Day 4 🐰 Akhir Dari Kelinci Yang Hilang

63 16 11
                                    

Tubuh Aldiano tergeletak di lantai. Ada bekas tusukan benda tajam di jantungnya. Indah menatap tubuh teman-temannya yang terlentang tak bernyawa di ruangan itu.

"Lo masih belom nemuin Monic?" tanya Fino.

Giovan pun menggeleng.

"Gak! Bukan dia yang ngebunuh Aldiano! Gue gak percaya!"

"Tapi, Ndahー"

"Stop! Jangan ngomong lagi!" Setelah memotong penjelasan Fino, Indah pun berlari keluar dari ruangan itu.

Indah berlari dengan kencang sampai-sampai ia menabrak seseorang. Monic. Kini wanita itu berdiri di depannya dengan wajah sedih.

"Gue dengar dari GM kalo Aldianoー Lo kenapa nangis? Apa karenaー" Ia menghentikan perkataannya saat melihat kedua pria yang mengejar Indah dari belakang.

"Kalian ngapain? Indah nangis, kalian apain dia, hah?" Tatapan tajam wanita itu pun ia berikan pada kedua pria tersebut.

"Lo werewolf, kan?"

"Kok lo nuduh gue, Gio? Harusnya gue yang tanyaー"

"Kenapa lo gak ngaku aja?" kini Fino pun ikut mendesaknya.

"Hah?"

"Untuk sekarang, kita aman karena werewolf udah makan korban." Giovan berucap dengan melirik ke arah Monic. "Besok, gue bakal voting lo. Inget tuh." Pria itu pun pergi.

"Ayo kita ke ruang voting," ajak Fino pada Indah.

"Gue mau sama Monic!"

"Tapiー"

"Lo pergi sana! Gue gak butuh orang yang gak percaya sama gue." Monic mengerjap lalu menatap Indah yang saat ini membelakangi dirinya.

Monic pun menghela napas. "Udah, kita juga ke sana aja."

"Eh?"

***

Waktu yang Indah sangat tidak nantikan pun datang. Pemilihan akan dilakukan beberapa menit lagi. Indah menatap Monica yang santai bagaikan tidak akan terjadi apa pun.

"Mon, kita harus kompak. Mereka pasti milih lo. Kita harus pilih Giovan, biar seri."

Monic hanya mengangguk sambil tersenyum. Sebenarnya ia juga panik dengan keadaan yang sangat tidak mendukungnya. Sepertinya dewi keberuntungan tidak berpihak padanya.

Ruangan pun menjadi sunyi. Lima menit lagi waktunya tiba.

"Gue mau ngomong, dong."

Pandangan ketiga orang itu pun mengarah pada Monic.

"Gue bukan werewolf. Peran gue guardian angel. Dan Lo!" Monik menunjuk Giovan dengan tatapan benci.

"What? Itu peran gue! Gak usah ngaku-ngaku deh!"

"Lo werewolf, sialan! Jangan balikin fakta!"

"Lo yang balikin fakta! Kalo Fino dapet peran prince, dan kemaren dia lagi sama Indah jadi gak mungkin dia serigalanya. Dan di situ lo ngilang, bitch! Ke mana lo, hah?"

"Gueー"

"Waktu diskusi habis. Tentukan pilihan kalian. Good luck."

"Please, percaya gue!" teriak Monic.

"Gue dipihak Monic. Gue percaya dia," tutur Indah sembari mengetikkan nama seseorang sesuai rencananya.

"Sayang sekali. Hasil voting seri. Pemilihan akan diulang."

Mimpi Buruk: Kelinci Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang