1

2.4K 147 3
                                    

Senin adalah hari paling mematikan dalam kehidupan para pelajar. Rasanya belum puas mereka bermalas malasan dihari minggu, justru sudah disibukkan dengan berbagai macam kegiatan di hari senin

Tetapi berbeda dengan seorang Prilly yang terlihat bersemangat sekali untuk bersekolah pagi ini, Senyumnya selalu terukir dibibir cantiknya

"Pagi Prilly" Sapaan hangat menyambutnya ketika sampai dikelas, ia pun hanya mengangguk sembari tersenyum lalu duduk di bangkunya

Setelah itu ia pun mengeluarkan diary kecil dan sebuah pena ungu muda, lalu tangannya terlihat menari nari pada secarik kertas tersebut

Selamat pagi,
Semoga hari mu selalu menyenangkan,
Bersama orang orang yang disayang,
Canda an tertawaan bersama mereka
Yang selalu membuatmu bahagia.

Selamat senin,
Biar tak seceria minggu pagi,
Harus tetap semangat seperti sabtu malam,
Tak apa bila harus kesusahan
Yang terpenting ilmu menantimu didepan
Tak apa bila harus bermalas malas an
Jadikan ilmu sebagai permainan
Agar kamu bisa menjalaninya dengan menyenangkan

-Prilly Athena

Prilly pun tersenyum melihat sajak yang baru saja ia tuliskan, tak lama kemudian terdengar suara bel berbunyi. Ia pun segera berjalan menuju lapangan, mengikuti upacara bendera untuk menghormati para pahlawan.

Ia terlihat sendirian dibarisannya. Jika siswa siswi lainnya ikut bercanda tawa dengan teman temannya. Prilly hanya bisa diam sambil tersenyum, tak tahu harus berbuat apa. Karena ia berbeda dari yang lainnya.

Tak lama setelahnya upacara terlihat berjalan dengan lancar. Walau kadang ada murid yang sedikit susah diatur. Namun tak mengganggu hikmatnya upacara.

30 menit berlalu. Setelah upacara selesai, siswa siswi langsung membubarkan diri ke kelas masing masing.

Dikelas XI IPA 2 terlihat Prilly tengah asik dengan buku diary nya. Lagi lagi dengan diary. Harinya selalu ditemani dengan diary, Baginya buku inilah yang selalu ada menemaninya setiap saat, kapanpun.

Bahkan ia merasa tak butuh teman, Ia merasa sangat nyaman dengan diary kesayangannya tersebut.

"Prill, Lo duduk sendiri gapapa kan? Gue mau duduk sama Disa ya disana," Ucap Andin teman sekelas Prilly,

Prilly mengangguk setuju sambil tersenyum. Ia kembali lagi pada buku diary nya, berbagai macam curahan ia tuliskan disana.

Tak lama kemudian, Pelajaran dimulai. Jam pertama dikelas XI IPA 2 adalah matematika. Jika bagi kebanyakan pelajar matematika adalah hal yang mematikan, tapi tidak bagi Prilly.

Ia akan lebih memilih belajar matematika dibanding bermain dengan temannya. Entah mengapa rasanya sangat tak nyaman, hanya karena ia memiliki perbedaan.

"Prilly. Kamu sudah mengerti?" Tanya bu Fitri pada Prilly, Prilly pun mengangguk sembari tersenyum, pasalnya pelajaran kali ini mudah sekali ia mengerti, menyenangkan!

[Im]PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang