Pagi tak cukup dingin
Gelap kabut mengiringiDikursi teras kita termenung
Untuk sebuah rasa
Pada segenggam takdirPerlahan rindu menguap
Dari hati ke kerongkonganKehilangan semakin nyata
Mungkinkah kita saling lupa
Pada dialog singkat
Yang tercipta begitu sajaSenja tak lagi menjingga
Cahayanya semakin redupAkankah rindu perlahan pudar
Seiring langkah kita
Walau banyak diterpa angin
Ku harap untuk tetap tenangTak perlu takut pada duka
Karena semua rasa ada diujung penaTenang bisa kita cipta
Mengisi resah yang kian luruh
Dari mata turun ke pipiSementara kala itu kita lupa
Bahwa kita akan semakin lupa
Dengan sungguh
Tanpa ada keraguan berarti-A