baru disini..pantes  mang Okim baru liat"ucap Okim satpam sekolah.

"Iya".

"Yaudah neng, kalaw neng anak baru engga papa telat sekali, tapi juga jangan terlalu sering telat ya"ucap Okim sambil membukakan pintu gerbang sekolah.

"Makasih mang".

"Sama-sama".

Mylan kembali ke mobilnya dan mobil nya masuk ke dalam sekolah lalu ia berhenti di sebuah parkiran mobil yang cukup luas, saat Mylan ingin keluar dari mobil, tiba-tiba saja ada suara orang bersin. Dan Mylan langsung membulatkan matanya.

"Lo! Siapa?! Ngapain lo ada di mobil gue!"ucap Mylan dengan nada tinggi.

"Mobil lo engga di cuci ya? Sampe gue bersin"ucap seorang laki-laki.

"Bukan urusan lo!"ucap Mylan.

"Anak baru ya?"ucap seorang laki-laki.

"Lo pikir ajah sendiri!"ketus Mylan dengan tatapan yang tajam."satu lagi! Lo ko bisa ada di mobil gue! Apa jangan-jangan lo mau begal gue!"sambung Mylan.

Cantikk banget sumpah-batin cowo tersebut.

"Tuh kan bener, lo mau begal gue!"ucap Mylan.

"Jangan suka fitnah orang tanpa bukti"ucap santai cowo tersebut.

"Terus lo ngapain ada disini!"ucap Mylan dengan kesal.

"Tadi pas lo nyamperin mang Okim, gue masuk ke mobil lo, gue takut nya di hukum karna ini kesekian kalinya gue telat, makanya gue masuk ke mobil lo diam-diam"ucap seorang laki-laki.

"Terus ngapain masih disini! Keluar!"ucap Mylan.

"Tadi kan lo nyuruh gue buat jelasin kenapa gue bisa ada di mobil lo"ucap seorang laki-laki.

"Yaudah sekarang lo keluar!"ucap Mylan.

"Lo marah ajah cantik, apa lagi kalaw senyum cantik nya ngga ketulungan kali"ucap seorang laki-laki sambil tersenyum.

"Barusan lo hina gue apa muji gue?!"ucap Mylan.

"Haa? Muji lah"ucap seorang laki-laki.

"Oke, gue jawab terima kasih atas pujian lo, sekarang gue minta lo keluar dari mobil gue!"ucap Mylan dengan santai tapi sedikit tegas.

"Oke, gue yakin nanti  kita akan ketemu lagi"ucap seorang laki-laki.

"Najis!".









Guys jangan lupa vote dan komen biar part ini lanjut, soalnya klw ada yg semangatin buat next part lagi kan enak wkwk[mau banget apa]

Maaf klw prolog nya dikit~

Bye

MylandyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang