Chapter 0: Sebuah dongeng

190 16 13
                                    

Cahaya rembulan menerangi keheningan malam. Beberapa kelompok kabilah dagang sedang berjalan menuju suatu tempat dan melewati sebuah hutan.
"huuu, serem juga nih hutan sepi amat bikin bulu kuduk berdiri"
"Yah namanya juga hutan, malem- malem begini pasti ada penghuninya jadi persiapan ajah lah hehe"
"Jangan bikin takut lah ente nih bahlul"
"Wkwkwk, santuy ajah lah sampeyan nggak usah dibuat takut"
Ditengah obrolan mereka berdua, salah seorang dari kelompok mereka menegur.
"Oi, kalian ini bisa diam tidak!,jaga sikap kalian warga desa sudah memperingatkan kepada kita untuk berlaku sopan"
"yah nggak usah ngegas juga lah kakak, kami cuman bercanda saja"
Ditengah perseteruan, Kabilah tersebut kaget bukan main karena didepan mereka telah tersaji sesajen.
"Apa nih, Kenapa ada sesajen disini?
"Mungkin kerajaan sedang menyambut kita dengan pemberian ini, aku ambil sajalah"
"Oi, jangan!"
Disaat salah seorang kabilah ingin mengambil sesajen tersebut tampak ada sekilas bayangan yang lewat didepan mereka.
"Apa itu?"
"Sepertinya ada yang datang, siapkan diri kalian"
Bayangan itu melewati kelompok kabilah tersebut dan meghilang.
"Hmm sudah hilang kah, lanjut jalan"
Beberapa orang kabilah tiba-tiba menghilang tanpa sebab.
"Oi kalian dengar tidak? Apa!!! dimana mereka, apa mereka sedang main petak umpet.
Satu kabilah yang ada, mencari satu persatu kelompoknya, dia melihat hal-hal aneh seperti bekas cakaran,darah dan lain-lain. Disaat mencari sekelompok temen, ia melihat temannya.
"Haduh dari mana saja kau?"
Temannya tidak menanggapi dan terjatuh dengan bekas luka cakaran.
"Kenapa dengan kalian, oi bertahanlah"
"grgrgrgrgrgr!!!"
"hah, suara apa itu???"
Kepanikan terjadi namun orang tersebut tidak menyadari bahwa di belakangnya sesosok harimau yang sedang berdiri dan siap menerkam.
"sepertinya we merasakan dibelakang ada yang me...."
"haaaaaaa!!!"
Para kabilah tersebut diserang dan dibunuh oleh beberapa harimau ganas.
Keesokan harinya, dikerajaan sedang mengalami keributan,seorang prajurit dengan tergesa-gesa menghadap raja.
"Lapor paduka, kabilah india yang  ingin kekerajaan ini telah terbunuh"
Mendengar hal itu maharaja bangkit dari duduknya
"Kenapa mereka bisa terbunuh?"
"Hamba juga tidak begitu tahu paduka, namun menurut penuturan warga bahwa hutan yang mereka(kabilah) lewati itu merupakan hutan yang dikramatkan"
"Hmm,bawakan mayat mereka kepadaku!"
Jawab maharaja dengan tegas
"Laksana paduka"
Akhirnya mayat tersebut dibawa prajurit kekerajaan.
Maharaja langsung menghampiri mayat tersebut.
"Hmm"
Dimalam berikutnya, seorang pengembara sedang berkunjung di sebuah desa dan bertemu dengan beberapa anak muda disitu dan bertanya.
"Punten dek saya mau nanya, katanya disini ada sebuah hutan yang menyimpan ramuan abadi. Itu bener tidak?"
Menepuk pundak pemuda yang sedang duduk di warkop
"Ramuan? Maaf yah paman, kami tidak mengetahui adanya ramuan abadi disekitar desa ini."
Jawab seorang pemuda
"Kami juga belum pernah mendengar bahwa ada sebuah ramuan abadi disini paman tapi hutan ini sangat dikramatkan oleh penduduk desa"
Pemuda yang lain pun nampak mengangguk.
"Oh yasudah, kalau begitu bisakah kalian pertemukan paman dengan kepala desa ini"
"Boleh paman, biar saya saja yang mengantarkan paman"
"terima kasih dek"
Akhirnya pengembara itu bertemu dengan kepala desa disana, ia meminta penjelasan perihal hutan dan ramuan. Sama halnya dengan para pemuda tadi, pak kades juga tidak mengetahui tentang ramuan abadi, akan tetapi ia mewanti-wanti untuk berhati-hati jika masuk dihutan dikarenakan banyak makhluk berbahaya. Setelah mendapat penjelasan dari kepala desa, pengembara tersebut langsung berangkat menuju hutan.
Setelah sampai, ia merasakan hawa yang berbeda dan energi-energi kuat berkumpul.
"Hmm, aku tahu kalian bersembunyi cindaku, keluarlah!"
Sesuatu bergerak cepat menuju pengembara
"grgrgrgr siapa kau hah"
Mendadak Harimau yang menyerang  terhalang oleh tembok ghaib dari pengembara tersebut.
"Bismillahirrohmanirrahim"
Dengan satu kalimat, harimau tersebut langsung terpental dan beberapa kawanan harimau lainnya pun berdatangan.
"Apa yang kau grgrg lakukan gr pada kawan kami gr"
"Aku tidak melakukan apapun, hanya membela diri saja"
"Tidak akan kubiarkan kau hidup grgr, mati kau"
Terjadi pertarungan antara gerombolan harimau dan pengembara terus sampai memakan waktu berjam-jam, hingga akhirnya beberapa harimau tersebut kelelahan dan tidak mempunyai stamina bertarung kembali.
"Kekuatan macam apa itu, itu sangat kuat sekali"
"Ini bukan kekuatanku"
Beberapa harimau merasakan kekuatan spiritual yang dahsyat dari pengembara itu langsung tunduk .
"Ampuni teman hamba yang khilaf tuan"
"Kenapa kalian bersujud padaku, bangunlah"
Angin pun berhembus dengan kencang, beberapa harimau itu pun bangun dari sujudnya.
"Aku ingin bertanya kepada kalian, kenapa kalian menyerang manusia?"
"Mengapa? mereka itu selalu menyakiti kami, memburu kami dan membunuh kami dikarenakan kami memiliki kekuatan yang dinamakan cindaku tersebut dan mencoba mengambil kekuatan itu, oleh karena itu kami sangat membenci mereka"
Kelakar siluman harimau itu.
"oh begitu, hilangkanlah kebencian itu, karena manusia itu tidak semuanya seperti itu, mereka yang memburu kalian itu merupakan manusia yang tidak bertanggung jawab atas alam mereka dan haus akan kekuatan, jadi aku mohon kepada kalian untuk tidak membenci kepada manusia"
"Baiklah, kami akan menghilangkan kebencian itu"
Sahut siluman itu.
"Tapi Tuan kami bertanya, darimana tuan bisa mendapat kekuatan yang dahsyat ini?"
Mendengar hal itu pengembara itu menghebuskan nafasnya.
"Dengarkan ini, sebenarnya saya hanya orang biasa dan tidak mempunyai kekuatan yang istimewa"
Harimau itu bingung dengan jawaban pengembara tersebut.
"Kalau memang tuan hanya orang biasa saja lantas kekuatan itu berasal dari mana tuan?"
"Kekuatan yang kumiliki hanya suatu kun fayakun dari yang diatas"
"Yang diatas itu apa maksud tuan"
Cahaya rembulan menyembur menyinari hutan itu
"Yang diatas adalah Allah SWT. Tidak ada dzat yang setara dengan dia, dialah tuhan yang memberikan kehidupan dan kematian kepada kita"
Harimau itupun tiba-tiba termenung dan tergerak hati mereka.
"Tuan, kami ingin lebih mengenal tentang Allah swt"
"Bacalah dua kalimat syahadat dan berdoalah"
Siluman Harimau itu pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan masuk islam.
Pengembara itu pun mengajari beberapa ilmu islam yang penting bagi kehidupan kepada siluman harimau dan harimau itu membalasnya dengan memberikan pelajaran tentang beladiri cindaku. Ia pun menjadi pemimpin untuk sementara dan berhasil menguasai seluruh teknik beladiri tersebut. Setelah beberapa minggu berada dihutan, ia pun pamit pergi
"Sekarang kalian sudah bisa mengetahui agama islam, sudah saatnya saya pergi,"
Ujar pengembara itu
"Tunggu dulu tuan, kami ingin memberikan sesuatu kepada tuan untuk berjaga jaga,"
Harimau itu mengambil sebuah gulungan disuatu tempat
"apa ini?"
"Ini adalah ajian cindaku, Ajian ini sangat sulit untuk dikuasai, beberapa orang hampir gagal dalam menguasai ajian ini karena darah mereka bukan murni, akan tetapi ada seorang yang pernah bisa menguasainya.  ajian ini dapet merubah seseorang menjadi setengah harimau yang akan menambahkan kekuatannya dan di level tinggi dapat memanggil pasukan harimaunya sendiri"
"Baiklah terima kasih atas pemberiannya dan penjelasannya, saya pasti akan menggunakannya sebaik mungkin"
"Kami juga, sangat banyak berterima kasih kepada tuan karena telah merubah kami menjadi lebih baik, jika terjadi sesuatu kami siap datang dan membantu"
"Baiklah, kalau begitu bantulah para warga desa ini untuk menjaga alam ini yah"
"Baik"
Pengembara itu pun pergi meninggalkan hutan dan kembali desa, dia kembali bertemu pak kades dan beberapa penduduk yang melihatnya
"Apa kau baik-baik saja kisanak?"
"Ya, aku baik-baik saja
Pak kades menghela nafas dan penduduk lainnya pun merasa lega akan hal itu dan bergembira.
"Jadi sekarang pak kades dan penduduk tidak usah mengirim sesajen lagi ke hutan, karena mereka sudah tidak diperlukan lagi, hiduplah bersama mereka dan jagalah lingkungan ini serta perbanyaklah belajar agama"
"Baiklah sekarang kami akan menghilangkan kebiasaan sesajen,akan memperdalam ilmu agama dan kami akan hidup damai bersama mereka"
Pengembara itu pun melanjutkan perjalanannya. Disaat dalam perjalanan ia membuka gulungan dan membacanya, maka berubahlah pengembara itu menjadi setengah harimau.
"masya allah, benar benar bisa berubah,apakah aku termasuk dalam darah murni?"
Ia pun terus mengembara dari tempat satu ketempat lainnya dan mendapat beberapa hal unik.
Hingga akhirnya ia mendirikan perguruan beladiri yang dinamakan perguruan silat cindaku yang mana sebelumnya sudah didirikan oleh pemilik sebelumnya. Ia mendapatkan banyak murid dan mengajarkan bela diri cindaku serta mengajari ilmu agama.

"Tamat itulah cerita yang bisa kakek sampaikan kepada kalian"
Seorang kakek menyudahi cerita dari sebuah buku cerita. Seorang anak tiba tiba mengangkat tangannya keatas.
"Kek apakah ilmu cindaku itu beneran ada?"
Tanya anak laki-laki berambut panjang.
"Mana mungkin dika, itukan cuman cerita dongeng, ya kan raka?"
Jawab seorang anak perempuan.
Disisi lain terlihat anak laki-laki yang tampak bersemangat mendengar cerita tersebut.
"Sangat keren, aku ingin sekali menguasai ilmu itu"
Kakek tersebut menatap langit biru yang cerah sambil menghela nafas.
"Anak-anak mungkin saja itu nyata tp kalian juga harus mendalami ilmu agamanya supaya tidak merosot"
"em"

Martial Art Cindaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang