3

1K 116 0
                                    

3 hari setelah hilang nya buku Prilly, ia merasa ada sebagian nyawanya yang hilang, padahal buku harian baru sudah ada di tangan.

Tapi yang ia fikirkan sekarang adalah rasa malu yang luar biasa, Pasalnya jika ada yang menemukan buku hariannya. Ia yakin, orang itu akan menertawainya dan berpikir bahwa Prilly Athena adalah gadis Bisu yang tak punya semangat hidup

"Loh, Prilly? Ngapain ngelamun disini?" suara Andin seketika membuyarkan lamunan Prilly, ia merutuki kebodohannya yang melamun di Toilet setelah tadi buang air kecil

"Loh? Ngelamun lagi kan. Kenapa Prill?" lagi lagi suara Andin membuyarkan lamunannya, ia hanya menggeleng Pelan sembari tersenyum lalu berlalu pergi

Sesampainya dikelas, Suasana seketika hening. Padahal sebelumnya sangat gaduh bahkan tak karuan. Kehadiran Prilly membuat semua pasang mata murid kelas XI IPA 2 memperhatikan Prilly,

Didepan, Terlihat Bu Evi sedang sibuk dengan catatannya. Selalu seperti ini, tanggapan berbeda selalu ia rasakan, seolah olah ia ini tak normal dan tak pantas berada disekeliling mereka

"Prilly? Silahkan duduk." sambut bu Evi menangkap Prilly yang sedang menjadi pusat perhatian. Tadi saat Prilly keluar kelas untuk izin ke toilet, ia juga harus menjadi pusat perhatian.

Entahlah, Ia berbeda. Satu kata yang selalu terlintas dipikiran nya

Pelajaran pun segera dilanjutkan, Jam sudah menunjukan pukul 11.45 itu artinya 15 menit lagi bel pulang akan berbunyi. Terlihat bu Rani mengakhiri pelajaran, Siswa siswi pun juga mulai terlihat jenuh. Tapi tidak dengan Prilly, semakin siang semakin menambah keinginan untuk belajar. Katakan lah ia terlalu rajin, atau aneh tapi memang itu yang ia rasakan

Kriing

Bel pulang berbunyi, Semuanya bersorak gembira keluar kelas. Sementara Prilly? Harus mendesah berat meninggalkan kelas,

Ia berjalan dengan gontai dikorodor, Tatapan seluruh pasang mata siswa maupun Siswi selalu berpusat padanya. Padahal ia tak melakukan apa apa,

Brukk

"Lo lagi?"

Prilly menatap Davian yang sedang membulatkan matanya, sudah tiga hari berturut turut ia bertabrakan dengan Davian.

"Kenapa sih? Lo lagi, Lo mulu, lo terus. Bikin sial aja." cibir Davian tanpa dosa, dengan segera Prilly menuliskan sesuatu pada note nya, lalu merobeknya dan menyerahkan dengan sedikit kasar pada Davian

" cibir Davian tanpa dosa, dengan segera Prilly menuliskan sesuatu pada note nya, lalu merobeknya dan menyerahkan dengan sedikit kasar pada Davian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaelah, ni cewek. Masalah diary doang? Terus apa kabar sama baju gue yang basah kemarin?"

Prilly menggeram kesal mendengar jawaban dari Davian, tak mau berlama lama dengan cowo ga jelas dihadapannya segeralah ia berlalu pergi.

"Heh! Enak aja, maen nyelonong aja Lo!" Teriaknya setelah Prilly berlalu

Brukk

"Eh, sori sori."

[Im]PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang