Hargai aku - Armada
Pagi ini Prilly bertekad untuk meminta maaf kepada Davian, tujuannya hanya satu. Tak membuatnya resah lagi dihari kemudian, berharap tak ada yang mengusiknya lagi setelah ini.
Dikelas, Prilly terlihat tak tenang, rasa gelisah terus terusan mengelilingi hatinya. Walau sepenuhnya ini bukan salah dirinya, setidaknya meminta maaf tak ada salahnya bukan?
Kriingg!
Bel istirahat terdengar nyaring. Kali ini Prilly bersorak gembira, jika biasanya ia malas untuk ke Kantin tapi siang ini ia akan melangkah pasti ke kantin
"Prilly? Ngapain lo disini? Mau bikin malu lagi?" sambut salah satu siswa yang tak Prilly kenal saat baru menginjakan kakinya di kantin, ia berusaha mengabaikan cibiran cibiran dari orang yang hanya tau hidupnya dari segi mereka saja.
Matanya kembali mencari Pria yang menjadi tujuan utamanya hari ini, tepat di pojok kantin ia menyipitkan matanya pelan.
Davian!
***
Ali menghela nafas pelan, kemana sebenarnya gadis itu. Sudah hampir 10 menit ia menunggu, seperti orang bego dibelakang sekolah, namun yang ditunggu tak kunjung datang
"Hai, maaf ya aku telat, tadi abis buang air kecil dulu soalnya hihihi. L" Andin datang dengan senyuman khasnya, terlihat manis dimata Ali
"Hai, gapapa ko. "
"BTW, tumben kamu ngajak aku ketemu. " tanya Andin
Ya, Ali memang sengaja mengajak Andin ke kantin bersama siang ini. Ia berusaha untuk melakukan pendekatan lebih banyak dengan Andin, jika biasanya hanya lewat WhatsApp, mulai hari ini ia akan membiasakan diri untuk bersama Andin
"Emangnya kenapa? Ga boleh ya?"
"eh bukan gitu maksudnya. Ga biasa aja kamu, kan biasanya sama Davian."
Ali menggaruk kepalanya yang tak gatal, tidak tega juga ia meninggalkan Davian sendirian, tetapi seharusnya bocah itu mengerti
"Davian? Dia mah udah biasa sendiri kan?"
Sesampainya dikantin, Ali kembali dikejutkan dengan Davian yang menarik paksa gadis kemarin keluar dari kantin, gadis bisu itu lagi
"Loh itu Prilly kenapa lagi sama Davian?" Ali menatap Andin bingung, ternyata namanya Prilly?
"Nggak tau deh, Davian udah kesel banget katanya sama dia." Balas Ali lalu duduk disalah satu bangku kosong dikantin diikuti Andin, mereka melanjutkan obrolannya berdua ditemani bakso kantin yang katanya super murah dibanding bakso lainnya, sepertinya hari ini adalah awal dimulainya cinta mereka.
***
Prilly tak lagi kuasa membendung tangisannya, ingin berteriak rasanya agar semua orang mengerti akan hatinya. Tapi ia bisa apa? Hanya gadis bisu kaku yang tak bisa berkutik
Air mata terus mengalir deras dipipinya, yang mewakili perasaannya hanya sebuah lagu dari band Indonesia, setidaknya lagu ini yang bisa buatnya sedikit tenang

KAMU SEDANG MEMBACA
[Im]Perfect
FanfictionCinta? Sempurna? Bagaimana jika cinta itu tumbuh pada sosok Prilly yang tak sempurna? sosok Prilly yang selalu dianggap tak sama seperti orang orang lainnya. Lalu bagaimana jika puisi dan melodi menyatu menjadi satu lagu yang indah, bagaimana jika...