Prolog

75 21 3
                                    

TOK

TOK

TOK

Ketukan pada pintu rumah Indah terus berbunyi. Mau tak mau gadis itu pun membuka matanya karena merasa terganggu. Siapa yang menggangu tidurnya pagi-pagi begini, sih? Ke mana orang-orang di rumah?

Ah, gadis itu baru ingat jika orangtua dan saudara-saudaranya sedang pergi. Dengan malas Indah pun berjalan ke pintu rumahnya. Ia menguap sebelum membuka pintu tersebut.

Seorang tukang pos berdiri di depan pintunya sembari tersenyum. "Apa ini rumah Ibu Indah?" tanyanya.

"Ya, saya sendiri."

"Oh, ini mbak. Ada kiriman surat," ujar Pak Pos tersebut sembari menyerahkan amlop berwarna maroon pada gadis itu.

Indah pun menerimanya. Setelah ia menandatangani formulir telah menerima surat, ia pun mengucapkan terima kasih pada Pak Pos tersebut. Terakhir, Indah kembali masuk ke dalam rumahnya.

Invitation
Reunion 12 IPS 3

Indah membuka amplop itu. Dari cover depan pun ia langsung tahu jika itu adalah undangan reuni untuk kelasnya di SMA. Gadis itu jadi mengingat kembali masa-masa SMAnya dulu. Ternyata sudah enam tahun ia lulus dari bangku SMA.

Sebuah notifikasi line muncul. Ada pesan dari Sasti. Seingat Indah, ia dulu adalah sekretaris kelas.

Sasti:
Hy Ndah, masih inget gue, kan?

Me:
Masih dong. Apa kabar?

Sasti:
Baik, kok. Oh iya udah terima undangannya?

Me:
Undangan reuni kelas?

Sasti:
Iya.

Me:
Udah, kok.

Sasti:
Oke, jangan lupa dateng ya :)

Me:
Sipp!

Setelah chatting dengan Sasti, ia pun melihat waktu yang tertera di undangan itu.

"Lusa, ya," gumam Indah.

***

[20 Desember 2017]

Mimpi Buruk: Kelinci Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang