Chapter 1: Insiden Kereta

27 2 1
                                    

Disuatu tempat yang sunyi dan burung gagak berterbangan, dihutan lebat dan rindang.
Terlihat kereta yang berjalan cepat, nampaknya kereta tersebut merupakan kereta listrik khusus untuk perjalanan dari desa-kota (atau sebaliknya).
Didalamnya terdapat banyak sekali penumpang berpenampilan layaknya seorang pendekar dan tidak terkecuali salah satu wanita yang sedang memikirkan suatu hal.
"Sedikit lagi-sedikit lagi tujuanku akan tercapai dan saat itu aku pasti akan membayarnya lol, hmm aneh punggung we kerasa berat sih??
Wanita itu merasakan pundakku berat, dan disaat dia menengok kearah punggungnya.... Dia kaget melihat seorang pemuda yang tertidur lelap dengan kepala bersandar dipundaknya.
"Hmmphhhhh,"
Gumam pemuda tersebut.
Disaat yang sama wanita itu mengarahkan kepalan tangan ke wajah pemuda.
"Cabulllll!!!"
Teriak wanita tersebut membuat seluruh penumpang kereta pun ribut.
Pemuda itu terbangun dan merasa kesakitan atas apa yang dilakukan wanita itu.
"sssakit aduh duh duh, kenapa mukul we kau??"
cakap pemuda itu melihat muka wanita tersebut yang sedang memerah.
Tiba-tiba beberapa orang datang
"Kenapa neng??"
Tanya salah seorang.
"ini nih dia cabul"
Sahut wanita itu sambil menunjuk ke pemuda yang baru saja dihantamnya
"hah cabul? Cabul apa aku uy??
Cetus pemuda tersebut.
"Tadi kau tidur dipundakku dan mukamu itu seperti orang cabul!!"
Gertak wanita itu.
"Itu we kagak sengaja, kagak ada niatan"
Sahut pemuda tersebut.
Keributan pun terjadi dibus dan membuat orang resah
"hmm boong, semua cowok itu selalu salah"
"Eh?"
Beberapa orang pun menangkap pemuda tersebut.
"Kenapa tanganku diborgol??"
"Sudahlah kau menyerah saja daripada nanti kagak kelar-kelar"
"kenapa kalian malah gini dah"
Seru pemuda
"Cabul, semua cowok tuh gitu"
"njrit, aku bukan cabul dan juga nggak semua cowok begitu uy"
Pemuda itu pun dibawa oleh beberapa orang menjauhi wanita itu.
"Hmph, dasar cowok!"
Keributan pun akhirnya mereda namun dari kejauhan.
"Sudah datang rupanya"
Gumam Sosok misterius.
Sosok tersebut memakai blankon hitam dengan setelan jubah hitam.
Dengan senyuman, ia membawa beberapa gerombolan makhluk yang mirip manusia berkulit abu-abu dan memimpin mereka.
"Persiapkan perangkapnya, waktunya kita untuk membalas dendam"
Makhluk tersebut sedang merusak jalan bus tersebut.
Dilain situasi pemuda yang tertangkap itu dibawah kesebuah ruang penyimpanan barang.
"Oke, kau disini saja yah daripada si wanita itu ngamuk"
Tegas seorang penumpang
"Baiklah tapi sampai kapan aku akan seperti ini?"
Tanya pemuda itu.
"Mungkin sampai tempat pemberhentian"
Jawab orang tersebut.
"itu terlalu lama oi"
Beberapa orang itu meninggalkan pemuda tersebut.
"xih, gini amat dah perjalanan we dah ditinggal ketangkep pula,eh kenapa kereta nih??"
Bingung pemuda itu, kereta yang tadinya melaju cepat tiba-tiba berhenti mendadak.
Penumpang pun mendadak bingung dan ingin tahu apa yang terjadi, dari salah satu sumber suara terdengar.
"Untuk penumpang harap bersabar dan diam ditempat, kereta sedang mengalami masalah teknis mohon dimaklumi dan kami akan segera mengirim bantuan ke area kereta tersebut"
Beberapa penumpang pun bertanya-tanya tentang masalah ini dan menimbulkam keributan.
Wanita yang melapor pemuda seperti melihat keanehan saat menatap jendela kereta.
"wuh ada masalah, eh tunggu itu bayangan apa diluar?"
Dia menatap serius dijendela tersebut dan plakkkk, sesosok makhluk abu-abu itu mengagetkan wanita tersebut
"kyaaaaa, makhluk apa itu!!!!"
Teriak wanita tersebut.
Ternyata bukan hanya diwanita itu saja ternyata seluruh penumpang sudah dikejutkan oleh makhluk itu yang mencoba masuk kekereta.
"Terrrrr terrrr terrr"
Dan terdengar suara pecahan kaca yang menandakan masuknya makhluk itu dan menyerang penumpang.
Wanita yang pertama melihat itu langsung menghajar makhluk saat mereka masuk dan berusaha keluar dari kereta itu.
"Nih rasakan makhluk"
Wanita bertarung melawan makhluk itu, ternyata bukan wanita itu saja seluruh pendekar ikut bertarung menghadapi makhluk tersebut.
"Tidak ada habisnya, ah tidak"
Disaat wanita itu hampir dibunuh oleh makhluk itu.
"Tapak harimau jawa"
Tangan seorang menyerang badan makhluk itu dan membuat bekas seperti telapak tangan harimau.
"Kau harus minta maaf sekarang"
Cakap seorang pemuda
"Kaukan pemuda cabul yang ditangkap"
Sahut wanita tersebut
"Sudah kubilang aku bukan cabul wahh"
Cetus pemuda itu.
"Ok, kumaafkan tapi dengan syarat kau harus membantuku"
Terang wanita dengan serius
'Tenang saja, pasti akan kubantu
Pemuda tersebut terus menyerang makhluk tersebut.
"Tendangan sabit kanan, pukulan raungan harimau, tendangan depan. Wanita itu juga ikut membantu, saat mereka saling berdekatan untuk melihat arah serangan.
"Oh iya aku melupakan satu, siapa nama kau cerewet??"
Tanya pemuda itu
"Jangan asal buat panggilan seseorang bodoh, namaku Ayu, Ayu ningsih sedangkan kau siapa??"
Jawab Ayu
"Uwh nama yang bagus senang, baiklah namaku Raka, seorang yang akan menjadi pendekar sejati"
Jelas Raka
"Wew, impian yang sangat tinggi"
Pertarungan pendekar melawan makhluk masih berlanjut hingga akhirnya........

Bersambung


















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Martial Art Cindaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang